O8.Lambe turah

51 8 0
                                    

Tok tok tok

Cowo berambut hitam lumayan panjang yang hampir menutupi matanya berjalan santai membukakan pintu utama rumahnya

"Klukyung? Masuk." Ucap Mark sambil membukakan pintunya lebih lebar. Klukyung mengigit bibir bawahnya lalu mengangguk dan melangkahkan kakinya ke dalam rumah mark yang terdapat pigura Yesus Kristus dan tiang salib sebagai interior rumahnya

"Mau minum apa?" Tanya Mark setelah sampai di ruang tamu rumahnya. "Gak usah Mark, ngerepotin." Mark menaikkan alisnya

"Mark siapa yang dateng?"

"Oh ini ma klukyung temen Mark." Kata Mark sambil membantu mamanya yang sedang hamil menuruni tangga. Jessica tersenyum akan perilaku anaknya

"Kenalin mama gue." Jesicca tersenyum manis sehingga membuat matanya menghilangkan dan melihat ke arah klukyung yang sedang berdiri kikuk di ruang tamu rumahnya "Ya Tuhan cantik banget kamu," ucap Jessica sambil merangkul pundak klukyung. "Hehehe.. makasih Tante kenalin klukyung temannya Mark klukyung." Klukyung mencium punggung tangan Jessica sopan

"Ma duduk dulu kasihan adik Mark," sahut Mark sambil menuntun Jessica duduk sofa. Klukyung mengikuti Jessica karena mendapati tangannya di tarik oleh Jessica dan menempatkannya di sebelah Mama sang gebetan yang gak peka peka dari dulu sebelum mark official sama lesha. Mungkin aku ngodenya kurang keras kali ya- batin klukyung

"Udah berapa bulan tante?" Tanya klukyung basa basi, Jessica tertawa kecil "baru 5 bulan," klukyung mengangguk paham

"Oh ya ada urusan apa kesini?" Jessica menatap klukyung dengan senyum yang tak pernah ia pudarkan. Pantes Mark ganteng ibunya aja gini cocok deh perpaduannya

"Anu Tante," ucap klukyung dengan nada tidak enak "emm.. klukyung boleh gak nginep disini selama 3 hari? Soalnya orang tua klukyung mau ke luar kota." Hening sejenak

"Temen cewe lo kemana Kyung?" Tanya Mark yang agak menyolot agak tidak terima. Klukyung menunduk "aku gak enak sama temen aku mark soalnya dia kos sendiri." Jawab klukyung nada bicara tidak enak

"Ya karena dia sendiri Lo harus temenin dia lah." Ketus Mark tidak terima. Jessica langsung memelototi Mark "Mark siapa yang ngajarin kamu kayak gitu?"

Mark membuang nafasnya kesal "Mark gak enak sama lesha ma, kalau dia tau klukyung tinggal sama Mark gimana?!" Jessica langsung berdiri dengan susah payah karena keadaan perut yang membesar dan menghampiri anaknya "Mark Mama gak ngajarin kamu buat bentak perempuan." Tekan Jessica

Mark mengacak rambutnya frustasi "Tante em.. kalau klukyung gak dibolehin gapapa kok, klukyung bisa tinggal dirumah sendiri," Jessica menggeleng "gak, udah gak papa kamu tinggal disini sementara sampai orang tua kamu pulang, nanti Tante bilangin suami Tante kalau kamu mau nginep disini."

"Dan kamu Mark setuju atau gak setuju Mama bakal tetep izinin klukyung tinggal disini."

"Ma mama baru kenal sama dia ngapain..."

"Husstt lagi pula gak lama cuma 3 hari kamu gak kasihan sama klukyung tinggal sendiri di rumahnya?" Mark menghela nafasnya sambil memejamkan mata berusaha meredakan kembali emosi










"Ini kamar Lo sementara." Klukyung mengangguk dan mengangkat kopernya ke dalam kamar yang disediakan oleh keluarga Mark "kalau butuh apa apa bilang gue aja jangan bilang Mama dia lagi istirahat." Ucap Mark sambil berbalik dan berjalan menuju kamarnya di lantai 1

"Mark." Mark berhenti saat tangannya di pegang oleh klukyung "Jangan jauhi aku meski aku udah ngakuin kalau aku suka sama kamu." Lirih Klukyung

Mark terdiam mencoba mengingat saat dia mengantar klukyung pulang dari gereja sehabis Natal klukyung mengakui kalau dia suka dirinya. Mark terus mengatakan bahwa dia gak mungkin membalas perasaan klukyung karena dia punya lesha

Different   ; MarkleeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang