◌◎◌◎◌◎♡SooGyu♡◌◎◌◎◌◎
Di depan truk es krim di sebuah taman, terdapat sebuah antrian yang panjang.
Tampaknya pengunjung taman itu berbondong-bondong untuk mendapatkan kesejukkan di cuaca dengan matahari yang terik.
Begitupun dengan pasangan menggemaskan kita. Keduanya tengah mengantri berdua.
Tak lupa dengan Beomgyu yang terus ngedumel karena mereka telah lama berdiri hanya untuk membeli 2 buah es krim.
"Kok lama banget sih?! Udah keburu mencair aku kalau segini lamanya." Ujar Beomgyu dengan mencebikkan bibirnya.
Soobin menatap Beomgyu yang berada di sampingnya dengan tatapan khawatir. Pasalnya wajah imut Beomgyu terlihat merah karena kepanasan.
Jadinya salah satu tangan besar Soobin bergerak seakan itu adalah kipas di dekat muka Beomgyu.
Soobin berusaha untuk menjaga Beomgyu tetap dingin. Tapi bukannya dingin Beomgyu malah semakin panas, karena malu akan perhatian Soobin.
"Ih kak, jangan ngipasin aku."
"Hehe, habisnya kamu kelihatan kepanasan banget. Yaudah, ini pakai tisu." Entah kenapa Soobin menjadi sangat perhatian kepada Beomgyu.
Beomgyu mengambil tisu yang Soobin berikan. Namun bukannya dipakai untuk dirinya sendiri, Beomgyu malah mengelap Soobin yang tak kalah kepanasan.
"Kakak jangan merhatiin aku terus. Perhatiin diri kakak sendiri juga." Beomgyu mengelap keringat Soobin, tak lupa menarik-narik pipi melar Soobin.
Kebiasaan Bomgyu setelah pacaran dengan Soobin salah satunya adalah menarik kulit Soobin yang memang dapat melar dengan mudahnya.
Soobin sih tidak masalah. Lagipula dia tidak kesakitan dan untuk Beomgyu apapun tidak masalah.
Iya, Soobin memang bucin.
Namun kesenangan kedua pasangan itu runtuh ketika sesosok pemuda lain malah menyerobot antrian dan berdiri di depan mereka tanpa merasa bersalah.
Soobin dan Beomgyu yang melihat itu pun terkejut dan merasa sebal.
"Kak kok dia nyerobot antrian sih." Ujar Beomgyu dengan bisik-bisik, takut pemuda di depannya mendengar.
Soobin tidak menjawab, namun dengan berani langsung menepuk bahu pemuda yang menyerobot itu untuk menegurnya.
"Maaf mas, bukankah mas seharusnya mengantri?" Ujar Soobin dengan nada yang berusaha terdengar halus.
"Pacar gue lagi pengen es krim, jadi harus buru-buru." Ucap pemuda itu dengan entengnya. Membuat Soobin bertambah kesal.
"Pacar saya juga lagi pengen es krim. Mas harus turuti aturan mengantri dong!" Ucap Soobin dengan nada yang agak meninggi.
Pemuda itu menatap tajam Soobin dan Beomgyu bergantian. Tak lupa dengan senyum mengejek.
Soobin merasa terhenyak dengan tatapan pemuda itu dan tanpa sadar memegang erat tangan Beomgyu.
"Masih pelajar ya? Tapi udah berani nyeramahin gue, hah?" Ujar pemuda itu dan menatap tepat ke manik Soobin yang agak bergetar.
Beomgyu dapat merasakan bahwa tangan Soobin menjadi berkeringat. Tapi dia tidak bisa apa-apa, sepertinya pemuda yang berada di depannya itu sangat pemarah.
"Memangnya kenapa? Umur bukanlah batasan untuk menegur seseorang yang salah." Soobin terus menggertak. Mereka menjadi pusat perhatian, namun pengunjung lain tidak ada yang berusaha menghentikan keduanya.
"Ck.." Pemuda itu berdecih, membuat keberanian Soobin semakin ciut.
Namun untung saja seorang pemuda lain menghampiri pemuda di depan Soobin itu dan menenangkan pemuda itu. "Kak Tae, jangan membuat keributan."
"Kookie sayang, dia menyebalkan." Ujarnya dan berbicara dengan lembut kepada pemuda yang sepertinya adalah pacarnya itu.
Pemuda manis yang dipanggil Kookie itu pun mengajak pergi pemuda pemarah tadi dan meminta maaf kepada Soobin dan Beomgyu yang terdiam.
Setelah keributan itu akhirnya Soobin dan Beomgyu dapat mengantri dengan tenang.
Dan setelah mereka membeli es krim, keduanya pun duduk di bangku taman.
Beomgyu tertawa sekencang-kencangnya karena melihat wajah Soobin yang tadi sangat syok ketika beradu mulut dengan pemuda yang terlihat lebih tua darinya.
"Hhahahaahahhahaha, muka kakak tadi lucu banget." Beomgyu terlihat sangat bahagia, sedangkan Soobin terlihat sebal dan malu sekaligus.
"Udah ketawanya?"
"Hhahaha.. Tapi kalau kakak takut kenapa kakak malah negur dia."
"Siapa yang takut?"
"Tadi buktinya tangan kakak gemeteran dan keringetan pas negur dia."
"Apanya.. " Soobin pun hanya bisa melihat ke arah lain dengan salah tingkah.
"Tapi kakak terlihat keren kok." Beomgyu mengacungkan jempolnya dan tersenyum bahagia.
Begitupun Soobin yang senang akhirnya pacarnya ini mengakui kekerenan seorang Choi Soobin.
Tapi tetap aja setelah itu Beomgyu keterusan untuk tertawa mengingat wajah Soobin yang ketakutan.
Seharusnya tadi difoto ekspresi Soobin itu. Buat dijadikan kenang-kenangan.
◌◎◌◎◌◎♡TBC♡◌◎◌◎◌◎
Pasangan inilah yang menjadi cameo di part ini
wkwkwk(*>∇<)ノ
KAMU SEDANG MEMBACA
Groovy You ※SooGyu※
AléatoireBeomgyu milik Soobin dan Soobin milik Beomgyu. ヾ(〃^∇^)ノ ©yooyoome.2020