\(OwO)/
Kirana mengeluarkan kepalanya ketika melihat beberapa siswa laki-laki di sekolahnya berhambur ke lapangan basket. Dengan bantuan jendela yang terbuka, tempat yang strategis serta mata elangnya, bisa di tangkapnya beberapa wajah para siswa tersebut, membuat seulas senyum terukir di wajahnya.
Nikmatnya coganmu Tuhan Batinnya.
Bukan mitos lagi jika Kirana Aprillia adalah seorang pencari cogan di sekolahnya. Gadis yang tak pernah berdiam di satu titik, matanya selalu berkeliling untuk sekadar mencuci matanya di kala bosan dan gabut. Mencharge energinya dengan pemandagan-pemandangan indah di SMA Setia yang memang rimbun akan manusia-manusia tampan.
Jam kosong di kelas mereka pun menjadi sebuah kesempatan bagi Kirana untuk mencari-cari para cogan itu.
"Kir? Lo ngapain? Sumpah pala lo ngilang bujank!"Celetuk Veronica yang sedari tadi bercermin sedikit memberikan perhatiannya pada teman sebangkunya sejak kelas sebelas.
Kirana hanya diam tak mengubris. Bahkan bergerak saja tidak. Sampai Veronica merasa bahwa jiwa temannya itu sudah meninggalkan raganya di sekolah.
Veronica mendengus kasar. Sampai tiba saat otaknya bekerja dengan benar. Ia hasut semua teman kelasnya untuk mengerjai Kirana dan dalam hitungan ketiga tanpa suara dari bibirnya, semua siswa bersiap dan...
"KIR ADA BU ERNA!"
Bugh!
"Anjing!"Umpat Kirana sambil memegangi kepalanya yang terhantam sisi jendela di atasnya.
Semua kelas tertawa bahkan terbahak saat melihat ekspresi Kirana yang kesakitan.
"Makanya, jan cuci mata teros! Otak diisi biar nggak kosong,"
"Jan nengok keluar mulu Kir,"
Berbagai kata mutiara pun keluar dari bibir teman sekelasnya yang sudah mirip netizen sejagat raya. Pintar dan ngejleb bagi siapa pun yang tersindir.
"Kurang ajar lo semua ya! Liat aja ntar,"Ucap Kirana kesal.
Teman sekelasnya hanya tertawa kecil.
Kirana yang kesal memilih untuk bangkit dan meninggalkan kelas.
"Woey! Kir! Mau kemana?"Tanya Veronica buru-buru mengantongi cermin ajaibnya.
"Bolos,"Jawab Kirana singkat.
Punggungnya menghilang di ambang pintu. Membuat Veronica yang berniat menyusul mengurungnya niatnya. Toh, yang di kejar juga sudah ngilang, jadi dia memilih untuk bobo cantik aja di kelas.
How about Kirana?
Oh. Jangan di tebak. Tanpa butuh bermenit-menit. Lima puluh detik saja cukup untuk seorang Kirana berjalan dari kelas menuju tempat para cogan. Lapangan basket maksudnya.
Tanpa di suruh dan tanpa diminta, ia sudah mendaratkan bokongnya di salah satu kursi penonton sambil memegang ponselnya. Membuka kamera, bersiap mengambil angle yang tepat sebelum memotret para cogan itu.
Ckrek!
Seulas senyum terlukis di wajahnya. Jiwanya menjadi tenang seketika saat melihat karyanya yang begitu indah. Nikmatku sederhana...

KAMU SEDANG MEMBACA
My Stalker Girl
Dla nastolatkówKirana Aprilia, gadis pintar, periang, manis, dan tetapi enggak peduli sama penampilannya. Baginya cuma cover semata yang dibuat untuk memikat hati para Reptilia di luar sana. Tapi siapa sangka jika dia adalah seorang maniak cogan? Nggak bisa fokus...