#1 (revisi)

16 3 0
                                    

Don't dig your grave with your own knife and fork.

🍃

Kegiatan MOS kini sedang berjalan dan kini seluruh murid baru di SMA BINA NUSANTARA diperbolehkan beristirahat. Aku dan sabrina kini telah berada di bangku panjang yang berada di depan kelas.

"Diana. Kamu nggak makan?" Ucap Sabrina sahabat baruku yang tengah memakan bekalnya.

"Ini.. Baru aja mau ngambil bekal hehe" Ucapku yang sedang mengambil bekal di tas.

"Siapa yang nyiapin bekalnya na?" Tanya Sabrina penasaran.

"Ibu yang nyiapin" Ucapku sambil membuka bekal yang aku bawa.

"Ouh.... Yaudh yuk kita makan sekarang takutnya nanti disuruh kumpul lagi sama kakak osis" ucapnya sembari memakan bekal yang ia bawa

"Iyaa sab. Ngomong-ngomong tidak boleh berbicara sambil makan Sab" Ucapku mengingatkannya

"Hehehe. Iyaa Na aku lupa" Ucapnya sambil memperlihatkan barisan giginya yang rapih

Kami pun memakan bekal yang telah kami bawa tadi dan tak lama setelah bekal tersebut habis kak Banu yang bertugas sebagai ketua osis kini telah membimbing seluruh siswa-siswi baru untuk berkumpul di lapangan dan membicarakan tentang kegiatan MOS yang akan berlanjut di hari berikutnya.

Panas, gerah, pegal, pusing. Itulah yang kurasakan sekarang dikarenakan sudah terlalu lama berdiri di lapangan dengan sinar matahari yang terik. Upacara pembukaan MOS kini sedang di laksanakan dan kini seorang guru laki-laki berusia sekitar 45 tahun dan memiliki kumis tebal itu sedang berbicara panjang lebar. Aku tak mendengar kalimat apa yang sedang ia bicarakan karena aku sudah sangat tidak kuat sehingga tak lama pandanganku gelap dan akupun terjatuh.

Tak lama aku pun terbangun dan melihat ke sekeliling tempat tersebut. Disana ada sebuah tempat obat, meja, kursi, dan kasur yang sama seperti dengan kasur rumah sakit aku pastikan bahwa saat ini aku sedang berada di UKS sekolah. Aku pun mencoba untuk bangkit dari kasur tadi dan mencoba untuk keluar dari ruangan UKS tapi tiba-tiba.....

"Haiii. Kamu udah baikan?" Ucap seorang laki-laki bertubuh tinggi yang menggunakan kacamata, berbadan kurus, dan berambut panjang yang baru saja memasuki ruangan ini. Aku pastikan itu adalah kakak kelas yang sedang berjaga di uks takut-takut ada yang sakit atau jatuh pingsan seperti diriku tadi.

"Ha? Eumm udah gapapa kok" Ucapku canggung

"Ouh yaudah duduk dulu disini nanti kalau emang udah ga pusing lagi baru boleh keluar" Ucapnya sambil tersenyum lebar memperlihatkan deretan gigi nya saat ini

The Love Triangle (Short Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang