Jam sepuluh pagi Kai baru bangun tidur. Semalem dia begadang soalnya, ya biasa video call and chattingan sama Soobin. Awalnya Soobin ngajak Kai malem mingguan, tapi Kai belum berani keluar sama cowok lagi semenjak putus dari Lucas. Dia juga belum ada ngomong sama bundanya jadi ya Kai tolak aja ajakan Soobin. Sebagai gantinya Soobin minta Kai ngirim 10 pap.
"Kaiiii bangun gue udah masak nih!"
Teriak Beomgyu dari bawah. Iya dia lagi dirumah Kai sejak pagi, sama Taehyun juga. Mereka ada rencana buat nyelesaiin laporan biar pas pelepasan udah enak gitu, nggak ada beban. Nah si Taehyun ini selain kangen dua sahabatnya, dia juga ada rencana mau kopas laporan. Pinter emang
"Kalian ke atas aja sana." Kata Bunda Wendy.
"Nggak ah Bunda, biarin aja dia kelaperan." Bales Beomgyu yang lagi nyiapin piring - piring.
Nggak berapa lama kemudian Kai beneran turun. Belum mandi sih dia nggak dandan juga, soalnya hari Minggu jadi waktunya dia males - malesan.
"Udah lama?" Tanyanya ke Beomgyu sama Taehyun.
"Waahhh udah dari kemarin."
Kai ngerotasiin matanya males, Beomgyu emang suka melebih lebihin.
"Yaudah ayo makan dulu kalian, Bunda berangkat dulu ya?" Kata Bunda Wendy terus mereka bertiga salim. Bunda ada jadwal arisan soalnya.
"Tiati ya bundddd..." Kata Taehyun yang diangguki Beomgyu sama Kai.
Kemudian hening, mereka lagi menikmati sarapan masing - masing.
.
.
.
.
.
"Duh Beomgyu lo yang bener dong iniiiii." Teriak Kai di deket telinga Beomgyu. Beomgyu ceritanya lagi nata layout di word, biar rapi dan pas ngeprint enakan. Tapi sekali di ubah, yang bawah ikutan berubah semua. Suka gitu emang. Kai udah muring muring aja, soalnya dia udah capek capek ngetik sama mikir. Sedangkan Taehyun lagi sibuk ngisi teka teki silang.
Lama mereka bergelut sama laporan, akhirnya selesai juga. Tinggal masukin lampiran doang, terus di print baru deh mintain tanda tangan.
"Kai..." Panggil Beomgyu.
Mereka sekarang lagi nyantai, duduk di karpet depan tempat tidur Kai sambil nonton tv. Taehyun lagi tiduran di paha Beomgyu yang lagi duduk sambil senderan, Kai tiduran di perut Taehyun. Sambung menyambung, udah kaya kereta api.
"Hmmm?" Kai ngedongak sekilas natap Beomgyu.
"Lo udah mikirin yang kemaren?"
"Apaan?"
"Itu pak Mark..."
Kai tertegun. Pandangan matanya turun. Dia lebih milih mainin ujung bajunya.
"Pak Mark tuh siapa?" Tanya Taehyun yang merasa nggak tau apa apa. Beomgyu terkekeh. Pasalnya emang dia sama Kai nggak ada cerita apa apa ke Taehyun. Mereka paling kalo ke kampus, kangen kangenan terus ujungnya tidur di kelas pas dosen ngajar.
Jarang mereka tuh curhat curhatan di kampus juga.
"Jadi sahabat kita yang satu ini tuh jadi inceran para guru loh Tae wkwk." Kata Beomgyu.
"Hah? Maksudnya?"
"Kai mau dijodohin sama salah satu guru bujang disana haha."
Taehyun lalu natap Kai. "Beneran Kai?"
Kai ngangguk aja.
"Wih selamat yaaaa..."
"Dihhh kok lo kasih selamat sih Tae?"
"Loh bukannya bagus ya dapet suami guru? Biasanya kalo di jodohin gitu emang dia baik sih... Ganteng nggak Gyu?" Tanya Taehyun. Beomgyu senyum semangat sambil ngacungin jempolnya.
