Suara burung mulai terdengar dan terdapat pantulan cahaya dari jendela.
"Dara,bangun. Apa sekarang ga sekolah?" Ucap ibunya kepada Dara yang masih memejamkan matanya.
"Bentar lagi mah,Dara masih ngantuk." Ucap dara.
"1.... 2..." Ucap ibunya sambil memegang sapu yang ada di tangannya.
"Iya mah iya,ini Aku sudah bangun," Ucap Dara sambil mencium pipi ibunya lalu bergegas untuk mandi.
~ ~ ~ ~ ~
Dara segera masuk ke sekolah,dan hampir saja ia telat lagi,ia segera berlari ke arah kelasnya untuk mencari teman-temannya itu.Tapi nihil,ia tidak menemukan teman-temannya di kelas,ia malah bertemu dengan sekumpulan teman Bella kekasih Aldi.
"Kalau mau rebut cowok orang tuh liat-liat dulu dong,jangan asal embat gitu aja hahaha," Ucap salah satu teman Avita sambil tertawa
"Dih mereka ngomongin gue?" Gumam Dara dalam hati
"Siap-siap gue bungkus nih cowo gue,sekalian kasih gembok biar ga ada yang bisa ambil, " Ucap salah satu temannya Avita lagi
"Nah iya tuh,jangan sampe kayak si Avita,Sekarang lagi musim tikung menikung ya?hahaha" Ucap temannya Avita sambil tertawa
"Duh sabar deh vi,cowok lo pasti bakal balik kok ke lo,ga mungkin lah si Fahrul demen sama yang begituan" Ucap salah satu temannya Avita lagi sambil mengusap punggung Avita
Dara langsung meninggalkan kelas itu,ia tahu bahwa teman-temannya Avita mengatakan semua itu bertujuan untuk Dara. Ia langsung mencari teman-temannya itu,tapi tetap saja tidak ada,setelah lama Dara mencari teman-temannya,ia menemukan mereka di lapang sedang menonton Aldi tanding volly.
"Gue cariin kalian ternyata pada ngumpul disini" Ucap Dara dengan nada yang kesal.
"Maaf Dar,gue di suruh Aditi buat nonton Arul tanding volly,lagian kan Arul juga perwakilan dari kelas kita" Ucap lala
"Yaudah,gue tunggu kalian aja disini sambil nunggu perwakilan kelas kita beres tandingnya" Ucap dara kesal
Dara melihat sekempulan teman Avita datang,ia tentu sangat khawatir,ia tidak mau temannya tahu tentang masalah yang tadi di kelas.
Sekumpulan temannya Avita datang,lalu menghampiri Dara sedang duduk di pinggir lapang,mereka menatap Dara dengan tatapan yang sinis,mereka pun langsung duduk di depan Dara dan berteriak menyemangati Fahrul yang sedang tanding.
"Arul awasss," Teriak dara di pinggir lapang
Dara sangat khawatir dengan Fahrul,tapi Dara tidak mau terlalu melihatkan ke khawatirannya itu sampai orang lain tahu bahwa ia sangat cemas kepada Fahrul. Sekumpulan temannya Avita pun langsung menoleh ke belakang saat Dara berteriak memanggil Fahrul.
"Cowok lo tuh di panggil-panggil," Ucap salah satu teman dara ke Bella
"Harus nya kan lo yang semangatin si Fahrul,kenapa jadi si cabe itu yang nyemangatin cowok lo," Ucap salah satu temannya Avita lagi dengan nada yang keras sampai Dara mendengarnya.
Mendengar perkataan teman-temannya itu,Avita hanya tersenyum tipis,seolah-olah ia tidak mempermasalhkan hal itu.
~ ~ ~ ~
Setelah kejadian tadi di lapang,Dara segera pergi ke kelas dengan teman-temannya,mereka duduk di depan kelas,tidak lupa mereka pasti selalu ghibah😄"Dar lu ga tahu,tadi gue liat perut Arul lagi aaaa," Ucap Aditi sambil senyum-senyum sudah seperti orang gila
"Bener Dar,tadi gue juga liat perut nya Arul,liat roti sobeknya itu" Ucap lala ke Dara
"Kok kalian bisa liat perutnya Arul gitu?" Ucap Dra dengan tatapan heran
"Tadi si Arul lagi mau ngelap keringetnya pake baju dia,ya pasti bajunya ke angkatlah,dan kita liat itu," Ucap Aditi sambil mendorong kecil ke tangan Dara sambil tertawa
"Liat begituan aja kayak pada liat hrvy,heboh banget" Ucap Dara kepada temannya dengan nada kesal.
Dengan kesal Dara langsung meninggalkan teman-temannya itu,ia langsung berjalan ke dalam kelas,Dara sangat kaget melihat Fahrul ada di kelas sedang bermain bola.
"Ngapain lo liatin gue kayak gitu?udah demen sama gue Dar sekarang?" Ucap Aldi sambil melemparkan bola ke arahku
"Dih GR banget lu,gue ga ngeliatin lo tuh" Ucap Dara sambil melemparkan bola itu ke arah Aldi
"Hm,Masa sih cantik" Ucap Aldi sambil tersenyum ke arah Dara
Pipi Dara sekarang sudah seperti kepiting rebus,ia merasa sangat malu dan begitu sangat senang,ia langsung meninggalkan kelas itu lalu ia segera keluar untuk pulang.
"Lo kenapa Dar?" Ucap Aditi ke Dara
"Gapapa" Ucap Dara sambil menoleh ke arah belakang
"Lo bilang gapapa Dara?terus kenapa muka lo merah kayak tomat gitu" Teriak Aditi sambil tertawa kepada Dara
Dara tidak mendengarkan ocehan temannya yang satu itu,iya terlihat acuh seperti tidak mendengarkan ada yang berbicara kepadanya di belakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
DARAKU
Teen FictionMencintai tanpa melihat fisik,tanpa bertatap muka,bahkan tak pernah mendengarkan satu kata pun suara yang ia dengarkan dari sosok kekasih nya itu. Cinta seperti itu memanglah sering terjadi,tetapi kemungkinan hanya terjadi dengan sebagian orang yang...