chapter 1

507 19 0
                                    


"Hime sama, kyubi sama telah di perkirakan tewas!"

Ujar seorang laki-laki sambil menundukkan kepalanya yang menandakan ia menyesal dan sedih.

" apa, apa maksudmu?"

Ujar naruto terkejut dan jatuh dengan posisi dukuk di tempatnya berdiri sebelumnya.

"Tidak mungkin"
Gumannya sambil mulai menangis tersedu-sedu.

"Maaf, semuannya sudah di pastika jika dia tidak mungkin selamat dari ledakan yang di alaminya!"
Ujar sikamaru dan memeluk naruto untuk menenangkannya. Di pelukan sikamaru, naruto menagis tersedu-sedu dan melupakan dunianya di dalam kesedihannya.

************************************
Semenjak malam itu, naruto menjadi pemurung dan malas makan maupun keluar dari kamarnya, karena hal itu membuat sikamaru menjadi kuatir dengan kondisi kesehatan naruto.

" naruto, aku tau kau sangat terpukul denganmeninggalnya kyubi onee chan, tapi aku juga sangat sedih akan kejadian itu, tapi kuharap kau mau memikirkan kondisi kesehatanmu!"
" kami semua sangat menghawatirkanmu!"
Ujar dan lanjut sikamaru di depan kamar naruto yang tertutup.

Hiks hiks hiks
Setelah sikamaru bejalan pergi dari kamar naruto, terdengar tangisan yang menandakan kesedihan yang sangat mendalam.

3 bulan kemudian.

"Naru chan, apakah ada yang ingin kau lakukan, hari ini?"
Ujar sikamaru lembut sambil meletakkan cangkir di atas meja.

"Hmm"
Ujar naruto dingin, sambil melamun dan memandang ke luar jendela. Sikamaru hanya menghela nafas saat mendapat tanggapan naruto.

"Aku ingin kau masuk ke sekolah"
Ujar sikamaru singkat, namun tidak di tanggapi oleh naruto.

"Apakah dunia ini nyata?"

"Ataukah hanya ilusi?"

"Mungkinkah dia masih hidup?"

"Ataukah dia memang sudah meninggal?"
Ujar naruto dalam hati.

naruto ( ke 2 )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang