63. Something Big 5

526 76 21
                                    

Jam menunjukkan pukul setengah 6 pagi sejak Jihoon dari bangun tidurnya yang tidak nyenyak

Matanya terbuka dengan lelehan airmata yang mengalir begitu saja

Ia menangis dalam tidur alam bawah sadar nya seakan membawanya pada masa-masa indah dengan Daniel yang telah memenuhi pikirannya

Tatapan Jihoon menatap sendu kamar luas ini, sama seperti Daniel, Jihoon memang sudah terbiasa bangun dan tidur didalam pelukan Daniel. Namun ruangan kosong ini membuat hati Jihoon berdenyut nyeri merasa hampa diruangan tersebut

Mungkin memang langkah yang ia ambil dengan menyerahkan diri pada Daniel salah, yang katanya mau membantu kesulitan keuangan untuk menutupi hutang pada bank, tapi bukan karna itu.

Jihoon memang sudah menaruh perhatian pada Daniel saat menjadi dosen dikelasnya saat itu.

Hatinya sakit begitu mengingat sikap lembut Daniel padanya, belum lagi perkataan Daniel tentang rasa suka dan cinta Daniel yang masih perlu dipertanyakan kebenarannya

.
.
.

Nickhun memasuki ruangan Daniel, namun tidak menemukan keberadaan Sahabat sekaligus atasannya itu

Namun saat itu pula ia mendengar suara orang muntah dan keran air yang menyala

Maka Nickhun memilih untuk duduk didepan kursi Daniel, ia hanya perlu mengkonfirmasi pemesanan tiket keberangkatan ke Seoul seperti yang dikatakan Minho, begitu juga beberapa akomodasi yang sudah ia siapkan semuanya untuk Minho

Nickhun tidak mengerti untuk apa Daniel meminta Minho berangkat ke Seoul

Ceklek

Daniel keluar dengan wajah pucat dan berantakan

Nickhun berdiri sangking kagetnya melihat kondisi Daniel

"Kang, kau sakit?"

Daniel menggeleng

"Aku tidak tau, tapi beberapa hari ini aku selalu muntah tiap pagi mau pun siang hari" ujarnya lalu meneguk segelas air putih yang ada dimejanya

Lalu menekan tombol telepon meminta sekretarisnya untuk datang ke ruangannya

"Clara, tolong buatkan aku teh mint" perintah Daniel

"Kau meminum teh mint? Tidak biasanya" ujar Nickhun

"Yang kutau teh mint bagus diminum saat sedang tidak enak badan"

Nickhun mengangguk

"Oh ya, kau tidak keberatan aku bertanya Soal Minho yang akan berangkat ke Seoul?"

Daniel melonggarkan dasinya

"Kita bisa membicarakan  soal itu saat clara datang dan membawa teh mint ku"

Nickhun lagi-lagi mengangguk

Dan tak lama Clara datang membawa teh mint untuk Daniel

Daniel menyesap minuman itu lalu menghela nafas pelan, merasa sedikit mendingan

"Minho ke Seoul untuk mengawasi Jihoon"

"Jihoon tidak sedang berada Di Manhattan?" Daniel menyesap kembali minumannya, merasakan hangat teh tersebut

"Tidak"

"Kenapa?"

"Ia memutuskan untuk berpisah.."

"Apa?! Kenapa tiba-"

"Jihoon hamil anakku"

"A-apa? Hamil anakmu?" Sentak Nickhun, Daniel mengangguk

DON'T NEED YOU LOVE (NielWink GS) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang