Jam menunjukkan pukul setengah 6 pagi sejak Jihoon dari bangun tidurnya yang tidak nyenyak
Matanya terbuka dengan lelehan airmata yang mengalir begitu saja
Ia menangis dalam tidur alam bawah sadar nya seakan membawanya pada masa-masa indah dengan Daniel yang telah memenuhi pikirannya
Tatapan Jihoon menatap sendu kamar luas ini, sama seperti Daniel, Jihoon memang sudah terbiasa bangun dan tidur didalam pelukan Daniel. Namun ruangan kosong ini membuat hati Jihoon berdenyut nyeri merasa hampa diruangan tersebut
Mungkin memang langkah yang ia ambil dengan menyerahkan diri pada Daniel salah, yang katanya mau membantu kesulitan keuangan untuk menutupi hutang pada bank, tapi bukan karna itu.
Jihoon memang sudah menaruh perhatian pada Daniel saat menjadi dosen dikelasnya saat itu.
Hatinya sakit begitu mengingat sikap lembut Daniel padanya, belum lagi perkataan Daniel tentang rasa suka dan cinta Daniel yang masih perlu dipertanyakan kebenarannya
.
.
.Nickhun memasuki ruangan Daniel, namun tidak menemukan keberadaan Sahabat sekaligus atasannya itu
Namun saat itu pula ia mendengar suara orang muntah dan keran air yang menyala
Maka Nickhun memilih untuk duduk didepan kursi Daniel, ia hanya perlu mengkonfirmasi pemesanan tiket keberangkatan ke Seoul seperti yang dikatakan Minho, begitu juga beberapa akomodasi yang sudah ia siapkan semuanya untuk Minho
Nickhun tidak mengerti untuk apa Daniel meminta Minho berangkat ke Seoul
Ceklek
Daniel keluar dengan wajah pucat dan berantakan
Nickhun berdiri sangking kagetnya melihat kondisi Daniel
"Kang, kau sakit?"
Daniel menggeleng
"Aku tidak tau, tapi beberapa hari ini aku selalu muntah tiap pagi mau pun siang hari" ujarnya lalu meneguk segelas air putih yang ada dimejanya
Lalu menekan tombol telepon meminta sekretarisnya untuk datang ke ruangannya
"Clara, tolong buatkan aku teh mint" perintah Daniel
"Kau meminum teh mint? Tidak biasanya" ujar Nickhun
"Yang kutau teh mint bagus diminum saat sedang tidak enak badan"
Nickhun mengangguk
"Oh ya, kau tidak keberatan aku bertanya Soal Minho yang akan berangkat ke Seoul?"
Daniel melonggarkan dasinya
"Kita bisa membicarakan soal itu saat clara datang dan membawa teh mint ku"
Nickhun lagi-lagi mengangguk
Dan tak lama Clara datang membawa teh mint untuk Daniel
Daniel menyesap minuman itu lalu menghela nafas pelan, merasa sedikit mendingan
"Minho ke Seoul untuk mengawasi Jihoon"
"Jihoon tidak sedang berada Di Manhattan?" Daniel menyesap kembali minumannya, merasakan hangat teh tersebut
"Tidak"
"Kenapa?"
"Ia memutuskan untuk berpisah.."
"Apa?! Kenapa tiba-"
"Jihoon hamil anakku"
"A-apa? Hamil anakmu?" Sentak Nickhun, Daniel mengangguk
KAMU SEDANG MEMBACA
DON'T NEED YOU LOVE (NielWink GS) ✔
FanficFollow! Baru Baca . . Disarankan Baca Part 1-27 Diakun lamaku @Silvia_Niber Rank: 1 in Nielwink