Part3

86 12 18
                                    

Hari ini aku libur bekerja begitu juga dengan kedua orang tuaku.
Kini aku sedang tiduran di kamar dan membalas chatt dari chinen yang membuatku tersenyum.

Tok!Tok!

Tiba-tiba pintu kamarku ada yang mengetuk.

Aku pun bangun dan segera membuka pintu kamar.
"Okaasan, ada apa?" tanyaku.
"Y/N, okaasan dan otousan ingin memberi tahu hal serius".

"Hal serius apa okaasan?", tanyaku.

"Nanti otousan yang akan menjelaskannya sayang", ucap ibuku seraya berjalan ke ruang tamu.
Aku pun hanya mengangguk dan ikut berjalan ke ruang tamu.

"Jadi hal apa yang akan mau di sampaikan Otousan?" tanyaku.

"Ano um Y/N, ayah akan menikahkan kamu dengan tuan ryosuke, keluarga ryosuke juga sudah setuju"ucap ayahku tegas.
"Menikah? Aku tidak mencintainya tousan, lagi pula aku mempunyai kekasih" ucap ku.
"Kamu harus mau Y/N, tidak ada penolakkan soal kekasihmu kalian bisa putus"ucap ibuku menambahi.

"Aku tidak bisa tousan&kaasan, kenapa kalian mengambil keputusan sepihak?"ucapku dengan nada kecewa bercampur marah.

Ceritanya begini sayang, hyde dan ayami pun mulai bercerita masalah ini dari awal hingga menyetujui pernikahan ini.

(Author pegel ngetik penjelasannya karena pasti bakal panjang).

Y/N yang mendengar penjelasan ayahnya kini merasa bingung, aku harus bagaimana tuhan? Batinku.

"Bagaimana y/n , kamu mau kan menikah dengan tuan ryosuke?" ucap okaasan&otousan penuh harap.
"Nanti akan aku fikirkan kaasan&tousan, aku harus bicara masalah ini dengan chinen"ucapku.

Aku pun segera kembali ke kamar dan berniat mengajak chinen ketemuan.

//Di kediaman yamada
Seorang pria chibi sedang asik bersantai di kamarnya yang begitu damai.
Hingga sebuah ketukan pintu mengganggu ketenangan ryosuke.
Ryosuke membuka pintu kamarnya dengan malas.

"Otousan&Okaasan", ada apa? Tanya ryosuke.
"Kami berdua ingin membicarakan hal serius sayang, sebaiknya kita bicara di ruang tamu"ucap kota dan hikaru.

"Baiklah", ucap ryosuke.

*Ryosuke Pov*

"Kamu akan segera menikah ryo", ucap kota tanpa basa-basi.

"Apa?"

Aku terkejut akan perkataan ayah.

"Iya menikah sayang dengan Y/N putri dari nakada hyde", ucap hikaru.
"Aku tidak mau tousan&kaasan, kalian kan sudah tahu kalau aku sudah mempunyai kekasih",tolakku tegas.

Lagi pula y/n itu tidak sederajat dengan kita, apakah tousan dan kaasan yakin dengan keputusan ini? Tanyaku.

"Iya kami yakin sayang, tousan dan kaasan percaya kalau y/n wanita yang baik".
"Jika kamu tetap bersikeras menolak pernikahan ini, semua fasilitas akan ayah cabut dan jangan harap kamu dengan mudah mendapatkan pekerjaan, ancam kota".

Mendengar perkataan ayah barusan akhirnya aku memutuskan sesuatu.
"Baiklah tousan&kaasan, aku mau menikah dengan y/n" ucapku pasrah.

"Kaasan senang sayang, akhirnya kamu menikah dengan wanita yang baik" ucap ibuku seraya memelukku.
"Aku juga senang kaasan dan membalas pelukkan ibuku".

Dalam hati aku bersumpah, akan membuat hidup seorang nakada y/n menderita.

*Cafe Black*
Kini y/n dan chinen sedang berbicara hal serius.
"Jadi hal apa yang mau kamu sampaikan padaku sayang"tanya chinen dan menatap mata kekasihnya.
"Um itu, aku bingung bagaimana cara mengatakan ini".
"Apa? Katakan saja nakada y/n-chan, tanya chinen tidak sabaran".

Entah kenapa lidahku terasa kaku, sulit mengatakannya.

Tidak kunjung
Mendapat jawaban dari kekasihnya, chinen pun menggengam tangan kekasihnya dan meyakinkan bahwa katakan saja.
Y/N yang merasakan tangannya di genggam akhirnya memberanikan diri untuk berbicara.

"Chinen kita harus putus"ucapku lirih dan tidak berani menatapnya.
"Kenapa kamu tiba-tiba mengatakan ingin putus y/n?". "Apakah aku melakukan kesalahan?"tanya chinen tidak percaya.

"Aku terpaksa chinen, kamu tidak melakukan kesalahan"jawabku dan memberanikan untuk menatapnya.
"Terpaksa?",ceritakan semuanya padaku y/n.

Y/n pun menjelaskan masalah ini dari awal.

(Kalau di ketik ulang author pegel, kalau kalian masih bingung bisa baca part sebelumnya).

Chinen yang telah mendengar penjelasan kekasihnya kini merasa bingung dan akhirnya iya memberanikan diri untuk mengambil keputusan.

"Jika ini yang terbaik buat kita, lebih baik kita berpisah saja y/n" ucap chinen. Kamu jangan salah paham y/n dengan keputusanku, aku melakukan ini bukan berarti tidak mencintaimu lagi,melainkan sangat mencintaimu.

Setelah mendengar perkataan chinen, aku segera memeluknya dan tanpa permisi air mataku lolos begitu saja.
Chinen yang melihat kekasihnya menangis segera menenangkan dan memeluk y/n.

"Menangislah sepuasnya sayang untuk hari ini saja,selanjutnya aku tidak ingin melihat air matamu membasahi wajah cantikmu" ucap chinen menenangkan dan membelai rambut y/n.
Y/n yang mendengarkan perkataan chinen hanya mengangguk, ada perasaan yang kini bercampur aduk.

Rasanya ingin aku hentikan waktu sejenak jika bisa.

"Y/n , udah mulai gelap nih sebaiknya kita pulang" ucap chinen.
"Eh iya ayo", ucapku dan melepaskan pelukan.
"Sebaiknya aku mengantarmu pulang", ucap chinen.

"Eh tidak usah chinen, aku bisa sendiri" hehe.
"Ini sudah mulai malam y/n, tidak baik seorang wanita pulang jam segini",ucap chinen perhatian.
"Ini belum larut chii-chan", ucapku bersikeras.

"Jangan keras kepala y/n", ucap chinen menggenggam tangan y/n dan berjalan keluar cafe.
Y/N yang di genggam pun akhirnya pasrah dan ikut pulang bersama chinen.

Semoga setelah kita berpisah, kita bisa tetap berhubungan baik-Y/N.

Selamanya aku akan mencintaimu y/n-Chinen yuri.

Sebenarnya cerita ini bagus gak si, fa-chan butuh komenan biar fa-chan bisa koreksi.😀
#Fa-Chan

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 08, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Say Something, What is love?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang