Semuanya normal dan baik2 saja. Tidak ada 1 pun dari mereka yang pakai perasaan. Mereka sama2 mencintai keluarga masing2. Tapi entah kenapa entah mengapa ketika mereka ada di suatu kondisi yang berdekatan selalu ada unsur magic yg membuat mereka tertarik.
Hingga suatu ketika mereka dapat tugas untung training bersama dengan karyawan2 dari perusahaan kontraktor lain di luar kota.
Awalnya viona menolak karena anaknya masih terlalu kecil untuk ditinggal 3 hari lamanya. Namun karena kantor pusat lah yang menunjuk akhirnya mau tidak mau mereka harus berangkat.
Tiket pesawat dan hotel sudah dipesan. Mereka 1 penerbangan dan menginap di hotel yang sama. Tidak ada pikiran buruk ato tujuan aneh ketika mereka berangkat. Mereka hanya ingin segera selesai dan pulang ke keluarga masing2.
Hari pertama dan kedua training berjalan lancar dan biasa2 saja seperti training pada umumnya. Selesai sekitar pukul 8 malam mereka kembali ke kamar masing2.
Dani memilih keluar dengan teman2 baru yg sama2 dari luar kota. Sedangkan Viona lebih memilih untuk nonton drakor di kamar sembari video call dengan keluarga di rumah.
Hari ketiga atau terakhir training selesai lebih awal atau jam 5 sore waktu itu. Kali ini Viona yang meminta teman2 yg lain untuk mengajaknya jalan2 mumpung belum petang.
Akhirnya mereka pergi naik taksi online ke pusat kuliner di daerah situ. Mereka ber lima dan Viona adalah satu2 nya wanita.
Viona lebih memilih duduk di kursi belakang dengan Dani daripada harus duduk di samping supir. Karena Dani lah yang paling akrab dengan dia.
Sampai di tujuan mereka memilih makanan masing2 dan kembali duduk di tempat yang sama.
Karena tempatnya ramai dan Viona tidak ingin terpisah dari teman2nya. Viona menggandeng tangan Dani. Dani pun tak menolak dan menunjukkan sikap melindungi Viona. Mereka seperti sepasang kekasih waktu itu. Teman2 mereka tidak ambil pusing dengan perilaku Viona dan Dani apalagi mereka semua laki2.Ada sedikit berdesir di hati keduanya saat mereka bergandengan tangan seperti ini tp wajar saja mereka berbeda jenis dan normal tapi mereka mencoba bersikap biasa2 saja.
Setelah membawa makanan masing2. Mereka semua duduk di meja yg sama, makan sambil mengobrol banyak hal terutama kuliner di kota masing2.
Sesekali tangan Dani menyentuh lutut Viona membuat hati Viona berdesir. Beberapa kali mereka melakukan kontak fisik. Viona pun juga sama sesekali menempel pada badan Dani.
Sampai akhirnya hari sudah mulai malam dan mereka memutuskan kembali ke hotel karena sebagian berencana akan ke club di kota tersebut malam ini.Viona dan Dani kembali duduk di kursi belakang. Mereka masih bergandengan tangan saling mengelus tangan satu sama lain. Sudah mulai sedikit hawa panas di antara mereka. Sentuhan2 itu membuat ada sensasi yang tak biasa.
Sesampainya di hotel mereka tersebar kembali ke kamar masing2 begitu juga dengan Dani dan Viona. Sebenarnya Dani masih ingin melanjutkan grepe2nya dengan Viona tapi tidak mungkin mereka sekamar berdua.
. . .
Pukul 10 malam kala itu. Dani didatangi Pak Rahman salah seorang teman dari kota tuan rumah. Beliau datang membawa 1 bungkus besar oleh2 untuk Dani dan Viona.
"dibagi sama temen lo ya bro. Gak enak gue ketuk2 kamar cewe." kata pak Rahman yang kemudian pergi.
Dani mengirimkan pesan lewat WA kepada viona
"Vi, dapet oleh2 nih dari pak rahman. Km mau ambil ke sini ato aku antar ke kamar?" tanya Dani lewat WA di sela2 kesibukannya menonton TV. Tidak ada maksud dan tujuan lain..untuk modus ke viona pun tidak ada.
KAMU SEDANG MEMBACA
sekecup dosa
Proză scurtăpendek aja ya. tetiba aja ada ide. oke. Ini real story seseorang dicampur imajinasi author. selamat membaca