10

4.5K 446 27
                                    

Min9yu_97

Min9yu_97

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❤ 978.689 likes
Min9yu_97 People want to see you as they thought. No one cares about the struggles you’ve been through.

Min9yu_97 turn off comment

***
Mingyu POV

Menjadi pacar Seorang Jeon Wonwoo itu ternyata tak semudah yang kupikirkan. Aku tau dulu pernah membuatnya terluka, akan tetapi Setiap orang pasti punya penyesalan. Jujur saja Aku menyesal telah menyakitinya.
Dan yang Aku tau Wonwoo sudah memaafkan semuanya.

Namun, Aku masih harus menghadapi orang - orang terdekat Wonwoo. Dan itu juga sangat sulit karena Sahabatnya sudah tak mempercayaiku lagi. Bahkan Sahabatnya juga tak segan berbicara pedas padaku.

Awalnya Aku memang menerima itu karena Aku sadar itu konsekuensi yang harus Aku hadapi. Namun, Setiap orang juga punya batas kesabaran, Dan Ku rasa Aku mulai lelah dengan kritikan pedas dari Sahabat Wonwoo. Aku muak jika Sahabatnya mengaku orang paling tau tentang Wonwoo, nyatanya ada beberapa hal yang Mereka tak tau tentang Wonwoo.

Aku sebenarnya tau Wonwoo hanya ingin Sahabatnya menerima diriku sebagai pacar Wonwoo. Wonwoo tak ingin jika Sahabatnya selalu memojokanku. Namun, Ia takut persahabatannya rusak dan Ia tak punya lagi siapa - siapa di dunia ini.

Kalian tau setiap Sahabatnya mulai memojokanku, Wonwoo akan datang padaku dan Ia segera meminta maaf atas prilaku Sahabat - sahabatnya. Pernah suatu malam Ia menangis dan justru Ia menyuruhku untuk menjauh darinya agar Aku tak sakit hati.

Wonwoo juga pernah berkata ingin berkata sejujurnya pada Sahabatnya. Namun, Aku tahan karena Aku tau Ia tak sanggup mengatakannya. Dan setelahnya Ia menangis dipelukanku sambil menggumamkan kata maaf. Wonwoo berkata jika dirinya lelah dan Ia hanya ingin Sahabatnya mendukung hubungannya dengan diriku. Satu hal yang Sahabatnya tak tahu bahwa meakipun Aku yang membuat traumanya hadir, Akan tetapi Aku juga yang dapat menghilangkan trauma tersebut. Itu yang Wonwoo katakan padaku.

Sebenarnya Aku sendiri juga lelah dengan semuanya. Apapun yang Aku kerjakan pasti selalu salah di mata Sahabatnya Wonwoo.
Seberapa besar perjuangku untuk Wonwoo itu sudah tak ada artinya lagi di hadapan Sahabatnya.

Maka dari itu Aku memutuskan untuk backstreet dengan Wonwoo. Aku ingin menenangkan diriku terlebih dahulu. Sebenarnya Aku tak tega dan takut trauma Wonwoo datang kembali. Namun, sepertinya Tuhan tak ingin Aku berpisah dengannya.

Pertahananku goyah saat Aku baru saja terbangun dari tidurku. Disana ada Wonwoo yang masih tertidur dengan Wajah damainya. Tak lama Ia terbangun dan Aku terkejut saat Ia tiba - tiba memelukku dan berkata untuk tidak mabuk - mabukan lagi dan jika ada masalah Aku bisa bercerita dengannya.

Aku sebenarnya heran apakah Ia tak tau jika Aku meminta break terlebih dahulu. Apa Ia tak membaca komentar yang aku tinggalkan. Ku tatap matanya dan Aku mengatakan untuk Kita berdua saling menjauh untuk beberapa saat karena Aku hanya ingin menenangkan diriku.

Aku tertegun saat melihat matanya mengeluarkan air mata. Dan lagi - lagi Wonwoo memelukku sambil berkata padaku untuk menarik ucapanku. Namun, keputusanku sudah bulat. Aku segera menghapus air matanya dan memegang kedua tangannya.

Lagi - lagi Aku tertegun melihat goresan di kedua tangannya. Dan setelah Ia sadar Aku mengetahui goresan tersebut, Ia langsung menarik tangannya dan memalingkan wajahnya agar tak bertatapan denganku.

'Jeon Wonwoo apakah Kau masih belum mempercayaiku?' Ucapku dalam hati.

***

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[2] Fakestagram 2 (meanie)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang