"bunda lagi masak apa?"tanya gadis tersebut.
Kejora Ravenia,gadis berambut coklat gelap dengan senyum manis,tak pintar bersosialisai namun banyak bicara,memiliki sedikit teman dan tak begitu dikenal.Anak kelas 10 IPS yang sangat suka musik,tak pintar dalam mata pelajaran apapun dan selalu malas belajar.
"ayam goreng sama sup jagung kesukaan
kamu."jawab sang bunda yang masih fokus memotong sayur wortel."asik." seru Kejora dengan bersemangat karena bundanya masak makanan yang ia suka.
"udah sana siap-siap habis ini kamu berangkat sekolah nanti telat."
"udah siap bunda,aku mau bantuin bunda ya?"
"ngga nanti seragam kamu kotor." larang bundanya karena khawatir bila seragam Kejora berantakan dan bau Kejora bercampur dengan asap sup buatannya.
"ya bun?plis." rayu Kejora dengan sedikit memelas.
"ngga ke,udah sana tunggu dimeja makan aja."
"yaudah deh." Kejora pasrah dan pergi berlalu menuju ruang makan bergabung dengan ayah dan kakaknya.
****
"pak,mau mie ayam ngga pake ayam ya satu." seru seorang laki-laki dengan nama Samudra di name tag nya.
"lah aneh masa pesen mie ayam ngga pake ayam." batin Kejora dengan tatapan aneh ke arah laki-laki yang bernama Samudra tersebut.
"apa lo liatin gue,gue tau gue ganteng." kata laki-laki tersebut kearah Kejora karena merasa diperhatikan.
"ah e..engga kak."kata kejora yang tertangkap basah sedang memperhatikan Samudra.
"ngomong aja kali kalo gue ganteng,gue tau kok ngga usah malu malu."kata Samudra dengan percaya diri.
"Kejora." ucap lelaki itu pelan dengan tiba-tiba barusan,sambil matanya melirik ke arah name tag Kejora.
"i..iya kak?" tanya Kejora menatap bingung Samudra, "kok kak Sam tau nama aku ya?" batin kejora sedikit kegirangan namun berusaha tak ia tampilkan pada raut mukanya,walau sangat susah.
"ngga usah kepedean lo,gue liat name tag lo tuh." ucap lelaki tersebut seperti tau apa yang ada dipikiran Kejora,sambil dagunya menunjuk kearah name tag Kejora
"gue Samudra lo bisa panggil gue Sam." pipi Kejora pun merah menahan malu karena sudah terlalu percaya diri,diapun memalingkan mukanya kearah lain dan pergi berlalu setelah mie ayamnya jadi,mengabaikan Samudra yang sedang memperkenalkan diri.Dia terlalu malu hingga mengabaikan Sam dia sungguh menyesal bagaimana bila Sam tersinggung."bodoh banget lu raa." batin Kejora sambil merutuki dirinya sendiri.
"lucuu." batin samudra.
"ehh kok lo senyum-senyum,gila ya lo?" tanya lelaki tersebut kepada Samudra sambil menepuk bahu sam untuk menyadarkan sam dari lamunanya.
"apa sih lo ganggu banget." ucap sam sambil menyingkirkan tangan temannya dari bahunya dengan kasar.
"eh sa tadi gue ketemu cewe ngga cantik banget manis juga." kata sam dangan berjalan menuju mejanya sambil membawa semangkuk mie ayamnya.
"terus gue harus apa?" tanya Angkasa teman sam,dengan menaikan salah satu alisnya tak tertarik dengan kata sam barusan.
Angkasa Biru Ardhatama pria yang suka dengan balapan,mabuka-mabukan dan pulang larut malam atau bahkan tidak pulang.Balapan sudah menjadi salah satu bagian hidupnya,ia tak pernah memikirkan sekolah apalagi wanita dihidupnya hanyalah balapan dan balapan.
"tapi sa menurut gue ini cewe beda deh,dia manis lucu juga,ngga kaya ciwi ciwi lo,hahaha." kata sam sambil terkekeh.
"hah?!sejak kapan gue punya cewe?"
"punya kan cewe lo banyak,ni habis ini kan salah satunya dateng,gue pergi dulu ya." kata sam sambil tertawa bahagia dan pergi berlalu meninggalkan Angkasa di meja.
sedang Angkasa yang tak paham pun mencari tau maksud perkataan sam dangan menengok kearah belakang.dan ternyata benar datang lah girls squad gang cewe yang paling ditakuti adik kelasnya dan paling dibenci Angkasa.
"ANGKASAAA!" teriak Dara ketua girls squad yang sudah suka dengan Angkasa sejak satu tahun ini,dan tak pernah digubris oleh Angkasa.
Angkasa yang mendengar suara menggelegar tersebut pun langsung berlari pergi sebelum diganggu dengan Dara,napsu makannya telah hilang ia pergi meninggalkan nasi goreng yang baru ia makan setengahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aksara
Teen FictionSemua orang mampu bicara,entah lewat kata atau lewat rasa, semua orang punya cerita entah suka atau duka. Dan ini cerita tentang Bintang yang menemukan Langit ternyaman dan Langit yang kedatangan Bintang paling terang.