Dia kekasihku, pertama kali bertemu saat penyambutan pertama seragam abu-abu, dia begitu manis dan lugu sering berlari-lari kecil kearahku untuk sekedar membawa makanan atau menawarkan pulang sekolah berdua. Terlalu sering dia memasang diri dari teman2 lelaki yang kadang menggoda sampai akhirnya tak ada lagi teman lelaki selain dia. Tapi tak masalah diakan pacarku aku tak butuh apapun lagi ketika bertemu dengannya. Sedikit demi sedikit dia menjelma jadi pelindung, hujan lebat dan udara dingin rasanya tetap saja hangat saat bersamanya gk tau juga kenapa. Tapi saat bersamanya beban apapun rasanya menjadi lebih ringan. Selalu saja rasanya ingin berdua bahkan saat aku menggenggam tangannya rasanya masih rindu juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rumah itu telah pergi
Romansatentangmu yang pernah merangkai mimpi bersama, kemudian kau pilih menjadi rumah untuk yang lain.