Chapter 12
Sebelumnya
"Tunggu... seluruh toko ini hanya berisi permen?",tanya Hermione takjub setelah melihat toko yang mereka masuki.
_________________
Hermione menatap sebuah tong besar dihadapannya dengan mulut terbuka karena takjub. Tong itu dipenuhi dengan permen yang dibungkus dengan dengan kertas lilin warna-warni berbentuk persegi yang dipilin pada kedua ujungnya.
Ada berbagai macam permen dengan berbagai warna, dari yang berwarna sekuning kulit pisang sampai semerah rasberry.
"Ah, mereka sedang membuatnya", seru Draco bersemangat.
Hermione mengikuti arah pandangan Draco, seorang wanita muda yang mengenakan sarung tangan dan memakai celemek dengan motif papan catur. Wanita itu memasukkan segumpalan besar adonan permen kedalam sepasang mesin kumparan yang berputar, meregangkan dan menarik adonan permen.
"Wow, terlihat sangat menyenangkan", celetuk Hermione.
"Ya, aku bisa seharian hanya melihat mereka melakukan itu", kata Draco yang masih terpaku melihat pembuatan permen. "Kau suka rasa apa Granger?"
"Apel hijau", kata Hermione.
Draco menatap Hermione, "Selera yang bagus, Granger", Draco memberikan Hermione seringaian terbaiknya.
"Aku punya gaya sendiri kau tau!", kata Hermione ceria.
"Kau hanya meniru gayaku Granger", balas Draco sambil terkekeh.
Hermione membawa satu tas penuh berisi permen dan berlalu di sepanjang jalan utama, menikmati manisnya permen yang baru saja ia beli bersama Draco serta menikmati sejuknya semilir angin laut yang berhembus.
Hermione menghirup udara dalam-dalam, "Terasa sangat damai, rasanya sulit menerima kenyataan bahwa tempat sedamai ini menyembunyikan seseorang yang sangat berbahaya".
Draco hanya memandang Hermione dan mengangguk dalam diam.
Angin laut yang berhembus semakin kencang, Hermione menggigil karena angin dingin yang berhembus.
Hermione berjalan menuju konter penjual bunga di tepi jalan. Buket bunga berwarna-warni berjajar disepanjang jalan, sebagian besar buket didominasi oleh lili putih dan aster ungu.
Penjual bunga itu adalah seorang wanita tua dengan rambut keriting yang sudah mulai berwarna putih, ia melambai dan mengedipkan matanya pada Draco.
"Aku tidak terlalu pintar merangkai bunga", celetuk Hermione.
"Jangan khawatir, Mrs Ping akan membantumu. Dia adalah seorang seniman, kau tak akan pernah melihat buket seindah buatannya. Yang perlu kau katakan hanya bunga favorit Luna", kata Draco lembut.
"Itu tidak masalah untukku, Luna sangat menyukai bunga matahari", jawab Hermione ringan.
"Ah... jadi dia orang yang ceria?", tanya Draco.
"Ya, dulu dia orang yang ceria", jawab Hermione sambil memilih beberapa bunga dan memberikannya pada Mrs Ping.
Mrs Ping telah selesai membuat buket bunga yang sangat cantik, dia membuatkan dua ikat buket bunga, satu untuk Hermione dan satu untuk Draco.
Setelah membayar dan mengucapkan terima kasih, mereka berdua kembali menyusuri jalan utama dan berjalan menikmati semilir angin.
Mereka hanya berjalan dalam diam. Setelah beberapa lama mereka berjalan, Draco membuka suara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Granger & Malfoy (Dramione Fanfiction)
FanfictionDramione Fanfic. Apa jadinya jika Draco Malfoy dan Hermione Granger bekerja sama memecahkan kasus pembunuhan? Based on pixelberry game Start : 24 December 2019 #9 #dramione 5/2/2020