Chapter 18

301 23 7
                                    


Chapter 18

Hermione melihat Hakim Winters memukulkan palunya pada meja pengadilan Wizengamot, menolak jaminan Luna.

"Ini tidak mungkin terjadi", kata Hermione lirih.

Mr Lovegood menutup wajah dengan kedua tangannya, ia mulai menjambaki rambutnya dengan frustasi. "Oh Luna sayang", dan Mr Lovegood pun mulai menangis terisak.

Hermione mencoba menenangkan Mr Lovegood, ia memberikan tepukan lembut di punggung Mr Lovegood. Setelah beberapa saat, ia menghembuskan nafas dengan berat dan memeluk Hermione. Melalui pundak Mr Lovegood, Hermione bisa melihat para auror menyeret Luna dari ruang sidang. Luna terlihat..... kehilangan semangat hidup.

"Please, aku tidak mau kembali ke dalam penjara," Luna memohon.

Ned tak bergeming, tetap menyeret Luna dari kursinya, "Maafkan aku Luna. Tapi, aku tidak punya pilihan."

Hermione tidak bisa menahan diri, ia melompat dari kursinya dan berlari menuju mereka berdua.

"Hermione... aku... aku," Luna terbata.

"Maafkan aku, tapi kau tidak boleh berada disini", kata Ned.

"Please, auror Murphy? Beri aku satu menit saja.", bujuk Hermione.

Ned terlihat ragu dan mempertimbangkan.

".... baiklah. Tapi hanya satu menit. Dan kau tidak bisa mengatakannya pada Collins"

Ned menyingkir. Hermione memeluk Luna dengan erat. "Bagaimana kabarmu?"

Luna menghapus air mata dipipinya. "Well, tunanganku terbunuh, dan aku dijebak sebagai pembunuhnya. Jadi, ada kemungkinan yang sangat nyata bahwa aku akan membusuk di Azkaban seumur hidupku..."

"Semua hal dipertimbangkan, aku pikir aku melakukan hal sebaik orang lain. Maksudku, sekarang aku tidak menangis terisak-isak, benarkan?"

"Sebenarnya, kau terlihat luar biasa Luna," Hermione tersenyum.

"Terima kasih, Hermione..."

"Tapi aku harus mengatakan.... ini benar-benar bukan cara yang terpikir olehku untuk menghabiskan bulan maduku." Luna kembali terlihat murung.

"Luna, kamu harus tetap kuat!", Hermione menyemangatinya.

"Aku tau. Tapi, aku lebih suka berbaring di kasurku dan berteriak ke bantalku sepanjang hari..."

"Kita bisa melewati ini. Aku janji", Hermione menggenggam tangan Luna menguatkan.

"Aku tau. Karena bantal panjara sangat payah", kata Luna sedikit mengambang seperti biasanya.

Hermione melirik pada Draco yang sedang menatap tajam pada Gavin Barton. Luna mengikuti tatapan Hermione.

"Aku tau keadaannya sedikit aneh, tapi.... aku senang kalian berdua bisa bekerja sama. Dia akan senang memiliki 'teman' sepertimu dalam hidupnya", Luna tersenyum lemah pada Hermione.

"Waktu hampir habis, Luna.", bisik Ned.

Luna melihat sekelilingnya, mendekat pada Hermione dan berbisik dengan nada mendesak. "Dengar. Aku bermimpi tentang penculikku. Mimpiku terasa acak dan campur aduk. Aku ingat ruangan itu... seorang pria tapi wajahnya sangat kabur, dan..... sesuatu yang lain. Sesuatu yang aku lupakan sebelumnya. Red Octopus."

"Apa?"

"Aku tau, benarkan? Ini aneh. Tapi itu ingatan yang sangat jelas di kepalaku, dan ingatan itu kembali terus menerus." kata Luna.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 04, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Granger & Malfoy (Dramione Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang