BGI : 01. Talita dan Pesantren

1.2K 79 0
                                    

"LITA! PALA LO KEJEDOT APAAN?!"

Dimas berteriak heboh, melihat penampilan Talita berbeda dari biasanya.

"Gue baik baik aja, Dim. Sehat walafiat!!" Jawab Talita kesal.

"Selow aja, Dim. Si Lita baik-baik aja kok. Mungkin batinnya aja yang lagi kesiksa."

"Lah. Emang kenapa, bang?" Tanya Dimas, kepo.

"Lo emang gak tau? Diakan mau dimasukin pesantren. Makanya penampilan dia jadi kaya gitu." Ujar Vino santai.

Talita menatap sinis sang abang. Seolah berkata; Bang mulut lo minta disambit?

Dasar comel! Untung sayang! Coba kalau gak! Udah Talita jorong ke jurang!

"Lagian kenapa coba gue doang yang dimasukin? Lo juga gak kalah bandel dari gue!" Ucap Talita sinis ke Vino.

Vino mengangkat bahu. "Yamana gue tau kembaran gue sayang. Tanyain Mami dong! Lagian suruh siapa lu badung? Bolos setiap mata pelajaran, keluar masuk bk. Apa yang bisa dibanggain coba?"

"BETUL!" Sorak Dimas membenarkan.

Dasar temen laknat, ini juga punya abang satu gak kalah laknat. Kesel Talita lama-lama!

"Coba sebutin apa yang salah dari kelakuan gue?!" Tanya Talita dengan tampang polos.

"BANYAK!" sahut keduanya. Talita mendengus.

"Perlu gue sebutin satu-satu?" Tanya Dimas.

Talita mengangguk mengiyakan.

"Apa yang bisa dibanggain, lo 15 kali di DO dari sekolah, sering bolos, nge-bully, keluar masuk Bk, jadi ketua geng tawuran, hampir bakar kantin, buat guru nangis sampe gak mau ngajar. Dan yang paling parah! Lo nonjokin anak orang sape koma! Gila untung itu anak gak mati!"

"Dan gara-gara lo, gue harus ikutan pindah sekolah!" Sahut Vino.

Talita melotot tidak terima, "Anjir! Itu namanya frestasi! Lagian sama suruh lo ikutan pindah abang!"

"Pala lo empuk prestasi!" Teriak keduanya, Talita mendengus! Tai emang!

****

"Jadi intinya, lu seriusan mau masuk pesantren?" Tanya Dimas untuk yang kesekian kalinya.

Talita memutar bola matanya bosan, "Iya! Dimas sayang!"

"Gila anjir! Hahahhaha! Gue gak bisa bayangin sumpah!" Pekik Dimas heboh sendiri.

"Bacot anjing! Dimas berisik!" Teriak Vino jengah, melempar kentang goreng kearah Dimas. Yang sialannya langsung masuk sasaran kedalam mulut Dimas.

Cowok itu mengunyah santai, "Lawak aja gitu seorang Talita yang bentukannya kegitar spanyol, dimasukin pesantren. Mampus lo, Lit. Tiap hari disuruh ngaji!"

"Ngaji? Solat aja kagak pernah bego apalagi ngaji!"

"Masuk on the sport anjir, si Lita solat hahahaha.." Vino terbahak dikursinya.

"Lagian, apa untungnya sih sholat? Mending clubing, iya gak?" Tanya Talita menarik turunkan alisnya.

"Gue setuju sama lo, tapi gak mungkin juga anjir lo clubing pake baju kaya gitu, yang ada lo dikata mati lampu!" Celetuk Dimas sambil menunjuk baju muslim yang Talita pakai.

"Ada benernya juga," sahut Vino.

"Itu mah gampang, gue bawa baju ganti tinggal ganti ditoilet. Beres deh!"

Drtt.. Drttt...

Mami is calling

Talita menaikan alisnya, Mami? Tumben.

"Hallo-"

"ADUHH LITAAAA!... Kamu bawa kemana abang kamu yang masih polos?! Jangan kamu ajarin yang aneh-aneh ya! Pulang Litaaaaaaaaaaa pulaaaaang! Bawa abang kamu pulaaaang!"

Talita meringis, menjauhkan ponselnya dari telinga, begitu mendengar teriakan melengking dari maminya. Curiga Talita jadinya, jangan-jangan tiap hari maminya itu makan petasan!

"Mami lebay deh! Ini baru jam 8 mih! Lita aja yang suka pulang subuh aja gak pernah mami cariin!"

Heran aja gitu sama si Mami, abangnya hilang sebentar aja langsung heboh dicariin. Sedangkan Talita, gak pulang aja gak pernah tuh dicariin.

"Lagian buat apa mami nyari kamu, males! Mami bilang jangan pulang malem, kamu malah pulang subuh!"

Talita mengernyit, "Lah Mami sendirikan yang bilang jangan pulang malem, jadi aku pulang subuh dong! Salahnya dimana?!"

"TERSERAH! TERSERAH MAMI GAK DENGER TERSERAH!"

Ini sebenarnya yang anak cewek itu siapa sih? Talita atau bang Vino? Heran sendiri Talita jadinya. Untung abang Talita yang katanya ganteng itu gak berubah jadi kemayu, coba kalau jadi! Udah Talita masukin karung buang kerawa-rawa!

Dan tadi apa katanya polos? POLOS JIDAT LO LURUS KEJALAN TOL! Modelan begitu dibilang polos.

Maminya gak tau aja, kerjaan abangnya tiap malam keluar masuk kamar Talita cuma buat nonton bokep! Dan Talita harus dengan susah payah menutup telinganya yang masih polos agar tidak mendengar suara-suara laknat yang dihasilkan dari layar laptop Vino!

"POKOKNYA MAMI GAK MAU TAU! PULANG LITAAA PULANG! BAWA ABANG KAMU PULAAANG!"

Oke Fix, pulang Talita sebelum Mami lo yang anggun itu berubah jadi tirex!


Bad Girl InsapTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang