Sebelum baca jangan lupa Vote⭐, comment,dan share ke temen temen kalian...
Pagi ini Rhein datang terlambat,karna ia bergadang nonton drakor kesukaannya. Rhein melangkahkan kakinya dengan gugup dan ragu, kini ia melewati lapangan sekolahnya yang dekat dengan ruang Osis,dan mungkin ada beberapa anak Osis yg sedang piket, kini Rhen sudah sangat dekat dengan lapangan,ia melihat beberapa siswa siswi yg sedang berbaris karna dihukum oleh pak Ahmad.
"Rhein? Kesini kamu! Perintah pak Ahmad.
"I,,iya pak"Rhein pun berbaris mengikuti temanya yang ada didepanya,ia berbaris dibagian belakang,Rhein hanya menundukkan kepalanya karna sengatan matahari yg cukup terik,dan mendengarkan ceramah dari pak Ahmad yg panjang.
"Orion kenapa kamu telat?" Tanya pak Ahmad.
"Bangun kesiangan?,jalan macet, Bersihin kolam ikan?" Ucap pak Ahmad lagi.Orion tidak menggubris ucapan pak Ahmad,dengan ekspresi datarnya mungkin baginya Celotehan pak Ahmad menjadi sarapan baginya. Kini pak Ahmad melihat siswi paling belakang yang sejak tadi menundukkan kepalanya.
"Rhein,kenapa kamu telat? Dari pandangan saya kamu itu anak rajin,lagi pula kamu kan masih murid baru disekolah ini." Kata pak Ahmad
"Sa...saya kelamaan nonton drakor pak,pas saya liat jam,eh tau² nya udah jam 3 aja" jawabnya.
"Hmm,untuk kali ini bapak maafin kamu, karena ini pertama kalinya kamu terlambat,tapi tidak buat kalian yang terlalu sering terlambat." Jelas pak Ahmad.
"Yaa,,, nggak bisa gitu dong pak,itu mah namanya nggak adil" Gerutu Raya.
"Sekarang kalian tulis nama kakian dipapan dan segera lari keliling lapangan 20 kali" suruh pak Ahmad.
Merekapun hanya diam dan melaksanakan perintah pak Ahmad.
"Heeh kamu, jam berapa ini kenapa baru datang?, Kok saya belum pernah melihat kamu sebelumnya?"
"Anak baru kali pak" Celetuk Rhein yang masih menuliskan namanya.
"Kamu anak baru?" Tanya pak Ahmad.
"Iya"jawab murid baru.
"Yasudah,kamu ikuti saja Rhein ke ruang kepala sekolah,karna saya masih mau mengawasi anak yg terlambat." Ucap pak Ahmad
"Kok saya pak, kan ada anak Osis,disana?"
"Udah,ngga usah ngebantah ikuti saja perintah saya."
"Yaudah cepetan!" Suruh Rhen kepada anak baru lalu anak baru tersebut berjalan mengikutinya dari belakang. Beberapa siswi yg berada diluar kelas melihat terkagum-kagum dengan wajah sok cool nya.
Rhein pun berhenti,begitupun dengan murid baru dibelakang nya,Rhein pun berbalik dan menghadap ke kanan lalu duduk di bangku depan ruangan kepsek. Murid baru pun melihat sebuah pintu dengan plang ruang kepala sekolah,lalu ia memasuki ruangan kepala sekolah.
Sambil menunggu murid baru yg tidak diketahui namanya,karna sifat impresif nya yg tinggi. Rhein pun mengeluarkan handphone dari saku nya memasangkan earphone dan memutar musik dari playlist nya. Baru beberapa menit,sebuah suara pintu terbuka membuat Rhein melirik dengan malas,lalu ia bangkit dari duduknya.
"Kelas?" Tanya Rhein.
"IPA 2" jawabnya,Rhein melangkah melewati anak baru menuju kelas X IPA 2, Dengan diikuti langkah murid baru itu.ia melirik kanan dan kiri,mengamati sekolah barunya. Rhein berhenti di kelas IPA 2dan tepat menghadap pintu kelas yang terbuka. Lalu ia berjalan memasuki kelas dengan wajah sedikit malas dan kesal.
"Assalamualaikum" ucap Rhein dengan suara lirih namun masih terdengar,beberapa teman Rhein termasuk Karin dan Bella memandangi dirinya yg masih setia di depan pintu
"Waalaikumsalam"
"Rhein,kenapa baru masuk?" Tanya bu Bina dengan nada kalemnya.
"Emm,anu itu bu anak baru" Jawabnya gugup
"Anak baru? Siapa?" Tanya bu Bina.
. _____
Untuk chapter kali ini lumayan panjang, jadi kalian jangan lupa pencet tombol⭐,dan share cerita ini ke temen² kalian.
-
-
-"Please,Hargain author yg nulis panjang,sampe pegel tuh tangan ehh..jari maksud nya" -Rhein
KAMU SEDANG MEMBACA
COMPLICATED
Action"Ada banyak cara untuk selalu ada didekatmu!" -Leon Seorang siswi SMA Majalengka yang bertemu seseorang, dari tampangnya dia seorang siswa super disiplin,tenyataa???? Kalian salah menilai orang hanya dengan melihat luarnya, menilai seseorang jangan...