Bagian 13

351 18 1
                                    


Setelah memenuhi permintaan sehun untuk tinggal satu hari lagi,, tibalah saatnya untuk mereka kembali ke london dan menjalani kehehidupan seperti biasanya..
Sehun juga terlihat sibuk menyiapkan mobil untuk mengantar mereka ke bandara walau hatinya sangat berat.. 

Yoona memeluk chanyeol dan rose memandang mereka lama lalu segera beralih menggendong mark
"halmeonni"panggil mark, lalu memeluk yoona

"ne sayangku"ucap yoona mencium cucunya,,

"Ayoo setidaknya berpamitanlah dengan Appa" bujuk yoona penuh harap dan chanyeol tak tega menolaknya dan hanya mengiyakan saja mengikuti langkah yoona.
lalu membawa rose dan chanyeol ke ruangan siwon,

saat masuk mereka melihat tubuh tegap siwon memandang foto chanyeol dan sehun yang masih terpajang didinding,,  tempat yang sama disaat chanyeol di usir 9 tahun yang lalu,,  mereka diam setelah masuk ke ruang itu,, kilas kenangan kembali berputar di otak chanyeol karna di ruangan ini ia biasa menghabiskan waktu bersama keluarganya dulu...

siwon menoleh ke belakang dan chanyeol bisa melihat bekas sisa-sisa air mata di wajah siwon, chanyeol berjalan perlahan kearah siwon,, hatinya bertambah sakit melihat ayahnya menangis begini

"Appa" lirih chanyeol mendekat ke arah siwon...

"Kau terlalu mengambil hati perkataanku, dan pergi begitu saja,,, Kau bahkan tak menoleh kebelakang,,, Kau bahkan tak pernah kembali. Tak pernah pulang"ucap siwon kembali mengingat disaat ia mengusir chanyeol dulu..

"Kenapa kau tidak mencariku, Appa?"Tanya chanyeol mencoba menyuarakan hatinya sementara yoona, rose dan irene hanya diam memandangan interaksi menyedihkan ini...

"Apa aku harus memintamu pulang? Bukannya aku orang tuamu?" Tanya siwon sembari menampar pelan wajah chanyeol

"Kupikir kau tak menyayangiku Kupikir kau tidak menganggapku sebagai anakmu."ucap chanyeol menangis, memandang lamat mata ayahnya...

"Kenapa kau berpikir begitu? Waeee? Aku membawamu kerumah ini dengan tangan ini,,, Kau melengkapi keluarga kita. Kau mewujudkan mimpiku. Kenapa kau berpikir begitu??

Aku sangat menyayangimu, anakku... sangat menyayangimu. Hanya...hanya saja aku tak bisa mengatakannya,,, Dalam 9 tahun terakhir ini, aku selalu, memikirkanmu setiap harinya. Aku selalu memikirkanmu," jelas siwon menunduk

"Aku merasa malu padamu untuk... mengatakan kalau aku sangat menyayangimu. Aku hanya tak bisa mengatakannya. Kemarahan orang tua itu juga bentuk... kasih sayangnya, anakku,, Kau terlalu mengambil hati, dan kau marah lalu meninggalkan rumah...? dan aku tak memintamu kembali."sambung siwon penuh penyesalan

"Kenapa kau harus memintaku? Harusnya aku pulang dengan sendirinya. Ya.. Harusnya aku pulang sendiri"jawab chanyeol juga menyadari kesalahannya

" Kenapa kau tidak kemari? Kenapa? Ini rumahmu... Kau anak tertua dirumah ini... Kau anakku... anakku. Dan sekarang anakku sudah besar. Aku punya anak yang sudah dewasa. Setidaknya maafkanlah aku sekarang.maafkan akuu nak"ucap siwon menagis menangkup tangannya memohon maaf kepada chanyeol

"jangan begini Appa" ucap chanyeol lalu memeluk siwon erat sangat erat  seolah tiada hari untuk mereka saling menumpahkan rindu dan perasaan yang selama ini mereka pendam dalam ego mereka

sehun datang dan hanya berdiri bersama yoona, ikut memandang interaksi haru itu...  siwon melepas pelukannya dan memandang sehun yang baru datang...

"kemarilah nak"panggil siwon dan sehun mau tak mau menghampiri mereka,,  siwon menepuk pundak sehun dengan tatapan hangat..

"saat ini anakku yang paling muda sudah menunjukkan kebenaran pada orang tuanya dirumah ini, aku sudah memisahkanmu dengan hyungmu bertahun-tahun, kalau kalian bisa tolong maafkan aku"ucap siwon dan hendak berlutut didepan anaknya tapi segera ditahan oleh chanyeol dan sehun

Because I love you [complete] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang