the second time

138 9 1
                                    

Tao mengambil alih handphone baekhyun, lalu menyimpannya di atas meja secara terbalik.

"jangan bodoh baekhyun"

Baekhyun masih tak bergeming. Dia mungkin masih shock dengan pesan yang di kirim oleh sehun.

"kau sudah mempunyai lucas jika kau lupa, dan aku mencoba mengingatkan mu sekali lagi untuk jangan bertindak bodoh"

Tao sekarang geram karna tak mendapatkan respon dari sahabatnya.
Dia memegang pundak baekhyun lalu menarik pundak sempit itu agar bisa berhadapan dengannya.

"liat aku byun baekhyun..."

Baekhyun menatap nya, hanya dengan tatapan kosong dan mungkin.... Bingung?

"... Kau harus ingat kalau s berengsek itu sudah menyakitimu, dan kehadirannya sekarang hanya ingin membuat hubunganmu hancur baekhyun! Dia tak suka melihat kau bahagia baekhyun ! Kali ini kumohon dengarkan aku"
Ucap tao dengan nada yang sedikit putus asa pada akhir kalimat.

Baekhyun mengalihkan pandangannya ke arah lain "a-aku tak tau tao. Aku bingung. Perasaan ini, perasaan ini masih ada dan masih...."

Baekhyun menatap tao "..seperti dulu" ucapnya lirih

.

Motor matic dengan warna biru putih yang mengkilap telah terparkir rapih di depan sebuah kampus dengan laki2 jangkung yang berada di atas jok empuk nya.

Berulang kali ia melihat ke arah gerbang. Berharap orang yang sedang dia tunggu akan muncul.

15 menit berlalu, bahkan kopi yang sedang dia pegang sudah kandas meluncur kedalam perutnya.

"lucas!" seru seorang yang berada 3 langkah di hadapannya.

Lucas, lelaki itupun tersenyum dengan tampan. Dia melambaikan tangannya saat wanita itu melangkah kehadapannya.

"halo cantik" ucapnya sambil mengusak lembut rambut wanita itu.

"ish lucassss" ucap wanita itu merengut

"aku bukan anak kecil" lanjutnya

Lucas terkekeh merasa gemas dengan wanita di hadapannya, "baiklah baiklah baekhyun ku yang dewasa"

Ya, wanita itu adalah baekhyun. Kekasihnya.

"maaf membuatmu menunggu, ada beberapa urusan di kampus"

"tidak apa2, aku juga belum lama" lucas tersenyum dan memberikan helm lainnya pada baekhyun.

"kau lapar ?"

Baekhyun sempat berpikir namun setelah itu menggeleng, "sepertinya tidak. Berat badanku naik akhir2 ini"

"aku tak mempermasalahkan itu baek, kau harus makan"

Baekhyun menggeleng keras," tidak lucas, aku akan diet"

Lucas hanya bisa menghela nafas, "baiklah kalau begitu aku akan mengantarkanmu pulang"

.

"terimakasih lucas, mau mampir ?"

Mereka telah sampai di halaman rumah baekhyun.

"sepertinya tidak, aku ada latihan hari ini. Minggu depan akan ada kompetisi bola voly"

Baekhyun mengangguk paham, "baiklah, kalau begitu semangat!"

Lucas tersenyum sambil mencubit pelan pipi baekhyun gemas, "kau akan datang pada pertandinganku kan?"

Baekhyun mengangguk yakin, dia memang harus menyemangati kekasihnya, bukan?
"aku pasti datang untukmu"

"aku tau itu baekhyun. Terimakasih" dan kalimat terakhir itupun menjadi kalimat terakhir mereka sebelum lucas menghilang dari pandangannya.

.

Brave cafe

3 orang pemuda terlihat sedang menikmati kopi yang berada di hadapannya. Mereka adalah sehun, chanyeol, dan kai.

awalnya mereka tidak pernah sepakat untuk datang kesini. Namun sehun sang diktator memaksa kepada 2 sahabatnya agar datang menemuinya disini.

"ada apa sehun ?"

Sehun terkekeh dan mulai menyalakan sebatang rokok yang berada di jarinya.

"santailah chanyeol,aku hanya ingin berkumpul dan bersantai dengan kalian apa itu salah?"

Kai mendengus dan menggelengkan kepalanya, dia sudah sangat hafal dengan karakter kedua sahabatnya ini.

"tak mungkin jika kau tidak sedang dalam masalah"

Sehun hanya mengedikkan bahu acuh menanggapi ucapan kai, "mungkin.. tapi sayangnya aku sedang tidak dalam masalah sekarang. Dan aku bersumpah hanya sedang ingin mengajak kalian berkumpul. Aku rindu pada sahabat2ku ini yang sangat gila kerja"

Chanyeol hanya berdecih. Dan kai hanya mengedikan bahu.

Handphone sehun bergetar, dan dia mendapati seseorang mengirimnya pesan lewat instagram.

Baekhyunee

Hai you back

Sehun menyunggingkan senyumnya.
Dia tau bahwa baekhyun pasti akan membalas pesannya meskipun dia harus menunggu selama 2 jam.

Oohsehun
Apa kabar baek ? :)

Baekhyunee
Aku baik, kau ?

Oohsehun
Aku juga.
Kau mengganti nomor telponmu?

Bekhyunee
Umm, ya.

Oohsehun
Kalau begitu bolehkah aku meminta ?

Baekhyunee
Untuk?

Oohsehun
Bertukar pesan.apa ada yang salah dengan itu?

Baekhyunee
Aku kira tidak.

Oohsehun
Jadi? Apa kau takut kekasihmu marah jika aku jadi temanmu ?

Baekhyunee
Aku tak tau. Tapi mungkin ia akan marah jika dia tau

Oohsehun
Kalau begitu, jangan membuat dia tau baekhyun

Kai berdehem melihat sehun yang sibuk dengan ponsel nya. Bukankah dia yang mengajak mereka berkumpul disini ? Lalu kenapa dia malah sibuk bergumul dengan handphone nya sendiri.

"wanita mana lagi yang menjadi korbanmu?"

Sehun menatap kai dan mengalihkan kembali pandangannya pada layar ponselnya. Berharap wanita itu memberinya balasan.

"tak ada"

"aku mengenalmu dan aku bersahabat dengan kalian dari kecil jika kau lupa. Kau tak akan bisa menyembunyikan apapun dariku atau chanyeol. Kau terlalu mudah di baca"

Chanyeol tak terlalu banyak berbicara. Dia sedang sibuk melihat handphone pintar nya.

"kau benar.." sehun terkekeh.

"..kau ingat baekhyun?"

Kai mengangguk mencoba mengingat kembali nama yang terasa familiar itu.

"aku menghubunginya lagi.." sehun menyesap kopi nya "...aku akan kembali lagi padanya"


















-To Be Continued-

When the heart must choose [CHANBAEK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang