4. Kehangatan di Musim Membekukan

404 53 2
                                    

Anata No Motto Shiritai

(Aku Ingin Tahu Lebih Banyak Tentangmu)

Story by zhaErza

Naruto by Masashi Kishimoto

.

.

.

BAB IV

Kehangatan di Musim Membekukan

.

.

.

Baru saja kembali ke kediaman di wilayah Uchiha, lelaki beparas rupawan dengan iris nan kelam menemukan sang ibu tengah beradu argumen dengan si sulung, bahkan mereka sama sekali tidak menghiraukan kadatangan Sasuke. Sebenarnya, dari pada adu pendapat, lebih tepat disebutkan jika Mikoto tengah mengomeli sang kakak yang tidak setuju terhadap suatu hal dan Sasuke tidak tahu itu apa, tetapi pasti berhubungan dengan Sakura.

Baru lah ia tahu, jika Mikoto ingin Sakura diajak jalan-jalan keliling desa, tetapi karena Itachi tidak memiliki waktu dari pagi hari ini, sebab harus berdiskusi dengan sang Hokage dan petinggi desa, lelaki itu terlihat tidak berkenan.

"Ibu, lebih baik biarkan dahulu Sakura beristirahat, luka-lukanya masih belum pulih, bukan?" tanya Itachi sambil tersenyum agak terpaksa, keringat sebesar biji jagung mulai mengalir. Bagaimanapun ini adalah hal yang sulit, sebab sang ibu sudah bersikeras karena menganggap Sakura bagai terpenjara di kediaman mereka. Padahal tidak demikian. "Lagi pula, Sasuke juga baru pulang dari misi, dia juga lelah, kan. Benar bukan, Sasuke?" tanya sang lelaki, menolehkan kepala sambil tersenyum.

Tahu apa yang dipikirkan kakaknya, Sasuke pun mengangguk.

"Ibu tahu kalian berdua telah bersekongkol untuk mengalahkan Ibu, kan? Sudahlah, Ibu tidak mau tahu, pokoknya Sakura harus diajak jalan-jalan keliling desa! Memang siapa yang tahan berhari-hari tinggal di rumah, dia harus menghirup udara segar. Kalian tidak peka dasar lelaki dingin, bahkan Naruto lebih bisa diandalkan dan lebih memahami situasi Sakura-chan yang pasti nyaris mati bosan."

Setelah menceramahi kedua pria Uchiha, Mikoto mendengkus kejam sambil melengos pergi dan melanjutkan kegiatan. Sekali lagi ia berkata, jika Sakura tidak diajak keluar rumah, tidak akan ada makanan untuk kedua laki-laki itu.

Hela napas terdengar, Itachi meringis dan menggendikan bahu.

Menatap sang kakak, Sasuke lantas bertanya apa yang sebenarnya telah terjadi.

"Apa yang si Bodoh itu lakukan sampai ibu seperti ini?"

"Naruto kemarin sore datang bersama Hyuuga-san dan Yamanaka-san."

"Ah, hn."

Tanpa dijelaskan lebih rinci lagi, Sasuke sudah bisa menebak apa yang terjadi selama kunjungan ketiga orang itu di rumah mereka.

.

.

.

Nyaris satu minggu di tempat ini, Mikoto nekat membawa Sakura untuk pergi menemani berbelanja. Dan Karena tidak enak hati terus-menerus menolak wanita itu, Sakura pun terlihat pasrah dan mengindahkan. Sebenarnya hal ini agak berbahaya, bagaimanapun Sasuke dan Itachi sedang tidak ada di rumah, tetapi ia benar-benar tidak sampai hati menolak lagi. Mungkin tidak mengapa, sebab segel juga baru saja diperbarui oleh Sasuke tadi pagi.

Pertama kali keluar dari pintu rumah, Sakura menatap wilayah Uchiha, banyak lukisan kipas merah putih di dinding dan gambar berdera di sepanjang rumah pernduduk. Beberapa anak-anak terlihat berlari-lari saling mengejar, pedagang buah menawarkan dagangan kepada Nyonya Uchiha, beberapa nenek pun memberikan salam.

Anata No Motto Shiritai (Aku Ingin Tahu Lebih Banyak Tentangmu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang