Sweet Military Marriage: Mr. Jing, Please Spare Me!

3 - Akankah Anda Memaafkan Saya?

Mu Kang Ning mengangkat tangannya dengan lemah untuk menyentuh wajah Mu Xi Xing dan berkata, "Aku ... telah mengecewakanmu ... Aku tidak memiliki wajah untuk hidup ... Kesehatanmu yang lemah disebabkan olehku ... Ketika ibumu memintamu, kakak perempuannya membayarku untuk membius ibumu untuk membunuhmu ... aku, sebagai dokter, membius ibumu untuk uang itu ... Karena ... aku membius ibumu ... kau dilahirkan prematur ... Namun, ... tampaknya orang benar-benar tidak dapat melakukan perbuatan jahat ... Saya membutuhkan uang itu untuk menyelamatkan istri saya, yang juga hamil, tetapi pada malam Anda dilahirkan ... Saya juga satu langkah terlambat ... Istri saya meninggal saat melahirkan putri kami dan putri kami meninggal juga ... Ketika Anda lahir, Anda pada awalnya mati ... tetapi ketika saya kembali dari melihat istri saya ... Saya menemukan bahwa Anda hidup kembali ...Karena itu mengapa saya diam-diam menukar Anda dan putri kandung saya di rumah sakit dan membawa Anda ke sini ... Saya egois karena saya kehilangan istri dan anak-anak saya, saya memutuskan untuk menjaga Anda dan membesarkan Anda sebagai putri saya ... Anda sangat lemah, dan saya hanya bisa membawa Anda ke sini untuk mencoba membawa Anda kembali ke kesehatan yang baik ... Pada saat yang sama, saya dapat mencegah bibi Anda menemukan Anda ... Tidak ada yang tahu bahwa yang meninggal adalah putri kandung saya ... Tapi saya tidak bisa membiarkan Anda kembalilah ... bibimu bisa mengetahui bahwa kau adalah keponakannya dan dia mungkin mencoba untuk menyakitimu lagi ... Meskipun orang tua kandungmu semua orang yang sangat pintar dan kuat ... Tapi aku percaya bahwa mereka tidak pernah berpikir bahwa orang yang menyakiti mereka adalah milikmu bibi dan bahkan jika saya mengatakan kepada mereka ... mereka tidak akan percaya padaku ...karena saya tidak memiliki kekuatan untuk melawan mereka ... Jika saya kembali dan keberadaan Anda diketahui ... dan tidak ada yang percaya padaku ... Anda akan berada dalam bahaya ... Saya sudah kehilangan istri dan anak perempuan saya ... Saya tidak mampu kehilangan Anda lagi ... saya Saya khawatir bahwa Anda akan berada dalam bahaya jika Anda kembali ... Anda masih muda, dan tidak ada yang bisa melindungi Anda ... Bibimu dan suaminya adalah orang-orang yang berpengaruh juga ... Jadi, saya tidak ingin memberi tahu Anda yang adalah orang tua kandung Anda dan itulah sebabnya saya tidak pernah membawa Anda kembali ke Negara X ... Maukah Anda ... memaafkan saya ... karena keegoisan saya?

Mu Kang Ning mengatakan semuanya sekaligus dengan suara lemah seolah-olah dia takut tidak bisa menyelesaikan apa yang ingin dia katakan sebelum dia pergi. Mu Kang Ning tahu waktunya akan tiba, jadi dia ingin membiarkan Mu Xi Xing tahu yang sebenarnya meskipun dia tidak ingin memberi tahu dia apa nama orang tuanya. Dia berharap sebelum meninggal, dia bisa menerima pengampunan Mu Xi Xing.

Ini adalah pertama kalinya Mu Xi Xing mendengar semua ini dari Mu Kang Ning, jadi dia sangat terkejut dan dari mata Mu Kang Ning, dia tahu bahwa dia mengatakan yang sebenarnya. Mu Xi Xing bingung, dia tidak tahu harus bagaimana. Dia tidak marah dan dia juga tidak membenci Mu Kang Ning karena dia tahu bahwa jika bibinya tahu bahwa dia masih hidup, dia tidak akan hidup. Namun, mengetahui fakta bahwa hidupnya sendiri dicuri dari orang lain, dia merasa sangat bersalah dan menyakitkan.

Nama "Mu Xi Xing" milik putri biologis Ayah Mu, tapi dia mencurinya. Dia bisa saja hidup jika Pastor Mu tiba di sana lebih awal, tetapi karena dia, Mu Xi Xing yang asli meninggal. Terlepas dari semua ini, Pastor Mu masih merawatnya dengan baik dan memperlakukannya seolah-olah dia adalah anak kandungnya. Pastor Mu berkata sebelum itu karena bintang-bintang di langit malam ketika dia dilahirkan sangat indah dan dia dilahirkan pada Malam Tahun Baru, maka dia memberinya nama "Mu Xi Xing". Namun, saat ini dia tidak tahu siapa dia lagi. Nama "Mu Xi Xing" bukan miliknya, dia tidak tahu siapa atau di mana orang tua kandungnya berada, dan sekarang Pastor Mu akan meninggalkannya juga.

Air mata mengalir di matanya saat dia memegang tangan Mu Kang Ning dan berkata sambil menangis, "Aku ... maafkan ... kamu ..."

Mendengar bahwa Mu Xi Xing memaafkannya, Mu Kang Ning tersenyum lemah dan air mata mengalir dari matanya. Matanya tertutup dengan lembut, dan tangannya jatuh.

Di ruangan yang sunyi itu, hanya isak tangis yang bisa didengar.

Beberapa minggu kemudian, Mu Xi Xing kembali ke keadaan tenang dan tanpa emosi seperti biasanya. Dia tidak berperasaan, dia juga murah hati, dia hanya tidak ingin membenci siapa pun. Terutama, seseorang yang pada dasarnya menyelamatkan hidupnya dari bibinya, bibinya adalah penyebab utama. Namun, sejak Pastor Mu pergi, dia tidak merasakan perasaan apa pun kepada siapa pun sekarang. Membenci atau mencintai membutuhkan perasaan, tetapi dia tidak melakukannya, jadi dia mengambil pesan yang diberikan Prancis kepadanya dan memutar nomor.

"Halo. Saya S ... Star, saya menerima tawaran Anda untuk kuliah di YY University."

"Sungguh ?! Itu hebat! Aku akan mengirim seseorang untuk menjemputmu di sini, biaya sekolahmu akan disponsori sehingga kamu tidak perlu khawatir tidak meninggalkan cukup uang untuk ayahmu."

"Aku tidak ingin menerima beasiswa atau dana. Namun, aku tidak punya cukup uang untuk membayar biaya sekolah penuh, jadi aku ingin menandatangani perjanjian denganmu. Kita bisa membahas ini ketika kita bertemu." Mu Xi Xing berkata dengan tenang.

~~~

Sepuluh tahun kemudian.

Negara X.

Seorang wanita yang berusia sekitar dua puluh tahun berdiri di depan SMA XX. Rambutnya dikuncir dan ia tampak sangat bersih dan cantik. Dia mengenakan seragam SMA XX dengan label nama yang menunjukkan "Mo Xi". Wanita itu terlihat sangat elegan tetapi pada saat yang sama, dia memancarkan getaran ceria.

"Aku akhirnya bisa kembali ke sini ..." Mo Xi berkata dengan sedikit kebahagiaan di matanya, "Aku bisa melindungi diriku sendiri dan orang lain sekarang dan aku tidak akan membiarkan siapa pun menyakitiku atau orang-orang di sekitarku ... Aku bisa pergi mencari keluarga saya sekarang. "