Sweet Military Marriage: Mr. Jing, Please Spare Me!

10 - Kembali

"Hah ?! Apa yang mengikuti jejak yang salah?" Lu Jin Xiao bertanya dengan bingung.

Yan Chu tidak buru-buru menjawab Lu Jin Xiao, sebaliknya, dia memesan alkohol karena dia merasa itu akan menjadi malam yang panjang.

Setelah alkohol datang, dia bertanya kepada Lu Jin Xiao dan Jing Mo Chen apakah mereka ingin minum sementara dia menuang segelas untuk dirinya sendiri.

Ketika Lu Jin Xiao dan Jing Mo Chen ingin membalasnya, pemberitahuan lain datang, "Jika dia minum setetes alkohol, saya akan pastikan untuk mengurangi enam bulan gaji Anda. Saya telah menginstruksikan Chef untuk menyiapkan minuman. "

F * ck! Lagi! Wanita ini benar-benar semakin jahat! T_T Saya ingin berhenti ~

Setelah Yan Chu melihat pesan itu, dia dengan cepat menjauhkan alkohol dan berkata, "Tuan Lu, Tuan Jing, maafkan saya, saya lupa bahwa saya sudah memesan minuman untuk kalian semua."

Saat dia mengatakan itu, Kepala Chef datang lagi dan menghidangkan minuman yang mencurigakan kepada Jing Mo Chen. Lu Jin Xiao satu baik-baik saja karena itu hanya alkohol khusus yang terlihat agak berwarna. Itu adalah alkohol khusus dari M&M Hotel, tidak banyak yang mendapat kesempatan untuk mencobanya. Di sisi lain, minuman Jing Mo Chen sangat aneh. Baunya dan tampak seperti minuman herbal yang sangat kuat.

Yan Chu memandang minuman Jing Mo Chen dan sudut mulutnya berkedut beberapa kali.

WTH! Siapa yang menyajikan minuman seperti itu di hotel! Mo Xi, kamu lebih baik keluar! Bagaimana saya bisa menjelaskan ini ?!

Yan Chu sekali lagi di ambang gangguan mental lainnya.

Setelah menghancurkan otaknya, Yan Chu berhasil mengeluarkan kata-kata, "Ini adalah minuman yang dibuat khusus dengan mempertimbangkan kesehatan Mr. Jing, saya tahu bahwa Anda selalu sibuk dengan pekerjaan, jadi saya memerintahkan Kepala Koki untuk menyiapkan ini. Cobalah itu! Sedangkan untuk Tuan Lu, minuman Anda adalah alkohol yang dibuat secara khusus, kurang dari sepuluh orang yang mencobanya sebelumnya. "

Setelah semuanya kembali normal, Yan Chu minum alkohol dan bertanya, "Izinkan saya bertanya, bagaimana Anda semua tahu namanya?"

"Dia mengenakan seragam Sekolah Menengah XX dan dia mengenakan label nama dengan" Mo Xi "di atasnya," kata Lu Jin Xiao ketika dia mengingat kembali kejadian itu, "apakah label namanya, bukan miliknya?"

"Tag nama itu miliknya, dan dia adalah Mo Xi," Yan Chu berhenti sedikit pada saat ini sebelum dia melanjutkan, "Lalu bagaimana kamu tahu namaku?"

"Kami pergi untuk menyelidiki kamu dan orang-orang mengatakan kepada kami bahwa namamu adalah Chu Yan, apakah itu salah?" Lu Jin Xiao bertanya lagi.

"Kamu sekali lagi benar tetapi sekali lagi untuk kedua pertanyaan; kalian membuat kesalahan. Nama asliku adalah Yan Chu, tapi ayahku meninggal ketika aku lahir dan keluarganya merasa bahwa aku adalah kutukan bagi putra mereka, jadi aku ibu membawa saya pergi dan mengubah nama saya secara tidak resmi menjadi Chu Yan karena nama keluarganya adalah "Chu". Setiap orang yang mengenal saya, memanggil saya Chu Yan. Namun, akte kelahiran saya masih Yan Chu. Itulah sebabnya mengapa Anda semua hanya dapat menemukan saya jika "Chu Yan" muncul tetapi setiap kali aku bepergian, aku harus menggunakan nama "Yan Chu", karena itu aku tidak benar-benar bersembunyi. "

"Lalu bagaimana dengan dia ?!" Jing Mo Chen bertanya.

"Masalahnya mirip dengan masalah saya tetapi sedikit lebih rumit. Nama aslinya adalah" Mu Xi Xing ", namun, untuk mempersingkat, setelah serangkaian acara, dia menyadari bahwa nama" Mu Xi Xing "milik orang lain. Dia merasa bahwa dia mencuri nama itu, dan ketika dia memutuskan untuk kembali ke sini, dia menggunakan nama "Mo Xi".

"Apa maksudmu ketika kamu bilang dia memutuskan untuk kembali? Kembali dari mana?" Lu Jin Xiao bertanya.

"Dia lahir di sini tetapi dibesarkan di Negara Y, ketika dia mengetahui bahwa orang tua kandungnya ada di sini, dia memutuskan untuk kembali ke sini, tetapi dia masih terlalu muda dan dia memiliki masalah lain, jadi dia menunggu sampai sekarang. Dia secara resmi kembali ke sini, aku tidak bisa memberitahumu apa-apa lagi. Dia akan muncul ketika dia siap, kalian mungkin bisa menyelidiki sisanya dengan informasi yang kuberikan padamu. Bahkan jika kamu tidak menyelidiki, kalian semua mungkin bisa coba tebak, "kata Yan Chu.

"Sekarang giliranku untuk bertanya lagi, mengapa kamu semua ingin menemukannya?" Yan Chu bertanya dengan serius.

Sama seperti Lu Jin Xiao akan menjelaskan, Jing Mo Chen hanya menjatuhkan bom di kamar, "Karena aku menyukainya."

* Batuk *

"Bukankah kamu hampir pingsan ketika Mo Xi datang ?!" Yan Chu bertanya setelah dia kembali dari keterkejutannya. Dia melihat ke kamar di mana Mo Xi berada saat dia bertanya.

"Saya berhasil melihat sekilas wajahnya sebelum kehilangan kesadaran, meskipun itu sangat kabur, dia masih membuat jantung saya berdetak kencang. Ditambah lagi, ketika dia memeluk saya, saya jatuh cinta dengan aromanya," kata Jing Mo Chen dengan mata lembut seolah-olah saat-saat itu adalah kenangan paling berharga dalam hidupnya.

Yan Chu menatapnya dan melihat kamar Mo Xi lagi. Yan Chu tahu bahwa Mo Xi memiliki perasaan untuk Jing Mo Chen karena Mo Xi tidak pernah menunjukkan kepedulian terhadap orang lain. Dia menjaga emosinya dengan baik dan dia sering membantu orang yang membutuhkan, namun, ini adalah pertama kalinya dia benar-benar menyatakan keprihatinannya kepada orang lain. Ketika Yan Chu tahu tentang perasaannya, dia benar-benar merasa bahwa Mo Xi akhirnya seperti manusia. Dia pecandu kerja karena dia ingin bekerja keras untuk kembali ke sini, bagaimanapun, dia tidak pernah membuat orang lain bekerja lembur. Dia percaya bahwa keluarga dan kesehatan harus menjadi prioritas utama semua orang. Dia tidak pernah membiarkan orang melakukan pekerjaan berbahaya karena dia merasa bahwa kehidupan orang lain lebih penting daripada hidupnya. Dia merasa itu karena hidupnya dicuri dari orang lain, dia harus bekerja dua kali lebih keras untuk membayar hutang itu dan dia harus melindungi orang lain dengan baik. Dia adalah seseorang yang memiliki emosi tanpa emosi.

Yan Chu bingung harus berkata apa, tetapi dia berhasil mengatakan, "Saya berharap dia bisa menemukan kebahagiaannya, tetapi dari apa yang saya ketahui tentang dia, dia tidak akan bersama Anda bahkan jika dia menyukai Anda. "