kembali menemukan kebahagiaan

10 3 0
                                    

Dan ditempat itu Nadia diajak foto, oleh seorang temannya yang bernama Gifar namun tidak sekelas dia mengenalnya sewaktu mengenal lingkungan sekolah, jovita juga tau orang itu karna dia juga segugus sama dengan Nadia tetapi mereka dulu tidak saling mengetahui, jovita dia bersama teman yang baru saja dia kenal dan Nadia orangnya berbaur beda bengan jovita jadi dirombel itu jovita pendiam orangnya, dia butuh beberapa waktu untuk beradaptasi dengan lingkungan barunya. Maka dari pada itu cowo itu yang bernama Gifar dia tidak mengetahui jovita yang dia tau hanya Nadia. Jovita dulu ia mengagumi seseorang itu cuman untuk foto bersamanya dia belum tercapai keinginannya karena dia belum terlalu dekat dan akrab dengan cowo tersebut.

"na, Nadia maksudnya, foto bareng gua yu mau ga?" ajak cowo itu kepada Nadia,

"mauu ayooo" Nadia meneriama ajakannya

"aku juga mauuu" tidak sengaja dan secara refleks jovita melontarkan kata kata itu.

Cowo itu tidak merespon kata kata nya itu, lalu Nadia berbicara,

"fa fotoin dulu nih" suruhnya Nadia kepada jovita

"oh, mana sinih" jovita menerima suruhnya Nadia.

Akhirnya mereka berfoto berdua dan jovita yang memfotokan mereka yang sedang asik bergaya dan mencari posisi yang bagus untuk dilihat difotonya lalu sesudah selesai beberapa jepretan dikira jovita omongan jovita tadi tidak di dengar dan tak direspon oleh si Gifar itu dan ternyata sesudah jovita mamfotokan Nadia dengan Gifar itu. Gifar merespon omongnya tadi, dan dia mengajak jovita untuk foto bareng.

"ayo sini kita foto" itu kata ajakan Gifar kepada jovita

"oh ok" jawaban jovita dengan spontan kepada Gifar

Dan jovita menuju kearah Gifar yang sedang berdiri di spot foto itu dan jovita meloncat melewati banner yang berada di bawah untuk berfoto dengan Gifar, hahaha begitu lucunya tingkah seorang wanita itu yang terlalu kekanak-kanakan dengan sifat yang kadang-kadang menjadi dewasa sesaat. Dan mereka akhirnya foto bersama dengan kondisi hati jovita yang kegirangan.

Sesudah itu mereka berbincang singkat,

"nanti kirimin yah fotonya" bicara Gifar kepada nadia

"ok siap" balasnya Nadia kepada Gifar

Ranti dan Sendi pun datang, dan keempat sahabat tersebut berjalan kearah pintu keluar yang berada di depan jovita dan Nadia itu Gifar dengan temannya sudah berada di luar bangunan sekolah, mereka terpisah searah dengan tujuannya masing masing.

Kalo jovita menemui teh Syavira yaitu kakanya sendiri yang sedang bersama temannya A Kiki dan teh Gita. Jovita menemui mereka yang sedang beranjak pulang tetapi mereka di sana menunggu A Kiki di jemput oleh abangnya, sedangkan teh Gita sudah pulang duluan karena buru buru. Jovita menetap di acara meriah tadi untuk berfoto di tempat yang sudah disiapkan panitia acara. Tempatnya sangat menarik pandangan jovita, namun kakanya yang terburu buru pulang membuatnya sedikit kesal. Tapi karena keindahan tempat tersebut, berfoto mampu membuat jovita bisa melupakan kekesalanya kepada kakanya.

"takut terlalu larut malam pulangnya" kata teh Gita kepada mereka teman temannya dan termasuk jovita

"oh ok ati ati" pesan dari Kiki dan teh Syavira

"dadah teh Gita" kata jovita.

Kalau teh Syavira, A Kiki, dan jovita sih kembali masuk kedalam lingkungan bekas acara tersebut untuk berfoto foto dilapangannya dan disana masih banyak orang padahal cahaya sudah mulai meredup secara perlahan cahaya menghilang dan langit pun mulai menggelap, semua orang perlahan meninggalkan dan mencari cahaya yang lebih terang.

Ketika mereka bertiga sudah puas dan asik berfoto-foto disana mereka keluar dan menyapa guru-guru mereka yang lama sudah tidak mengajar mereka waktu itu, kalo jovita sih masih diajar oleh mereka.

Setelah itu mereka keluar mencari makanan di depan sekolah itu dan membeli cilor (aci telor), dan mereka menunggu sampai pesanan mereka selesai dibuat. Mereka bertiga masih menunggu di depan warung, lebih tepatnya warung depan sekolah, dan setelah beberapa waktu menunggu akhirnya abangnya A Kiki datang menjemput A Kiki untuk pulang

"makasih yah Vira, jovita udah nungguin, gua duluan yah" A Kiki berterima kasih dan pamit pulang duluan dengan nada happy.

"oh iya sama sama, santay ajah kaya kesiapa ajah" kata teh Syavira dan jovita.

Lalu mereka berdua akhirnya pulang kerumahnya membawa motor dengan santay tetapi tidak terlalu santay. Sesampainya di rumah mereka melepas lelahnya. Tiba tiba handphone jovita bergetar ada pesan masuk tenyata dari Nadia yang memberitahu kalo Gifar tadi nge wa dia, katanya

"tadi siapa yang fotoin kita?" tanya Gifar penasaran

"namanya jovita" jawab Nadia dengan kebingungan maksud dari temannya itu apa

"boleh tuh" respon Gifar

"ah jangan kasian suka di phpin ajh" kata Nadia memberitahu Gifar

"haha ngga bakalah, bakal gua jaga dari php" dengan emot kocak Gifar berkata seperti itu untuk meyakini Nadia bahwa temnnya itu akan baik baik saja jika bersamanya.

"jangan ah gua tau lu gimn orangnya playboy banyak cewenya" kata Nadia ke pada Gifar tidak percaya dengan omongnnya itu.

Dia memberitahu itu ke jovita lewat wa otomatis jovita kegirangan karena keberadaan dia di respon oleh cowo yang dulu dia kagumi sampai sekarang. Dia akhirnya membolehkan Nadia untuk memberi nomernya setelah sudah berkompromi dengan sahabat sahabatnya itu di grup yang bernama 'astagfirullah' dan mereka setuju jovita dekat dengan Gifar dan mereka sudah berpikir terlalu panjang bahwa jovita akan berkencan dengan Gifar yang lumayan terkenal satu SMA itu, karena bakatnya bernyanyi dan memainkan gitarnya itu. Nadia pun memberi nomer wa jovita ke Gifar dan Nadia sudah menceritakan kepada jovita kalau dia sebenarnya serombel dan lain-lain. Sebelum Nadia memberi nomer Syifa ke Gifar, dia sudah bilang dan mewanti wanti jovita agar tidak baper dengan perlakuan Gifar.

"jangan baper dulu gua takut dia main main, gua yang udah lama ajh masih ragu sama sikapnya" was was Nadia.

"haha iya Na iya ngga bakal baper ko" jovita mempercayai Nadia agar tidak khawatir dengannya.

"awas ajh kalo baper" ancamnya Nadia kepada jovita.

"iya iya ngga ko" kata jovita.

Jovita pun mulai menunggu pesan dari Gifar dangan hati gembira dan senang semua bercampur aduk dan dia jadi pecicilan di rumahnya itu dan Gifar akhirya melontarkan pesan

"p" pesan Gifar

"ya?" jawab jovita dengan cuek tapi sebenarnya hanya cuek bercanda agar Gifar penasaran

"jovita yah?" tanya Gifar memastikan

"oh iya" jawab yifa masih dengan cuek andalannya itu

Dan makin kesini makin seru percakapan mereka. Jovita setiap chatan dengan Gifar, dia selalu memberitahu sahabat sahabatnya itu di grup dan malah mereka yang baper duluan jovita yang selalu di nyanyikan oleh Gifar dan diberi perhatian yang lebih dan panggilan yang berbeda dari wanita wanita yang lain. Sesampainya di hari senin jovita mulai merasa senang dan gembira karena kehadiran Gifar di hidupnya, walau pun belum terikat hubungan

apapun diantara mereka. Dan jam 14:00 jadwal pelajaran jovita itu Sejarah yang mempelajari untuk mengingat masa lalu dibanding masa depan, jovita menanyakan sesuatu kepada Gifar

"ga jajan tah lu? Gua ga liat" tanya Jovita

"belum, dari pagi laperrr" jawab Gifar dan menjelaskan keadaanya

"atuh makanlah gimana sih" ucap jovita menyuruh Gifar

"hayu makan" ajak Gifar

"sekarang? Ayo" jovita bertanyakan dan mengiyakan

"iyaaa, kalo gamau makan, temenin ajah haha" jawabnya dan tawarannya

"gua lagi di kantin nih" beritahunya jovita kepada Gifar

Kondisi cuaca sedang tidak baik mendung bertanda akan datangnya hujan. Dan pada akhirnya jovita dan Nadia pergi ke kantin dan membeli minuman lalu duduk ditempat yang sudah di sediakan dikantin itu, dan Gifar datang melewati kita berdua dan Nadia manyapa

"hey Far" sapa Nadia
"eh Nadia" menyapa balik

Jovita yang masih terdiam kikuk meminum esnya itu yang dia pesan tadi, tiba tiba Gifar datang duduk diantara jovita dan Nadia, dan mereka berbincang-bincang Nadia dan Gifar saling memberi kode dengan gerakan tubuh dan tatapan matanya. Jovita yang tidak mengerti itu hanya diam saja dan berkata

"apa sih kalian?" kata jovita dengan nada sedikit tinggi

"ngga ko" jawab Nadia

Nadia pun pindah tempat duduk dan Gifar pindah tempat duduk keposisi Nadia yang tadi percis didepan Jovita. Jovita hanya diam saja Gifar pun membuka percakapan

"sekarang pelajaran apa? Ko ga masuk?" tanya Gifar

"oh sejarah ko, gurunya belum datang" jawab jovita dengan kaku

"oh gitu" respon Gifar

"iya" balas jovita

Dan dikeadaan cuaca saat itu hujan deras geludug keras petir besar sangat-sangat menegangkan. Lalu Gifar mengambil pesanan mienya itu, bu Diana pun datang, Nadia dan jovita pun segera berdiri dan bergegas bersalaman. Jovita pun duduk kembali dan bu Diana dengan santaynya ibu itu pun duduk di tempat Gifar dan keadaan semakin menegangkan. Setelah itu beberapa menit kemudian Gifar datang dan dia kebingungan akhirnya dia duduk di samping jovita. Baru saja duduk sudah di semprot sajah sama pertanyaan bu Diana

"kalian pacaran?" tanya bu Diana membuat kaget yang mendengar

"hahah iya bu ini pacar saya" jawab Gifar dengan lancangnya

Jovita yang kaget dengan jawaban Gifar tadi hanya tercengang dan terdiam tanpa sepatah kata pun

"sudah berapa lama kalian pacaran?" tanya bu Diana kembali

"satu bulan bu" jawab Gifar

Jovita pun makin terkaget kaget dengan omongan Gifar yang makin melenceng kemana mana dan disitulah mereka berbincang bincang. Dengan keadaan dimana hujan deras kedinginan geludug semakin keras dan lain-lain.

lara di ambang piluWhere stories live. Discover now