Setelah melawan rasa takut setengah mati untuk menaiki roller coaster, akhirnya Jimin bisa melewati itu semua. Sebenarnya seru juga sih, tidak terlalu takut. Apa karena ada Rose ya disampingnya?
Ditatapnya gadis disampingnya ini yang masih memasang senyum manisnya disana. Sungguh manis sekali.
Bahkan apple strudel yang sering ia nikmatipun tentu saja kalah manis dari senyuman gadis ini. Bahkan gula pun sepertinya kalah.
"Bagaimana? Seru kan?" Tanya Rose yang kini beralih menatap Jimin
"Lumayan sih" jawab Jimin
"Tapi aku tidak mau naik lagi. Bisa-bisa jantungku pindah ke lambung nanti" lanjut Jimin
Rose hanya terkekeh pelan. Oke mungkin untuk kedepannya ia tidak bisa bermain roller coaster lagi bersama Jimin. Tapi, lagi? Memangnya mereka akan menghabiskan waktu bersama terus?
"Yasudah sekarang kau ingin menaiki apa? Aku akan ikut denganmu" ucap Rose
"Bagaimana kalo bianglala?" Tanya Jimin
"Mmm... Tidak buruk. Ayo!" ucap Rose dan berjalan mendahului Jimin menuju antrian wahana bianglala.
Jimin hanya mengikuti Rose dari belakang dan tentu saja senyumnya tidak lepas sedari tadi. Ia bahagia? Sungguh!! Jimin sangat bahagia hari ini. Jimin kira hal-hal yang mereka lakukan hari ini hanya mimpi belaka, ternyata terwujud.
Dan Jimin tentu saja tidak akan menyia-nyiakannya. Bahkan meminta izin pada Hoseok saja harus berdebat dulu. Dan membujuk manusia es seperti Min Yoongi pun membutuhkan tenaga extra. Dan itu semua ia lakukan hanya demi Rose.
***
Setiap wahana sudah mereka naiki. Langitpun kini sudah berubah menjadi berwarna orange dan sudah pasti sebentar lagi malam akan tiba.
Seharusnya ini menjadi hari yang panjang bagi Jimin, tapi mengapa hari ini terasa begitu singkat? Padahal ia masih ingin berlama-lama bermain dengan Rose.
"Ahhh senangnya~" ucap Rose
"Kau senang?" Tanya Jimin
"Tentu saja, terimakasih" ucap Rose
Jimin hanya tersenyum dan mengangguk.
Kali ini mereka tengah menikmati senja ditemani dengan ramen cup dan juga ice americano milik Jimin dan caramel machiato milik Rose.
Jimin menatap takjub senja yang berada didepan matanya, sungguh ini sangat indah. Perpaduan warna orange dan sedikit warna ungu menjadikan perpaduan yang begitu menakjubkan. Baru kali ini Jimin melihat senja seindah ini.
Jimin kini beralih menatap samping kanannya dan ternyata gadis disampingnya ini tak kalah indah dari senja.
Senyum manisnya, rambut indahnya, tawanya, suaranya, semua sangat indah.
"Senjanya sangat cantik" ucap Rose seraya menutup matanya menikmati setiap hembusan angin yang menerpa bagian wajahnya.
"Ya... Sangat cantik" ucap Jimin tanpa mengalihkan pandangannya dari Rose.
Bukan senja lagi yang kali ini Jimin nikmati. Melainkan mahluk ciptaan Tuhan yang kini berada disampingnya. Sungguh, harus berapa kali Jimin bilang jika Rose begitu cantik?
"Jika ada waktu luang. Aku ingin pergi denganmu lagi" ucap Rose
"Aku selalu ada waktu. Kapanpun kau mau" ucap Jimin
"Terimakasih, kau teman yang baik" ucap Rose
Teman ya?
Akan aku ubah suatu saat nanti.

KAMU SEDANG MEMBACA
Apple Strudel
FanfictionPark Jimin tidak menyukai makanan manis, apalagi makanan yang bernama Apple Strudel. Jimin sangat tidak menyukai makanan manis tersebut. Entah karena apa ia sangat tidak menyukai makanan itu. Tapi saat itu Jimin pernah bilang, jika kehidupan itu pah...