Jennie Maximillan

116 15 0
                                    

Menangislah, sebab. Tangisanmu bukan arti sebuah kelemahan. Tapi itu adalah sebuah arti bahwa kamu pasti bisa melewati segala masalah.

* * *

Pagi ini, jennie berjalan ria. Sungguh ia tak sabar akan mencari tanduk shadhavar, Hewan yang merupakan hewan langka besar serta indah.
Shadhavar itu begitu langka untuk ditangkap. Lagi pula, tak akan ada yang bisa menangkap hewan istimewa itu dengan cara apapun, terkecuali Si manis Jennie Maximillan,keturunan Darah Elvar.

Gadis itu nampak ceria. Ia berfikir bahwa penghasilan jual tanduk itu akan menguras dompet tebal sekaligus 3 buah dompet.
Hais, bahkan orang manapun pasti akan tergiurkan oleh tanduk dari Hutan Tellshier, Hutan kawasan bangsa Elvar. Tidak ada yang boleh memasuki kawasan itu. Dan tolong digaris bawahi!! Bahwa hutan itu bisa ditembus dengan mudahnya oleh Jennie DKK. Bahkan jika ada banyak jebakan sekalipun. Mata serta telinga Jennie tidak akan diam saja untuk berjaga².

Kali ini jennie memimpin di keadaan gelap seperti saat ini. Bahkan intruksi gila Jennie begitu licik. Ia menyuruh ini dan itu tanpa membiarkan teman² nya bernafas lega.

"Ck!! Kau itu mengerjai kami ha! " Kali ini Seulgi berkata kencang, ia mengatakan bahwa jennie tak waras. Sebab hanya seulgi lah yang paling tidak suka dengan cara² bodoh. Ia lebih memilih jalan aman dan terang dari pada jalan aman tapi sangat gelap. Cih, sama saja bukan.

Bahkan Seulgi kini harus berpegangan dengan Yerim. Adik bungsu dari komplotan pemburu liar ini.

"Tolong cepat. Aku ingin makan, perutku lapar Jennie-ya.. "

"Tenang dan jalani saja Seulgi-Yaa. " Jennie sedikit merasa lega saat tak mendengar langkah kaki para Elvar² yang sekiranya sedang berjaga di area sini.

"Sampai kapan ha!! Bahkan kita berdiri disini saja sudah lama! Mungkin sudah berjam² kita disini! " Keluh seulgi namun ia masih memancarkan pantulan cahaya kharisma seorang Kang Seulgi. Benar, Seulgi hanya manusia biasa dari antara teman²nya yang lain, em. Sebenarnya hanya Jennie saja yang mempunyai darah keturunan Elvar. Dan hanya Jennie seorang yang menjadi Vier-Elv- satu²nya yang mau menjadi komplotan pencuri, Emm. Pemburu liar terkenal di area Mildryd saja. Haha.

Bahkan hanya jennie yang termasuk Vier-Elv- paling berani.
Karna kebanyakan para Vier-Elv- selalu direndahkan, bahkan kaum Vier-Elv- selalu menjadi korban bullyan para penduduk Mildryd.

"Huh! Kau saja yang lemah "

"Bukan aku! Kau saja yang tak mempunyai rasa lelah meskipun sudah berjalan berjam² lamanya. "

"Benar itu. "

"Diam kau pabbo yer! "

"Haish,, lagi! Apa kalian ingin bertengkar disini ha! "Kini Wendi menengahi karna tak ingin sesuatu sampai terjadi pada keluarganya ini. Bahkan jika ada masalah apapun, harus ia cegah. Bisa saja para Elvar itu kembali kesini. Tapi coba lihat, bahkan seulgi menunjukan kekesalannya pada sang Teman.

"Cih, Vier-Elv sialan!! "-Batin seulgi mengumpat. Sungguh ia tak mau jika harus seperti ini jadinya.


"Lebih baik dirumah saja dasar pabbo! "Kesal Luhan menimpali.

Hening, sudah tak ada lagi yang bicara, apalagi seulgi. Ia terlihat begitu kesal. Tapi ya bodoamatlah yang penting bisa cepet dapet aja kan.

Namun lagi² Jennie menguntruspi agar jangan ada pergerakan selagi masih ada suara yang bisa saja memancing para Elvar dengan ganasnya menerkam mereka semua.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 24, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

(BlackPink Story) HEILERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang