[2.0] Momma's day out

3.5K 440 14
                                    


Jadi guys! Salah satu boyband dari project idol yang di handle Ten ternyata berhasil menjadi 'Rookies of the year'. Yang berarti bayaran Ten naik berkali-kali lipat. Selain itu, Ten juga mendapatkan Voucher liburan gratis selama dua hari di pulau pribadi sang penyelenggara.

Awalnya Ten mau pergi berdua dengan Lisa, tapi situasi dan kondisi tidak memungkinkan:))

Gak mungkin mereka berdua pergi liburan tapi si kembar ditinggal. Ten sih ikhlas-ikhlas aja ninggalin si duo kecambah, tapi Lisa yang ngerasa keberatan. Alhasil, mau tidak mau Ten mengalah dan membiarkan istrinya berlibur dengan Sorn.

Nah, setelah drama singkat dimana Ryujin nangis-nangis mau ikut, akhirnya Lisa dan Sorn berangkat. Selang lima menit, Ryujin udah gak nangis. Tapi benar-benar gak mau ngomong atau liat papanya. Bawaannya sensi banget, ngeliat Ten napas aja dia kesel.

Untungnya Ten banyak akal, mereka akhirnya berbaikan setelah Ten membawa si kembar ke toko es krim. Pulangnya mampir dulu ke toko buku. Hendery beli ensiklopedia hewan bahasa inggris, sedangkan Ryujin ngotot minta dibeliin bola futsal yang kebetulan juga dijual disana.

"Rie ini aja"Ryujin menyodorkan bola futsal kearah ten, "bayar ya"

"Masa bola sih Rie?"

Ryujin berkacak pinggang dan mendongak menatap sang papa, "emang cewek gak boleh main bola!?"

Ten menghela napas lelah, "ga gitu, cuma ntar kamu mau main sama siapa?"

Ryujin menarik lengan Hendery yang masih sibuk membuka buku-buku cerita bilingual, "ya sama dia inilah!"

Hendery melirik malas ke arah kembarannya lalu mengangguk, "beliin aja pa, nanti Rie berisik kalo gak dibeliin"

"Yaudah" Ten meraih bola yang diulurkan Ryujin, "Dery beli apa?"

Hendery menyodorkan ensiklopedia berbahasa inggris yang ia ambil di rak lain sebelumnya, "nih"

"Waduh nak buku lain ajalah!"

Hendery mengerutkan keningnya, "kenapa? Mahal ya?"

"Papa gak punya duit ya!?" Ryujin bergegas mengeluarkan bola futsalnya dari keranjang yang dibawa Ten, "ga usah beli bola kalo gitu, buat beli buku dery aja"

Ten tersenyum tipis, "enak aja papa gak punya duit! Duit papa tuh banyak!"

"Percuma duit banyak kalo gak mau beliin buku Dery"

"Yaudah kalo papa gamau beliin" Hendery mengembalikan buku itu ke rak, "but, why?"

Ten berjalan lalu meraih bola dan buku yang diinginkan si kembar, memasukannya kembali ke keranjang, "bukannya gak boleh, tapi apa kamu gak pusing baca buku gitu? Susah loh"

"Ya gapapa" Hendery menatap lurus kearah ten, "kan kalo susah jadi pengen belajar terus"

Ryujin menepuk lengan Hendery, "kenapa ya kalo Rie justru gak kaya Dery"

"Gimana?"

"Ya kan kalo susah tinggal gak usah belajar! Gumball aja sekolah gak pernah bawa buku tuh!"

Ten memijat keningnya, "gumball jangan diikutin dong nak.."

---

"PAPA INI TUH GAK SAMA TINGGINYA" Ryujin membalikkan tubuhnya lalu menepuk pelan lengan Ten, "jelek"

Hendery berjalan melewati Papa dan kembarannya yang tengah duduk di depan TV, ditangannya ia membawa roti bakar yang sedikit gosong di salah satu sisinya--itu sarapan terbaik yang bisa dibuat oleh Ten. Ten sedang mengikat rambut Ryujin untuk kesekolah hari ini.

Ten Out of TenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang