Eight out of Ten

5.4K 744 70
                                    

Hari ini Lisa dan Ten berencana buat ngajakin si kembar main ke Cafein de Ten. Coffee shop nya Ten itu baru direnovasi biar lebih kids friendly, ditambahin menu yang manis-manis dan kursi bayi. Memang mantap sekali si bapak ini sejak punya anak.

Mereka memilih berjalan kaki dari rumah, karena jarak antara rumah dan Cafein de Ten cuma butuh 10 menit jalan kaki. Sekalian olahraga sesekali.

Lisa menggendong Hendery dengan sesekali mencium pipi putranya itu.  Berbeda dengan Ten yang justru berapi-api mengajarkan Ryujin untuk berjalan. Padahal itu bayi umurnya baru 10 bulan lewat dikit, dikiit banget. Tadinya Lisa ngelarang karena takut anaknya capek, tapi malah dia yang capek duluan ngelarang suaminya. Padahal cuma punya satu suami tapi Lisa rasanya udah mau melambaikan tangan ke kamera.

Lisa berjalan mendahului Ten yang masih berusaha membuat putri sulungnya mau berjalan sendiri. Ia menggendong Hendery sambil sesekali mengajak putranya itu berbicara dan menciumnya dengan gemas.

Berbeda dengan Lisa dan Hendery yang terlihat seperti ibu dan anak goals, Ryujin yang dibawa oleh Ten justru dengan sialnya harus melewati pelatihan fisik. Kasian Ryujin, bapaknya rada sinting.

"Ayo Rie, dikit lagi!"

Bruk!

Ryujin melepas pegangan tangan Ten dan memilih untuk duduk selonjoran di tengah jalan.

"Yi capee.."

"Baru juga enam langkah Rie, elahh"

"Nda au jayan!" Ryujin menggelengkan kepalanya

Ten tertawa gemas melihat putrinya itu, dia gak maksa Ryujin untuk bisa jalan jauh sih, seneng aja dia ngisengin anaknya.

"Yaudah kalo gitu papa tinggal ya, dadah Rie"

Ten berjalan menjauhi Ryujin lalu melambaikan tangannya. Dipikirnya Ryujin akan menangis lalu mengekorinya.

Tapi anaknya malah rebahan ditengah jalan:)

"HEH! KOTOR!"

"Yi bobo"

"Ya gak dijalan juga dong kecambah toge!"

"Yi nda cambah yoge!" Ryujin protes tanpa menggerakkan tubuhnya, "papa cambah"

"Sembarangan!"

Ten berdiri tepat disamping putrinya yang tengah berbaring di jalanan. Dia mah gak peduli dilihatin orang-orang yang lewat.

"Dery aja udah di Cafe loh!"

Ryujin sontak mendudukan dirinya saat mendengar nama Hendery disebut. Ia baru sadar kembarannya itu gak ada!

"De iyang!"

"Nah loh! Adeknya hilang"

Ryujin mengedarkan pandangannya kesekitar lalu menatap bingung ke arah Ten

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ryujin mengedarkan pandangannya kesekitar lalu menatap bingung ke arah Ten.

"De manah?"

"Dibawa kabur kucing"

Ten Out of TenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang