"Turunin ego lo
Kalau gak
Lo bakalan nyesel"_Cogan in here_
Jangan lupa di vomen😊
|Galensya|
Mengapa Syasya harus peduli?bukankah dia tidak peduli sama galen?lalu tadi apa yang di lakukannya?sangat memalukan!pikir Syasya.
"Buang-buang waktu gue aja!" Dumel Syasya.
Selama perjalanan Syasya terus saja mengoceh tiada henti membuat orang yang berpapasan dengannya menatap Syasya aneh.
"Dari mana ae mba?" Tanya Lauren saat Syasya sudah duduk anteng di kursinya.
"Dari jonggol!" Jawab Syasya kesal,moodnya benar-benar buruk sekarang.
"Lo sih ren,udah tau muka Syasya masam gitu,pake ditanya segala" Ucap Rachel menyahuti.
"Gitu ya" Ujar Lauren sambil manggut-manggut,seolah mengerti dengan ucapan Rachel.
Tanpa memperdulikan Syasya memilih memakan bakso nya,tadi Syasya sudah memesan makanannya karena Syasya punya rasa perikemanusiaan yang tinggi Syasya berniat untuk mengantarkan sebotol minuman kepada pacar,pacar?ck pacaran apanya,tapi emang dasar Galen nya saja yang tidak punya hati dan itu semua hanya membuang waktu berharga Syasya menjadi sia-sia.
"Sya!" Tegur Lauren.
Rachel meringis bukankah tadi dia sudah memperingati Lauren?ingatkan Rachel untuk memukul kepala Lauren agar terbebas dari virus yang sedang marak-maraknya sekarang,separah itu kah efek dari anaconda?eh corona.
"Apaan!" Balas Syasya tidak santai.
Lauren yang mendengarnya hanya mampu mengelus dadanya sabar,sepertinya mode macan buas sedang mendominasi Syasya.
"Udah diem ren,lo gak liat tampang Syasya kayak mau makan orang" Bisik Rachel.
Lauren kembali mengangguk paham,melihat tampang Syasya saja sudah membuatnya bergidik kalau dia tetap mengajak Syasya berbicara yang ada dia yang kena amukan Syasya.
|Galensya|
"SAMPAI HABIS UMURKU!!!"
"SAMPAI HABIS USIA!!!!"Suara keras memekakan telinga itu berasal dari Wisnu.Mereka sekarang sedang nongkrong di depan kelas,tadinya mereka mau duduk lesehan tapi mengingat wajah nan tampan mereka rasanya tidak elit sekali dan berakhirlah mereka membawa kursi kelas ke luar,ada-ada saja tingkah konyol mereka.
"OHH TUHAN TOLONGL-- ,arrgghh anjir!gue lagi asik-asik nyanyi lo ngapain malah mukul kepala sekseh gue!" Sungut Wisnu mengusap kepalanya.
"Berisik!" Jawab Niko sambil memainkan botol minuman yang digunakannya untuk memukul kepala Wisnu tadi.
"Sudah-sudah jangan rebutkan aku!" Aldi menimpali.
"Najis!!"
Ucapan kedua temannya membuat Aldi memberengut kesal.
"Ikan hiu baca komik!" Pantun Wisnu.
"Emang ada hiu baca komik?" Pertanyaan bodoh keluar dari mulut Aldi.
KAMU SEDANG MEMBACA
GALENSYA
Teen Fiction"Aku adalah pagi yang bersinar dan kau hanyalah senja yang meredup" "Galen! Kurang ajar kamu ya!" teriak Pak Samdan sambil berjalan ke arah Galen dan Aldi. Galen dan Aldi yang merasa bahaya semakin mendekat berlari meninggalkan pak Samdan di belakan...