Kini Alex dan adik-adiknya sedang berada di ruang keluarga, Alex dan El baru pulang dari rumah sakit setelah melihat Riana yang masih belum bangun
Vicky masih berada dikantor, sedangkan Arleta sedang berada di butik nya
Sedangkan Laura sedang membawa Vino dan Vivi main
"Bang bagaimana keadaan Riana?" Tanya Sam
"Masih belum ada perubahan" ucap El lesu
"Ayo semangat dong Dev, Riana pasti akan segera bangun" ucap Alex mengelus rambut adiknya
"Tadi kamu benar-benar menyeramkan dek" ucap Jo mengingat kejadian di kantin tadi
"Hehe Bang, untung gak ada yang curiga, tadi itu aku buru-buru banget menuju ruangan aku, sampai-sampai kakiku terluka" ucap Renka mengeluh memperlihatkan lutut yang terdapat lebam
"Astaghfirullah. Kenapa kamu gak bilang kita" ucap kelima saudaranya kompak
"Kompak amat Bang, lagi latihan paduan suara" ucap Renka terkekeh
Tiba-tiba terdengar suara tangisan bayi yang tidak lain Vino dan Vivi
"Uhh Vino sini sama Abang" ucap Sam yang senang dengan anak kecil, sedangkan Jo ia suka menjahili anak kecil
"Vivi sama Bang Dev aja" ucap El langsung menggendong Vivi
Seketika tangisan mereka diam, sepertinya Vino dan Vivi merindukan Abang-abang dan kakaknya
"Mereka sepertinya ngantuk, Lau mana susunya" ucap El
Lau pun memberikan dot Vino dan Vivi kepada El dan Sam
"Assalamualaikum" ucap Arleta dan Vicky bersamaan
"Waalaikumsalam" ucap mereka semua
"Papa Mama, kenapa kalian keluar. Kan Mama dan Papa baru saja keluar dari rumah sakit" ucap Alex
"Tadi ada urusan mendadak" ucap Vicky duduk didekat putra pertamanya
"Bagaimana keadaan sekolah tadi?" Tanya Arleta duduk dekat dengan Jo
"Sangat seru Ma" ucap semua anaknya dengan ceria
"Kenapa?" Tanya Vicky mengernyit
"Karena misi adek sudah selesai, Rachel sudah membantu kami. Berkat dia kita mendapatkan bukti hal itu. Kepsek itu sudah adek pecat" jawab Renka
"Sekarang siapa yang menjadi kepala sekolah di sekolah kamu?" Tanya Arleta
"Adek tidak tahu, adek belum mencari orang yang tepat buat menjadi kepala sekolah" jawab Renka
"Kamu ingat gak dengan Bang Dio?" Tanya Vicky
"Bang Dio? Bukankan dia adalah Kakak dari Clara dan Andin. Dimana dia, kita sangat merindukan Bang Dio" ucap Vincente
"Iya, dia nanti akan datang ke Indonesia. Bagaimana kalau dia yang menjadi kepala sekolah kamu. Dia juga sangat merindukan kalian" ucap Arleta
"Tentu saja Pa, Ma. Aku setuju, aku ingin bertemu dengan Bang Dio" ucap Renka dengan mata berbinar-binar
"Ya kalian bikin kejutan sama Bang Dio, Bang Dio akan tiba nanti isya" ucap Arleta
"Tapi satu lagi kejutan buat kalian, kalian pasti akan sangat senang" ucap Vicky
"Apa?" Tanya keduanya bersamaan
"Kita kejutannya" ucap tiga orang dibelakang mereka
"Siapa mereka Ma Pa?" Tanya Keduanya bersamaan membuat Vicky dan Arleta terkekeh
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Nerd twins
Novela JuvenilMeskipun Lo sekarang berbeda, tapi gw menyayangi Lo. Butuh 5 tahun gw bisa ketemu lagi dengan Lo, dan itu bukan waktu yang sebentar. Jika Lo gak memaafkan gw, setidaknya biarkan gw berada disamping Lo ~ Victor Aldebaran Michaelson A Lo seesnak jid...