Malam Pertama (Nomin)

9.9K 779 18
                                    

Setelah kesepakatan tadi. Mark dan Jaemin sedang berusaha membobol jendela apartemen yang disinggahinya.

"Yes terbuka, aku duluan Mark. Ucapkan selamat tinggal pada saldomu."

"Bangsat Na Jaemin"

Jaemin mulai memasuki apartemenya.

Keren sekali. Apartemen Dalla's benar-benar mewah, tapi sistem keamanannya buruk sekali. Pikir Jaemin sambil terkekeh.

Beginilah penampakan apartemen yang Jaemin singgahi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Beginilah penampakan apartemen yang Jaemin singgahi.

Jaemin pergi mendekati ranjang pemilik apartemen. Ada orang yang tertidur! Jaemin menahan nafasnya, berharap orang yang ada di ranjang sedang tertidur pulas. Dirasa tidak ada pergerakan dari orang tersebut, Jaemin mulai melangkahkan kakinya untuk mencari barang agar ia menang taruhan.

Tapi memang pada dasarnya Na Jaemin adalah seorang anak yang ingin tahu segalanya, kaki tersebut malah berjalan menuju ranjang yang ditiduri orang tadi. Matanya menangkap seorang figur pria, mungkin berumur 30an sedang tertidur pulas.

Astaga apakah ia seorang model? Tampan sekali! batin Jaemin menjerit.

Setelah puas memandangi pria tampan tadi, buru-buru Jaemin mencari barang yang sekiranya tidak berharga milik si pria tampan.

Sudah dua kali Jaemin memutari apartemen ini, tapi ia masih bingung mengambil apa.

Garpu? Terlalu sederhana
Sikat gigi? Sepertinya tidak, mudah ketauan

Matanya menelisik setiap sudut apartemen tersebut. Kemudian matanya terpaku pada satu mesin, mesin hidupnya dan kecintaannya. Kopi.

Jaemin berlari kecil menuju mesin tersebut dan membuka tutup wadah biji kopi dan mengambil beberapa bijinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jaemin berlari kecil menuju mesin tersebut dan membuka tutup wadah biji kopi dan mengambil beberapa bijinya. Ia mencium biji kopi tersebut,

Robusta

Ia tersenyum senang dan mengantongi beberapa biji tersebut ke dalam jaketnya

Kau akan kalah Mark!

Buru-buru ia segera pergi dari sana dan menjadi pemenangnya. Sesaat ia sedang berlari kecil

"ughh.. "

Jaemin membeku.

Itu suara si tampan!

"Sebaiknya aku keluar.. bye-bye!"

Setelah Jaemin keluar. Si tampan membuka matanya. Kemudian bergegas mengambil ponselnya.

"Halo bos besar ada apa malam-malam menghubungiku?"

"Jangan terlalu formal hyung"

"Baiklah ada apa?"

"Hyung bisa mengakses CCTV apartemenku kan? Carikan informasi tentang orang yang menyusup ke apartemenku. Kirimkan berkasnya besok pagi."

"Itu mudah, jadi 8 juta dolar." Hanya 8 juta?

"Deal." jawab Jeno tanpa pikir panjang.

Jaemin tidak tau kalau ternyata si tampan Lee Jeno belum tidur dan mendengar semua kegiatan yang Jaemin lakukan.

"Hmm apa kabar sepupuku yang di apartemen sebelah?"

tbc.

Till next time!

🔞 Thief or Not? REVISI ON PROGRESS [Markhyuck x Nomin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang