Tragedi

12 2 0
                                    

Plakk plakk!

Sebuah tamparan mendarat di pipi aqila, yang membuat aqila tidak dapat berkata apa apa hanya memegang pipinya saja.

Mendengar tamparan itu meja yang di duduki aqila dan agra menjadi pusat sorotan siswa" lainnya

"Udah puas lo gangguin cowo orang?"
"Anak baru kan lo? Gatel amat? Baru juga sehari disini?"

Kata kata itu di ucapkan oleh wanita yang tadi menamparnya,yang tak lain adalah syafana ya syafana adalah ratu di sma ini banyak yang segan dengannya karena dengan kekuasaannya bagaimana tidak? Sekolah ini pun milik orang tua nya.

"Maaf kalau aku lancang kesini dengan agra,tapi apa kamu se jahat itu dengan orang? Bahkan kita tidak saling kenal dan tiba" kamu nampar aku begini" hikss hikss ucap aqila sambil menangis

"Ohh lu mau kenal gue? Nama gue Syafana Angelia Fandenlous" Ucap syafana dengan nada tinggi

Dan kantin itu pun masih sunyi melihat kejadian itu rasanya seperti melihat sebuah kejadian di tv.

Aqila masih menunduk malu,dan tak tau harus berbuat apa.

"Inget jangan macem" sama milik gue!"
Ancam syafana

Dari sudut kantin terlihat nata dan fani yang menyaksikan kejadian itu,nata ingin sekali dari tadi menghampiri mereka dan menghabisi mereka, namun niatan itu hilang karena nata di halang oleh fani,menurut fani itu akan membuat suasana makin riuh dan kacau.

Tak berselang lama,agra langsung menarik syafana untuk pergi dari kantin.

Melihat kejadian itu membuat siswa" benci kepada aqila,bagaimana tidak agra yang terlihat membela syafana bukan?

Tak selang lama agra menarik syafana,nata langsung bergegas menghampiri aqila dan menariknya pergi.

Kita mulai dari agra dan syafana.

Agra membawa syafana pergi kebelakng sekolah melewati ruang" kelas yang terlihat ramai,setelah sampai di belakang sekolah syafana langsung melepas genggaman tangan agra dari tangannya

"Lo mau apa lagi gra?,lo belom puas nyakitin gue dengan lo jalan bareng aqila tadi?" Ucap syafana dengan nada kesal

"Lo gamau tau tujuan gue?" Tanya agra dengan mengelus pipi syafana

Belum syafana menjawab agra pun langsung berbicara kembali

"Dia orang kaya,bahkan lebih kaya dari lo dia bisa kita manfaatin fan dia polos dia bisa jadi bahan buat kita manfaatin untuk apapun disekolah ini maupun di luar nanti"
Kata kata itu agra bisikan dengan pelan ke kuping syafana.

Mendengar pernyataan itu membuat mereka kompak tersenyum sinis bersama.

Mereka sangat cocok,ya mereka sama sama mempunyai niatan yang tidak baik.

Berbeda dengan aqila dan nata.

Nata menarik aqila yang masih menunduk tidak berani untuk melihat sekelilinya itu pergi ke perpustakaan yang pasti sudah sepi.

Sampailah mereka di perpus dan mereka duduk berhadapan

"Qil lo gapapa kan?" Tanya nata sambil memegang pundak aqila

Aqila masih terdiam,dan menunduk

"Hapus air mata lo" nata sambil menghapus air mata aqila

Melihat perlakuan nata aqila pun sangatt bahagia,dan ia bisa tersenyum lagi.

"Nah gitu dong,baru cantik" sindir nata untuk aqila

Mereka pun tak sadar jika bel sudah berbunyi.

"Nat udah masuk loh,kita ga mau masuk kelas?" Tanya aqila

"Oke kita balik sekarang ya" Nata langsung gerak cepat mengambil tangan aqila dan membawanya ke kelas

Saat tiba di depan kelas,untung saja belum ada guru yang masuk,aqila dan nata langsung memasuki kelas.

Seketika mereka menjadi sorotan,ya siswa" bingung termasuk fani dan agra.

"Wah gila tuh,tadi sama agra sekarang sama nata"

Mendengar cibiran" seperti itu melihat aqila tertunduk,melihat aqila seperti itu membuat langkah nata terhenti di depan papan tulis

"Ngapain kalian ngeliatin gue sama aqila?,Dia bukan murahan seperti yang kalian duga!,dan gue gabakal biarin dia dimainin cowo brengsek manapun,dan tatapan nata beralih kepada agra untung saja agra tidak mengetahuinya bila agra tau pasti mereka akan saling bertengkar dikelas ini.

Mereka ber dua pun langsung duduk di bangku masing",dan cibiran" yang di lontarkan teman" kelasnya seketika hilang karena ucapan nata tadi.

Tak lama pelajaran mereka dimulai,setelah pelajaran selesai terdengar suara ya suara bell yang sangat mereka tunggu

Tongg tongg!!

Mendengar itu membuat kelas IX IPA Senang karena mereka bisa pulang

Kelas sudah bubar,hanya tersisa fani,aqila,nata dan juga agra.

Fani keluar kelas terlebih dahulu karena ayahnya sudah menjemput di depan sekolah.

"Qil sory ya gue ga bisa pulang bareng lo,ternyata ayah gue udah di jemput di depan" ucap aqila dengan nada tak enak.

"Ohh yaudah fan gapapa nanti gue pesen ojek aja" senyum aqila

Fani pun langsung keluar kelas dan ya agra dan nata masih menunggu aqila keluar kelas,nampaknya mereka ber dua bersaing sangat ketat untuk mendapatkan aqila.

"Aqila bareng gue aja" Ucap agra.

"Qil lu sama gue aja ya,lu lebih aman sama gue" Ucap nata meyakinkan

Aqila harus memilih,karna ternyata hp aqila mati,dan ya aqila tidak bisa memesan ojek.

Aqila bingung harus memilih siapa dan ahirnya aqila memilih.

"Gue pulang sama.."

Hehehe kira" sama siapa?
Sama agra atau nata?
See youu nextt parttt:>

STRUGGLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang