Gotter

-1-

"CECE BANGUNN!." Andini (sang mama Grace) membangun kan anak nya yang masih tertidur pulas di kamar nya. Setelah berkali kali di bangunin tidak bangun, akhirnya Andini terpaksa mengambil air untuk menyiram anak nya.
"Maafin mama ya ce, demi masa depan kamu ce."
BYUURRR

Yap, Cece pun bangun dengan wajah kaget nya.
"Ada apa sih ma? Pagi pagi buta di bangunin."
"PAGI PAGI BUTA? SEKARANG COBA LIAT JAM BERAPA." Grace pun melihat jam di kamar nya, jam menunjukkan pukul 07.20. Grace membulatkan mata nya, dia lupa kalau hari ini sekolah.

"IH MAMA KOK GAK BANGUNIN DARI TADI SIH?!." Grace dengan cepat lari ke kamar mandi nya. Sedangkan Andini sendiri geleng geleng kepala melihat anak nya yang tidak waras.
"Gue dulu ngidam apa ye sampe anak gue jadi begitu." Andini pun terheran-heran.

Setelah Grace selesai mandi, lalu memakai baju seragam. Tidak lama Grace di antar kan oleh supir nya, semalam Grace menghabiskan waktu nya dengan melihat tik tok Bayu sampai tidur jam 3 pagi.

"Aduh mampus gue kena hukuman si pacil nih." Batin Grace.
"Pak bisa cepet lagi gak mobil nya? aduhhhh Cece dah telat iniiii." Grace cemas, sungguh.

Pada akhirnya sampai, saat turun Grace melihat banyak siswa yang telat. Grace bersyukur karena dia tidak sendirian, saat melihat sekitar Grace melihat seorang laki laki yang melihat ke arah nya aneh bagi Grace namun Grace tidak peduli.

🕯️⍀⍀

Alarm berbunyi, Alga bangun dari tidur nya. Bak pangeran yang tinggal di istana, Alga tetap cool dan tidak peduli walaupun dia tau bahwa dia telat. Alga beranjak dari kasur menuju kamar mandi, dengan cat berwarna hitam Alga sangat ingin lama lama di kamar mandi.

Setelah selesai mandi dan berpakaikan seragam, Alga menuruni satu persatu anak tangga. Sepi, itu lah gambaran yang tepat untuk hati Alga yang setiap hari bahkan tahun selalu begitu. Hanya di temani pikiran yang tenang dan berjiwa tenang tidak gegabah. Alga duduk di meja makan ditemani oleh peliharaan nya Kucing hitam.

Setelah selesai Alga berangkat ke sekolah, namun saat memasuki mobil Alga mempunyai firasat yang aneh. Ia tak mengerti firasat nya benar atau tidak, sangat tidak mungkin!.

"Gak mungkin . . " ucap Alga lalu meninggalkan rumah yang besar itu.

Saat di perjalanan Handphone Alga berbunyi terus menerus, Alga sangat malas menganggkat telfon tersebut sangat sangat malas. Karena sudah 5x di telfon akhirnya Alga menjawab telfon itu.

"F for funten." Ucap seseorang misterius tersebut. Alga terdiam, mengetahui siapa yang menelfon.
"Oke oke serius, gue tau lo masih di jalan. Pake speaker aja hape lo biar kaga nabrak mobil." Ucap Defta Rasyid teman Alga yang tahan akan sikap Alga.
"Astaga di kacangin sedih betul diri ini."
"Yaudah iya langsung ke inti, sebelum nya . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .  . "

Tut

"Telfon hal yang gak guna." Ucap Alga. Sekian lama telfon yang gak guna, Alga pun sampai di sekolah. Banyak siswa yang telat, tidak masalah bagi Alga.

Alga menunggu di pojok agar tidak kepanasan karena banyak yang telat. Juga di pojok sepi,adem, ada tenang nya kalo bagi Alga.

Alga melihat siswi yang baru datang, lalu mengernyitkan dahi. Dan tiba tiba ada mimpi yang dia ingat, seperti deja vu? Yaps.
'Dia adalah generasi yang seumuran seperti mu, jaga dia baik baik kalau bisa kalian berteman. Itu lebih baik alga, saya percaya sama kamu' begitulah mimpinya.

Alga terkejut karena wanita itu melihat ke arah dia, namun terkejut nya menunjukkan wajah cool yap dia sangat pintar mengendalikan ekspresi. Wanita itu melihat nya lalu tidak peduli dengan dirinya, yang Alga lihat adalah dia seperti cemas.

"Jadi ini yang di maksud Defta kemarin? Oh cantik."

TBC—
Hai, maaf baru muncul. Sibuk kelas akhir😭, sama kurang ide buat nulis. Semoga makin rajin dah insyaallah saya bakal update terus. Maaf ya, oiya quarantine kalian rebahan? Bosen? Iya sama:(