Chap O9.

636 48 22
                                    

"persetan soal kematian, aku mencintai Off."
————————————————

"Mae, jika besok aku tidak ada titip ini sama P'Off ya?" ucap Gun sambil memberi kalung yang terbuat dari logam dan emas itu.

"Memang besok kamu mau kemana?" tanya Mae.

"Ada urusan, hehehe." Ucap Gun sambil menunjukan eye smilenya, Mae trrkekeh lalu menyubit pipi Gun.

"Mae, Aku mau memberi ini kepada P'Off ya?" Mae mengangguk lalu mengusap kepala Gun, dengan itu, Gun langsung pergi kekampus Off, dia memakai topi  agar tidak ada yang tau tentang antenanya.

Kaki pendeknya menyusuri jalan beraspal sambil memegang rantang nasi, dia berjalan dengan pikiran kosong, hari ini hari terakhir dia ada di sini, oh, dia masih memikirkan kematiannya.

Tiba-tiba saja, Gun menabrak perempuan cantik dengan topi di kepalanya.

"Ahh, m—maaf Phi." ucap Gun sambil memunguti makanan yang jatuh sambil bergumam tidak jelas dengan kata 'Yaampun'

"Eh, seharusnya aku yang minta maaf, bukan kamu, sini aku bantuin." ucap gadis yang Gun tabrak tadi, dia membantu Gun lalu mengulurkan tangannya.

"Maafkan aku, dan kenalin, aku Puim!" Mata Gun membulat, dia mendongak melihat gadis itu, dia cantik, manis, putih. "A—Aku Gun.."

"Kau lucu." kekeh Puim, semburat merah muncul dipipinya karna pujian itu.

"Kau ingin kemana?" tanya Puim.

"Aku ingin kekampus Phi Off, d—dan ingin memberi bekal siang.." mata Puim membulat, tak asing di telinganya, dia membicarakan apa? Off?!

"Kau kenal dengan Off?" Gun mengangguk ragu.

"Ouh, kenalin aku mantan Off. Oh iya, mumpung kita searah ayo kita kekampus Off."

"B—Baik.."

"Leggoo~"

• • •

Gun dan Puim sampai di kampus Off, mereka masih berbincang membicarakan soal Off yang seperti ini dan itu, dia juga menceritakan kalau Gun adalah pacarnya Off.

Saat hendak memasuki lorong, Gun menjatuhkan rantang makanannya dan tanpa menyuruh keluar, buliran bening itu keluar.

Puim kaget pada Gun, kenapa dia menjatuhkan makanannya, penasaran, Puim melirik kearah yang Gun lihat, dan tiba-tiba Gun berlari.

Dia berlari pergi, dia sesak, barusan saja dia melihat Off, pacarnya berciuman dengan wanita lain? Ouh, bejat.

Off melihat kesamping, melihat ada Gun yang berlari dan ada Puim di belakangnya, dia melepas ciuman itu lalu mengejar Gun.

Gun terus berlari entah kemana, karna dia lupa arah mana rumahnya itu.

Sampai di jalan, dia bertemu dengan laki-laki tampan, dengan kulit hitamnya, dan senyumnya yang manis.

Dia melepas topi itu, dan mendekati pria itu, dia bernametag "Tay Tawan Vihokratana"

Ouh, dia ingat, dia sahabat Off.

Tay melihat kearah Gun, dia kaget, kok ada antena di kepalanya, dan mendekatinya sambil memasang wajah datar.

Tiba-tiba.

Chups~

"GUN!" teriak Puim dan Off bersamaan, Gun melepas ciuman itu, lalu tersenyum kearah Off.

"Aku mencintaimu. Sangat." lalu dia menghilang bak diterkam oleh bumi.

















END.

SINCE : 09.02.2020.

UDAH NYAMPE SITU AJAH TUNGGU ADA BOOK BARU YA HEHE, MAAP GAJELAS, AKU NGEBUT BANGET, TRUS LAGI BLANKEU. BABAI.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 09, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

A Li EnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang