Chapter 27

183 13 0
                                    

5 tahun pun berlalu

"Dokterrrrr.. pasien ini mengalami kejang"

"Dokter.. tekanan jantungnya mulai melemah" ucap seorang suster sambil memompa jantung pasiennya.

"Dokter"

"Dokter"

"Dokter"

Rumah sakit ini benar benar kacau karna ada sebuah gedung yang terbakar akibat salah satu karyawannya yang teledor.

6 jam pun berlalu dan pasien pasien pun kini telah surut.

"Haahh.. nan himdeureo" ucap dokter sambil berbaring di sofa dengan kaki yang ia luruskan di sana.

Namun baru saja beristirahat 5 menit yang lalu, tiba tiba saja dokter Kim datang keruangan.

"Yerinnaa.. bisakah kau menolongku.. ada pasien yang kecelakaan" ucapnya panik
"Yaaa.. tak bisakah eonni tangani.. aku lelah" jawabnya

"Yaaa.. aku ada operasi sekarang" ucapnya dan menarik jubah Yerin yang masih diam di sofa.

"Palli.. palli palli" ucapnya sambil memukul pantat Yerin

"Aish" ia pun bangkit "arraseo arraseo.. pergilah" ucap Yerin

"Keurae.." jawabnya dan ia pun pergi.

Yerin pun beranjang dari sofanya dan keluar ruangan. Ia menelisuri koridor rumah sakit itu
"Astaga.. mengapa malam ini sangat sibut.. kemana dokter yang lain" ucapnya sambil mengikat rambutnya. Dan keluar dari koridor itu tak lama. "Dimana pasien kecelakaan itu" ucapnya pada suster.

"Dia ada di balik tirai itu" jawab suster itu sambil menunjuk letak orang itu.

"Keurae.. gomawo" jawab Yerin dan ia pun berjalan menghampiri pasien itu.

"Jeogiyo" ucap seorang anak kecil yang menarik jubah putih Yerin, dan Yerin pun berhenti dan berbalik

"Nee.." ucap Yerin dan ia pun berjongkok agar sejajar dengan anak itu

"Waeyo" ucapnya lagi

"Appaaa.." ucap anak kecil itu

"Nde?? Appaaa... Dimana ayahmu" ucap Yerin

"Disana.. dia sakit" ucap anak itu yang menunjuk tirai pasien yang kecelakaan itu.

"Aaahh.. kau.. tunggulah di sini.. dokter akan menyembuhkan appa mu.. arrachi" jawab Yerin lembut dan anak itu pun mangangguk dan pergi duduk di bangku yang tersedia di sana.

Yerin pun beranjak dari jongkoknya setelah melihat anak kecil itu duduk, dan pergi melangkahkan kakinya pada tirai itu. "Sretttt" tirai pun ia buka

Tapi seketika ia membulatkan matanya dengan sosok pria tampan di depannya yang terbaring dengan luka di kepala dan lengan kanannya "Kim Taehyung" ucapnya

"Yerinn.." jawab Taehyung

"Apa apaan ini.. aku menunggunya tapi dia sudah memiliki anak" batin Yerin dan ia pun pergi kesebelah Taehyung untuk memeriksanya

"Permisi tuan.. aku akan periksa" ucap Yerin dengan tetoskop di tangannya.

Taehyung hanya menatapnya saat ia mengobati luka di tangannya. Dan ia pun beranjak duduk dari ranjangnya.

"Tuan.. sebaiknya anda tidur saja, kenapa harus duduk" ucap Yerin

"Bagaimana kabarmu" ucap Taehyung dan Yerin pun mengambil kapas yang berisikan betadin di meja samping ranjang.

Yerin pun menghiraukan ucapannya dan membersihkan luka pada kepalanya. "Aahk" ucap Taehyung yang merasa perih di kepalanya.

"Yerinnnaa.." ucap Taehyung namun masih tak ada jawaban dari Yerin. Yerin hanya memasangkan perban dan melilitnya di kepala Taehyung.

Fake Love✔ ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang