Chapter 19

150 13 0
                                    

Di bis mereka menikmati kerinduan yang telah bertahun tahun lamanya tak bertemu, mereka juga saling berbagi cerita, canda dan tawa.

"Hah.. kajja kita turun" ucap Yerin saat bus itu berhenti pemberhentian bis

"Mau kemana kita" tanya Seok Jin sambil memengang tangan adiknya

"Aku ingin membeli sesuatu untuk temanku yang berulang tahun besok lusa"

"Besok"

"Hemmm.. lebih tepatnya musuhku bukan temanku"

"Yaaa.. (mendorong pelan kepala Yerin) bagaimana pun dia itu teman sekolahmu"

"Aish" kesal Yerin sambil melihat kakaknya

"Wae.. kau marah, kau ingin menjadikanku musuhmu juga" canda Seok Jin

"Aniya.." jawab Yerin dan ia pun kembali berjalan dan melepaskan genggaman Seok Jin

Mereka pun kini tiba di sebuah mall yang cukup populer di daerahnya.

Yerin dan Seok Jin pun masuk kedalam mall itu dengan Seok Jin yang ada di belakang Yerin.

"Kringgg kringg kringgg" suara ponsel Yerin dan ia pun membuka tasnya dan melihat siapa yang menelphonenya

"Ohk.. wae" ucap Yerin

"Dimana kau, aku sudah ada di depan rumahmu" ucap Taehyung

"Ahk mian, aku tak bisa pergi bersamamu hari ini"

"Begitukah,... Arraseo"

"Aku akan menelphonemu nanti"

"Aku tutup"

"Ohk.. baiklah"

Pembicaraan pun berakhir sampai di situ dan ponsel Yerin pun kembali masuk kedalam tas.

"Siapa pacarmu itu" tanya Seok Jin

"Dia bukan pacarku" balas Yerin

"Lalu siapa pria yang bersamamu malam itu"

"Bukan siapa siapa"

"Keundae.. tadi pagi oppa bilang akan mengajakku ke suatu tempat, kemana itu" ucap Yerin lagi yang berjalan sejajar dengan Seok Jin

"Waahhh.. oppa... Kau sangat tampan" ucap Seorang wanita yang berpapasan dengan Seok Jin

"Aish.. gadis itu, kau tak bisa lihat apa, bagaimana pria sepertinya bisa di sebut tampan" canda Yerin pada wanita tadi yang memberhentikan langkahnya

"Apa oppa tak setampan itu"

"Hehhe aniya.. oppa itu sangat tampan" jawab Yerin dan mereka pun kembali berjalan

"Teruskan oppa" ucap Yerin yang pertanyaannya terpotong tadi

"Oppa ingin mengajakku kemakam ayah tadi"

"Deg" Yerin kaget mendengarnya sampai sampai ia tak bisa melanjutkan langkahnya

"Appa.." ucap Yerin sambil berkaca kaca dan melihat kakaknya

"Hemmm appa"

"Kajja.. kita pergi kesana saja" ucap Yerin dengan tetesan air mana yang tak bisa ia tahan

"Ayo oppaa" teriak Yerin

Seok Jin pun memberhentikan taxi di depan mall tadi dan membawa adiknya ke makam.

Kini mereka pun telah sampai di sana.

Yerin tak menyangka jika ayahnya telah pergi bahkan tak ada kabar apapun tentangnya. Ia pun berjalan perlahan menghampiri sebuah guci yang tertutup oleh kaca bening beserta foto mereka bersama orang tuanya

Fake Love✔ ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang