9

4.2K 520 19
                                    

Kepala jaehyun terasa sangat sakit membayangkan bagaimana taeyong sekarang menghindarinya padahal setelah dipikir-pikir jaehyun tidak melakukan kesalahan padanya bahkan dia tidak mau menemui jaehyun

"Aarrgghh.. Apa salahku" ucap jaehyun emosi sambil meremas pegangan pada kursi kebanggaannya itu

"Ada apa jeonha" ucap salah satu kasim di sebelah jaehyun

"Aku akan pergi ke kamarku jangan ada yang menggangguku" setelah itu jaehyun melenggang pergi ke kamarnya

Jaehyun memikirkan kembali kejadian terakhir kali dia bertemu taeyong saat dia sedang menginap dirumah taeyong namun menurutnya tidak ada yang aneh

"Saat aku bangun taeyong tertidur sambil memunggukiku dan aku langsung pergi karna tidak mungkin aku menunggu dia bangun aku harus sudah ada di istana sebelum orang orang mengetahui rajanya hilang"

"Atau mungkin taeyong marah karna sudah aku tinggalkan?" jaehyun tersenyum "baiklah aku akan menemuinya malam ini dirumahnya mungkin dia hanya rindu dan malu mengatakannya"












----"----"----"----"----"----"----"----"----"----"----"


*
*
*
*
*
*
*
*
*
*

"Wlee"

"Yongie apa perutmu masih sakit?" ten memegangi belakang leher taeyong untuk membantunya membuang isi perutnya namun daritadi tidak ada yang keluar dari sana hanya cairan bening yg bisa keluar

"Yongie sebaiknya kita menemui tabib agar kamu cepat sembuh"

"A-aku tidak mau menyusahkanmu ten dan tidak mau membuat orangtuaku khawatir juga" ucap taeyong lemah karna sungguh kepalanya sangat pusing saat ini

"Ish dasar keras kepala" ten membantu taeyong berdiri dan membawanya pergi

"Kita mau kemana ten?"

"Aku akan membawamu ke tabib"

"Tidak usah aku sudah sehat lihat" taeyong tersenyum tipis

"Kamu kira aku akan percaya begitu saja? Tidak semudah itu yongie sayang"

.
.

Ten membolakkan matanya kaget saat mendengar penuturan dari sang tabib lalu dia mengarahkan pandangannya pada taeyong dan menarik tangan taeyong keluar dari rumah tabib

"APA APAAN INI YONGIE! PRIA BRENGSEK MANA YANG TELAH MEMBUATMU HAMIL!!!" ten tersulut emosi bagaimanapun taeyong adalah sahabat satu satunya yang dia sayang sungguh ten akan membunuh siapapun yg telah membuat taeyong menjadi seperti ini diluar pernikahan

"Hiks... Tennie hikss" taeyong menangis saat ini dia sangat bingung bagaimana jika semua orang tau bahwa bayi yang ada diperutnya adalah bayi raja mereka juga

Ten memejamkan matanya untuk meredamkan emosinya setelah beberapa detik kemudian ten membuka matanya dan memeluk taeyong "mau bercerita padaku yongie?"

Taeyong menggeleng "a-aku butuh waktu"











........................................................................


Tok.. Tok.. Tok..

Cklek

Pintu itu terbuka dan memperlihatkan pria dengan bajunya yang mewah dan penutup wajahnya seolah itu sudah menjadi ciri khasnya

"Tae.."

"Bisakah kita berbicara tapi tidak disini"

Jaehyun melihat ke arah wajah taeyong, wajah yang biasanya memancarkan kebahagiaan itu kini meredup dan mata sembabnya menggambarkan bahwa taeyongnya telah menangis dengan waktu yang cukup lama "baiklah"

Taeyong berjalan di belakang jaehyun karena enggan jika dia harus berjalan bersebelahan rasanya taeyong tidak pantas untuk itu, jaehyun terus berjalan dia mengerti mungkin taeyong sedang ada masalah jadi tidak mau berjalan beriringan

Jaehyun membawa taeyong ke arah danau dan berhenti dibawah pohon yang ada disana hanya ada cahaya bulan yang menerangi mereka saat ini membuat kesan romantis bagi jaehyun namun tidak untuk taeyong

"Siapa dirimu"

Jaehyun menoleh pada taeyong "aku?" sambil menunjuk dirinya sendiri "aku adalah yuno"

Taeyong tersenyum tipis "jangan banyak membual"

"A-aku tidak.."

"A-aku hamil" taeyong menundukkan wajahnya lalu menangis dalam diam

Jaehyun membulatkan matanya kaget bagaimana bisa? Maksudnya jaehyun sangat mencintai taeyong dan sangat ingin membuatnya bahagia namun apa posisinya saat ini memungkinkan? Dia adalah seorang raja ditambah dia sedang memainkan peran sebagai yuno dihadapan taeyong

"Hiks hiks"

Suara isakan itu menyadarkan jaehyun dari lamunannya dia kemudian berjalan mendekati taeyong namun taeyong malah berjalan mundur membuat jaehyun sangat merasa bersalah sekarang

"Taeyong aku akan bertang.."

Srett...

Jaehyun diam mematung dengan matanya yang membulat sempurna, jadi apa ini akhirnya? Apa taeyong sudah mengetahui semuanya?

Taeyong membuang asal penutup wajah yang ada ditangannya setelah berhasil menariknya dari wajah sang raja

Taeyong tersenyum dengan senyuman sangat manis ke arah jaehyun dan menatap mata sang raja sangat dalam

"Aku akan merawatnya sendiri jeonha maafkan aku telah membuat waktumu terbuang sia-sia"

Taeyong bersujud dengan kepala menyentuh tanah di hadapan jaehyun lalu bangun dan pergi dari sana meninggalkan jaehyun dengan rasa shocknya
















----"----"----"----"----"----"----"----"----"----"----"

----"----"----"----"----"----"----"----"----"----"----"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jeonha || Jaeyong✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang