Problem pt.2

5K 703 157
                                    

"Gua hamil anaknya Johnny.. dan gua minta pertanggung jawaban!"

...

Kedua alis Ten terangkat, matanya celingak-celinguk mencari sesuatu. Kelakuan Ten ngebuat wanita didepannya heran.

"Mbanya ngeprank ya? Dimana kameranya mba?"

Wanita itu hanya diam, menahan kesal tentunya.

"Mb-"

Plak!

Ten memegang pipinya yang baru saja tertampar. Rasanya panas dan perih. Ten melirik sinis wanita yang baru saja menamparnya tadi, tapi persekian detik kemudian Ten tersenyum.

"Mbanya mending pergi deh, sebelum saya telpon polisi. Saya gak mau buat keributan dikomplek, maaf"

Ten hendak masuk kedalam rumah, namun wanita kurang ajar tadi mencengkram pergelangan tangan Ten dengan kuku-kuku panjangnya.

"Sakit sialan!"

Tangan Ten udah siap melayangkan pukulannya. Syukurlah, masih bisa ditahan.

"Gua gak ada waktu ngeladenin lu! Gua cuma mau Johnny!"

Kesabaran Ten udah habis. Dia cengkram kuat kerah baju wanita didepannya, walau agak kesulitan karena tinggi badan wanita itu lebih tinggi darinya.

"Heh! Gua kagak kenal lu siapa, tiba-tiba dateng kayak jelangkung. Asal lu tahu, Johnny gak ada dirumah. Kalo lu punya urusan sama dia, sana datengin orangnya. Minta pertanggung jawaban buat anak didalam perut lu." Ten menunjuk perut rata wanita itu.

"Kak, Ten!"

Cepat-cepat Ten lepas cengkramannya.

"Eh? ada tamu? Maaf ya kak, gua ganggu"

"Gak apa-apa kok, Wu."

Jungwoo tersenyum manis lalu menghampiri Ten.

"Hai," sapa Jungwoo kepada wanita disamping Ten

Bukannya membalas sapaan Jungwoo, wanita tadi malah pergi begitu saja, bahkan tanpa berpamitan. Tentu saja Jungwoo kebingungan. Jungwoo menatap Ten dengan mata berbinar meminta penjelasan.

"Abaikan aja, yuk masuk!"

"O-oke.."

•••

"Mommy.."

"Morning prince, do you sleep well?"

Hendery mengangguk sambil mengucek matanya yang masih mengantuk. Sayangnya Ten lagi potong bawang, jadi gak bisa nguyel-nguyel Hendery.

"Sana mandi, habis mandi sarapan. Bisa kan mandi sendiri?"

"Sekolah, mom?"

"Iyalah sayang. Cepatan mandi, kesiangan nanti. Keburu Mark jemput."

"Oke.." Hendery nurut, dan langsung pergi mandi.

"Hendery! Wait!"

Hendery ngebalik badannya lagi. Ten menyodorkan botol susu ke Hendery.

"Tolong, kasih Echan"

Hendery nurut, dia ambil botol susu ditangan Ten terus langsung pergi ke ruang tengah.

"Echan!"

Haechan sedang tiduran santai sambil nonton kartun dengan empeng dimulutnya. Hendery ngelepas empeng Haechan tanpa permisi, membuat Haechan terkaget dan hampir aja nangis. Tapi untung langsung disumpel dot susu sama Hendery.

•••

"Endeli!"

"Wait!"

Hendery yang udah rapih dengan setelan seragam, sepatu dan tas lucu. Berlari menuju pintu utama. Ten ngikutin dari belakang.

KB_[Komplek Bobrok]_Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang