little drunk 🔞

2K 58 2
                                    

Yoongi hari ini sangat tertekan. Masalahnya di kuliah, tempat magangnya, pikirannya dan orang tuanya.

Dia harus melepas penatnya, agar dia tidak memakai barang bajingan itu lagi.

Dia menelpon teman perjuangannya, ya pemilik Iq 148 siapa lagi kalau bukan Kim Namjoon.

"Nam, ada waktu?."
"Tempat biasa?." Yoongi tertawa pelan, Namjoon sangat tau apa yang diinginkan Yoongi.

Yoongi mengiyakan dan menutup sambungan teleponnya dengan Namjoon. Yoongi membersihkan badannya terlebih dahulu sebelum pergi ke tempat mereka, siapa tau Yoongi akan menemukan pasangan yang cocok untuk menemani malamnya.

Yoongi menepuk punggung Namjoon pelan, Namjoon sedikit terkejut dengan sapaan temannya itu. "Sial-eh hyung, kau mengagetkanku." Yoongi terkekeh "Kau sudah dari kapan?."
"Setelah kau menelponku, aku langsung menuju kesini." Yoongi mengangguk mengerti. "Teman yang baik." Namjoon hanya tersenyum.

Yoongi memesan minuman yang paling tinggi kadar alkoholnya. "Hyung, kau gila." Namjoon menaikkan suaranya.
"I am." Yoongi mengambil minuman yang telah ia pesan dan meminumnya dengan sekali tegukan.

Namjoon menggelengkan kepalanya, dia sangat bingung dengan sahabat perjuangannya ini. Meskipun sudah minum kadar alkoholnya yang tinggi, dia masih tetap sadar. Hanya setengah si kesadarannya itu, dia tau apa yang dia lakukan meskipun dia setengah mabuk.

"Nam kau tau, kenapa aku mengajakmu kesini?." Namjoon mengangguk mengiyakan.
"Jangan pernah lagi kau menyentuh barang itu lagi hyung, please."
"Makanya itu, aku kesini untuk melupakan barang bajingan itu dan dia."

Namjoon berdecak malas, temannya ini masih belum bisa melupakan kekasih yang pernah menjalin hubungan dengan Yoongi. "Hyung please, masih banyak orang di luar yang lebih baik dari dia."
"Aku yang disini yang tidak baik Nam, he's like angle, dia mau menerimaku meski keadaanku yang kacau berantakan begini."

Namjoon tau, bahwa sebenarnya Yoongi yang tidak baik untuk kekasihnya. Mantan kekasih Yoongi memang terlalu baik untuk Yoongi yang brengsek.

"Kau kesini hanya ingin minum hyung?." Namjoon meneguk habis minumnya yang sudah kedua kalinya.

"Mencari partner mungkin? kalau ada yang menarik." Yoongi sangat susah mencari tipe partnernya, jika mereka sedang di tengah-tengah permainannya dan Yoongi tidak menyukainya, dia tidak segan mengusir partnernya.

Yoongi semakin bosan duduk disana, sedari tadi yang mendatangi Yoongi menggoda Yoongi tidak ada yang menarik perhatiannya. Sungguh sial.

Pikiran Yoongi saat ini hanya memikirkan dia, dia, dan dia. Yoongi ingin memeluknya, menciumnya, berbincang santai, seperti yang mereka lakukan dulu.

"Nam, aku pulang." Yoongi menepuk pundak Namjoon dan memasukkan black card Yoongi ke saku baju Namjoon. "Bersenang-senanglah sobat." Yoongi melambaikan tangannya kepada Namjoon sambil jalan menuju basement.
"Hyung! kau terbaik." Namjoon mengacungkan jempolnya.

Yoongi menelpon supirnya, dia sedikit mabuk sekarang. Tidak lucu kan jika Yoongi sedang menuju apartemen si manis dan di tengah jalan menabrak seseorang. "Pak, ke apartemen dia."

Sungguh selama di perjalanan menuju rumahnya Yoongi tidak bisa berhenti memikirkannya, merencanakan apa yang akan dia lakukan kepada malaikatnya, menyusun kata-kata agar malaikatnya dapat memaafkannya. Pikiran Yoongi sungguh tidak dapat beristirahat.

"Mr. Min, sudah sampai." Yoongi kembali ke alam sadarnya, merapihkan penampilannya serapih mungkin. "Duluan saja, saya bakal bermalam disini." Supir Yoongi mengangguk tanda mengerti dan meninggalkan Yoongi.

yoonmin one/twoshoot ੈ♡˳Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang