Kalian ingat "Nct Dream Mini Game round 3?" Di mana kami bermain tebak kata dengan segala kekacauan yang kami buat? zambalada, Kuala lumpureeee, mara hogo dan kata lucu lainnya.
Permainan menggelikannya ini berlangsung agak lama. Seperti biasa kami lebih banyak tertawa. Terlebih saat Renjung-ge dengan lucunya menebak kata yang Jaemin hyung ucapkan.
" A!! Do re mi fa so!" Girangnya. Tawa kami pecah saat itu. Ah kenapa Hyung ku ini sangat bodoh. Perutku seperti dikocok apalagi saat Jaemin hyung dengan kesalnya berteriak frustasi menghadapi kebodohan partnernya.
Sesekali aku melirik Chenle. Ia paling bahagia saat itu. Tawanya sangat natural dan menyenangkan. Sepertiku, matanya akan hilang saat bibirnya terangkat.
"Park jisongggggg Paboyaaa!" Teriaknya. Meskipun kami menggunakan earphone tapi suara Chenle masih terdengar santer.
"Aku juga mencintaimu" jawabku dalam hati.
Aku dan Chenle, kami pasangan yang sempurna kan? Kami bisa menjadi teman bermain, bisa membentuk kubu untuk menjahili member lain. Sungguh, menjadi milik Chenle adalah sesuatu yang membanggakan.
"Jisungie, terimakasih"
Jangan, jangan berterimakasih padaku. Seharusnya akulah yang berterimakasih padamu, malaikatku. Terimakasih karena sudah mau denganku. Terimakasih karena memilih tinggal dan memutuskan bahagia denganku. Jika ada kata selain "terimakasih" aku akan mengucapkannya setiap kali bertemu denganmu.
Semesta, tolong jangan hilangkan Chenle.
"Jisungie, jangan taruh ponselmu sembarangan!"
"Jisungie rambutmu haishh sudahku bilang berapa kali? Keringkan dulu baru tidur! Kau mengacaukan bantalku!"
"Jisungie, jangan merengek minta makan pada Jaemin hyung. Aku bisa memasak untukmu"
"Jisungie, liburan nanti ayo ke Shanghai!"
Jisungie jisungie jisungie. Teruslah memanggilku seperti itu. Jangan memanggil orang lain. Bibirmu itu hanya boleh menyebut namaku. Jangan, jangan bertumpu pada orang selain aku.
"Jisungie, kenapa kau mencintaiku?"
"Hanya ingin"
"Hanya ingin?"
"Hmmm"
"Kalau sudah tidak ingin?"
"Itu tidak mungkin"
"Itu mungkin"
"Tidak mungkin"
"Mungkin"
"Terserahmu"
"Jisungie! Kau menyebalkan! Aku membencimu"
"Aku juga"
"Kau juga membenciku?"
"Aku juga mencintaimu"
"Jisungie!!!!!!!!"
Ah iya. Kenapa aku mencintai Chenle? Aku juga tidak tau hehe. Hanya ingin saja. Ingin hidup dengannya, ingin menjadi bagian dari setiap ceritanya, ingin menjadi apapun untuk dirinya. Itu keinginan ku untuk Chenle. Untuk detailnya, aku sungguh tidak tau.
Aku jatuh cinta karena dia adalah Chenle.
"Chenle, kau mencintaiku tidak?"
"Tidak"
"Tidak salah kan?"
"Idih. Aku memang tidak mencintaimu"
"Jahat"
"Sana cium Jaemin hyung"
"Cemburu?"
"Menurutmu?"
"Kau bisa menciumku juga kok hehe poppo"
"Sana pergi! Dasar Mesum!"
Chenle, dia punya porsi lebih di hatiku.
"Pabo"
"Kau ini hobi sekali mengumpatku"
"jisungie pabo"
"Setidaknya kau mencintai aku yang pabo ini"
"Menjijikkan!"
Aku bodoh, tapi aku pintar untuk dirimu.
Apa jadinya jika saat itu aku tidak meminta Chenle untuk bersamaku? Apa kita akan sejauh ini? Melakukan semuanya berdua seakan Nct Dream hanya memiliki dua member saja. Bagaimana jadinya jika aku hanya menyimpan ini sendirian? Membiarkan Chenle menjadi milik Jeno hyung mungkin?
Dulu aku punya banyak ketakutan ketika aku menyadari bahwa aku mencintai Chenle. Sekarang aku sudah berani. Aku tidak takut apa-apa lagi. Cintaku dan Chenle tidak menyakiti siapapun, aku akan membuat mereka mengerti bahwa cintaku dan Chenle sama seperti cinta pada umumnya.
Chenle, terimakasih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Suara dari Jisung (Chenji)
FanfictionWarn ; BxB! [ Soft story ] #1 Romantic boy 10/02/20 Sijeuni, ini Diary ku tentang Chenle Bagiku Chenle bukan hanya sekedar teman atau rekan kerja. Chenle itu sumber bahagia ku. Meskipun aku tidak menunjukkan betapa aku menyukainya, tapi percayalah a...