Suara dari Jisung (Chenji)

14

Ah, rasanya hari dengan berjalan dengan (sangat) cepat ya. Aku merasa baru kemarin meninggalkan catatan ini tapi ternyata sudah sangat lama sekali. Aku melewati banyak kesakitan dan baru sekarang ini memberanikan diri melanjutkan tulisan ini. Aku pikir ini tidak lagi tentang indahnya cintaku pada Chenle melainkan tentang betapa mirisnya aku yang masih mengharapkan lumba-lumba itu.

Czennie, Chenle berkencan dengan Jeno hyung. 

Tak apa, tidak perlu mengasihaniku seperti itu. Jika diperhatikan lagi mereka memang memiliki keserasian yang sempurna. Ada banyak hal yang tidak sempat aku beberkan pada kalian mengingat betapa terpuruknya aku saat itu, aku memilih meninggalkan diary ini dan hidup sebagimana semestinya.

Hehe, iya-iya. Kalian selalu tau jika aku berbohong. Aku melewati hari dengan banyak tangisan dan itu benar-benar mengacaukan hariku. Sementara tampaknya Chenle jauh lebih bahagia tanpa aku. Czennie, rasanya sakit sekali.

Sampai saat ini aku tidak menemukan alasan kenapa Chenle meninggalkanku begitu saja lalu santer terdengar bahwa ia menjalin hubungan dengan Jeno beberapa saat setelah nojam itu putus dengan Jaemin. Aku pikir Chenle akan berlabuh pada Renjun atau salah satu member Seventeen yang memang sangat dekat dengan Chenle.

Czennie, salah ya jika aku masih berharap Chenle berubah pikiran dan memutuskan kembali padaku? Sampai saat ini aku masih tidak percaya bahwa aku dan dia benar-benar berakhir. Aku menolak kenyataan. Aku menolak menerima keadaan.

Ah iya, perihal sikap Chenle padaku ya? dia masih sangat baik kok. Ia bersikap seolah tidak apa-apa antara aku dan dia. Dia masih aktif mengajakku bermain game, berkeliling dorm atau menyuruhku membeli ramen. Ia sama sekali tidak berubah. Hanya saja, dia milik Jeno saat ini.

Hmmmmmmmmmmmm. sekarang pukul berapa sih? Aku ingin melakukan siaran tapi kenapa rasanya malas sekali. Aku benar-benar tidak memiliki tenaga sejak ditinggal Chenle.