Part 9

26 4 0
                                    

      biarkanlah hati ini selalu  menunggumu dan menunggumu
asalkan bukan kamu yang menunggu hatiku;)

Ada kalanya hidup itu memang perlu mengikhlaskan perlu melupakan perlu menantikan sesuatu yang mungkin tidak seperti apa yang kita bayangkan tapi?siapa yang tau?semua yang kita mimpinkan ada kalanya akan menjadi kenyataan ada kalanya juga akan menjadi haluan seperti yang di alami shea saat ini..Shea sangat ingin dia kembali,,kembali ke pelukannya kembali bersamanya bercanda tawa bersama menikmati indahnya senja menikmati segarnya udara tapi?takdir Sangat tidak berpihak kepadanya ..DIA pergi begitu saja meninggalkan luka yang sampai saat ini bahkan sampai detik ini luka itu masih membekas didalam hatinya luka itu mungkin sangat menyakitkan hingga tak kunjung hilang dari dalam hatinya shea hanya berharap ia tidak akan bertemu lagi dengan DIA tapi apa ia juga merindukannya?...
Disinilah Shea duduk didepan supermarket terdekat tanpa minat untuk memasukinya padahal tujuan utama shea kesini untuk berbelanja bahan makanan yang telah dipesan bunda dan beberapa makanan ringan lainnya..

"Kenapa gue kaya gini si" Gumamnya 

"kenapa gue ginii" helanya membuang napas pelan "Pergi dong dari hidup gue,gue bosen tau beneran deh suwer" Sambungnya
tak lama setelahnya berbicara dengan dirinya sendiri..dari kejauhan nampak alvaro yang diam diam memperhatikan gerak gerik shea jelas iya jelas seorang alvaro tersenyum akan sangat disayangkan senyuman itu sangat kecil hingga tak ada satupun yang tau jika ia sedang tersenyum atau ia juga mungkin tidak sadar jika dirinya tengah tersenyum..satu kata yang membuat alvaro tersenyum saat melihat shea "Cantik;)

eh eh tunggu apa tadi alvaro bilang apa?CANTIK?what?oh tidak jangan alvaro dia itu musuhmu jangan jangan kau kenapa?

Alvaro mengetuk getuk Kepalanya dengan sedikit keras

"Woy alvaro sadar dong papan lo" Gumamnya masih setia memperhatikan shea,,,setelah sedikit lama ia tersadar shea sudah tidak ada ditempatnya lagi mungkin ia masuk kedalam supermarket pikirnya dengan langkah mantap ia juga memasuki supermarket tersebut meskipun ia tak ingin membeli apa apa wkwk tapi apa salahnya memastikan yakan?toh itu hal yang positif

"Ah itu dia" ujarnya saat melihat sang mangsa sudah ada didepan
setelah ia mendapati shea yang sedang memborong makanan ringan yang cukup banyak dan kesusahan membawa nya karna shea mengambil semua makanan ringannya tanpa di bantu troli wkwk dasar setres pikir alvaro
d

engan semangat yang menggebu-gebu alvaro berniat untuk mengerjani  kepada shea ia sengaja berjalan mundur sehingga menabrak shea..

"Eh eh" Ucap Shea karna tidak seimbangg..akhirnyaa...


1 detik....

2 detik.....

3 detik.....

Masih denga posisi yang sama...

4 detik....

5 detik.....

6 Detikk...

Dannnn.....

"Aaaaaaaaaaaa" Teriakan Melengking membuat Alvaro Mau tak mau melepas tangannya dari punggung shea dan mau tak mau juga shea jatuh kelantai dengan begitu mengenaskan....

"Auuuuu" Adunya "Heh sakit tau lo itu yaaa kenapa si setiap gue ketemu sama lo kenapa gue sial mulu ha?kenapa lo Selalu Jadi Masalah di hidup gue Kenapa COBAA" Teriak shea masih memegangi pantatnya

Masih judes ternyata- batin Alvaro

"Udah mending guwe tolongin dripda engga bersyukur dong" Balas alvaro dengan santai

"Eh elo udah salah..malah Nyalahin orang Otak elo dimana ha?" Maki shea dan segara  bangun dari tepat jatuh pantatnya tersayang..

"Udah Mending di tolongin ngga tau terimakasih banget" Balas Alvaro

"Eh enggak ya,,gue ngga salah disini elo yang salah elo yang nabrak guwe ...elo yang buat pantat guwe sakit dan sekarang elo nyalahin guwe?Eh Otak lo di pantat onta apa dimana si?" sengit shea mencoba membalas tatapan tajam dari mata elang alvaro

"Serah lo dah" Serah alvaro karna ia malu sendiri berdebat hal yang tidak penting dengan gadis setres di depannya

"Sabarkan Shea gustiii wong ngarepku iki pancen setres"

"Hah?lo ngomong apaan?" tanya alvaro karna tidak paham dengan apa yang shea katakan..

"Setres setres gustiii masyaallah sabarkan awaakku gustii"

"Hah?paan?"

"Telek telek" Ucap shea "Eh ya Alllah Maafin shea udah Ngomong kasar" Lanjutnya

"Hah?lo ngomong kasar apaan dah kasar itu yang kaya Anjir Anjing Taeee..Bangsat dan anak buahnya eh lo kan cuma bilang telek telek" Ucap alvaro dan sedikit menirukan gaya bicara shea...

tiba tiba "Astagfirullah Masnyaaa Omongnya kasar banget" Celetuk salah satu Pegawai Supermarket tersebut

"Perasaan gue ngga ngomong kasar dah kan tadi gue cuma nyontohinn yakan?" tanyanya ke shea,,Shea yang di tanya hanya  acuh tak acuh,, "Pikir aja sendiri" Ucapnya lalu pergi meninggalkan alvaro

"Ck gilaa"
























setelah pagi akhirnya menjadi siang dan siang akhirnya menjadi sore dan sore akhirnya merambat ke senja dan di senjalah ia akan berganti dengan malam Seusai makan malam shea langsung otewe ke kamarnya ia mengecek handphonenya hanya ada beberapa notif dari grup dan dari teman temannya...setelah itu ia terlelap begitu saja kealam mimpinya...


Sumpah guwe ngantuk banget gaessss Segitu dlu aja yaaa ngantuk banget ga bisa dipending ni mah;(
pen tidur nanti dilanjuttin ko nulisnya sante aja hehe Makasih udah mau bacaaa Vote+Comen juga yaaaa😍

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 11, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My heart waiting for youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang