chap 5✅

1.6K 109 222
                                    

Maaf Typo bertebaran
Belum sempat edit
.
.
.
.
.
.
.
.

♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡

Betapa lelah jiwa ku teringat pilu
Yang ada hanya penyesalan
Takan terobati
Andaikan saja waktu itu tak terjadi
Pasti ku tak akan menyesali.

Terkadang ku menangis tanpa air mata.
Tak tau Aku harus bagaimana lagi

Cukup kering jiwaku dan telah buka mata hatiku.
Kini aku tak berarti.

Jika engkau adalah diriku pasti akan teriris pedih hatimu.
Dan bila engkau mampu menanggung segala dosa yang terjadi tanpa ada rasa..
Ku tak bisa.
.

.lagu dari .. Bleketepe.

.
.
.
.

💖💖💖💖💖💖

Wangji, dia berkata dalam hati akan berusaha mencintainya, sekarang memang belum, semoga saja nanti akan ada cinta Di hatinya untuk wuxian sahabatnya itu.

~~~~~

Di pagi hari seperti biasa wuxian sudah bolak-balik ke kamar mandi untuk memuntahkan semua isi perutnya itu

Wangji mencari wuxian dikamar tamu tapi ternyata dia tidak ada, wangji bertanya kepada pamannya. Dan paman bilang semalam wuxian dipindahkan ke kamar milik mendiang ibu dan ayah wangji. Agar wuxian leluasa disana dan nyaman.

"Wangji apa kamu sudah bicara baik-baik dengan wuxian??qiren

"Sudah paman".wangji

"Lalu apa keputusan mu??"qiren

"Aku akan bertanggung jawab dengan nya".wangji

"Paman senang dengan keputusanmu itu, jadilah pemuda yang jika berbuat harus bertanggung jawab sama perbuatannya".qiren

"Bertanggung jawab apa??"meilie

"Meili".wangji

"Ingat wangji aku gak akan tinggal diam kalau kamu mau berpisah dengan aku".meilie

"Meilie jangan kaya gini, wangji harus bertanggung jawab sama kelakuannya sudah merusak anak gadis orang".qiren marah

"Paman aku tunangan wangji dan itu sudah 2 tahun paman".meilie

"Kalau begitu kita akhiri saja pertunangan ini, mungkin nanti kamu akan menemukan pria yang lebih baik dari aku meilie".wangji

"Tidak bisa. Pokoknya Aku mau kamu wangji jika tidak Aku akan buruh diri Di hadapan kamu".meilie

Meilie berlari kearah meja makan yang disana terdapat pisau potong dan dia berusaha untuk bunuh diri didepan wangji dan paman qiren. Karena terlalu gaduh wuxian, wanyin dan xichen pergi kearah suara yang gaduh itu.

Cinta Terpendam (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang