Meet Again?

170 23 6
                                    

TAEYEON POV

"Kemana dia? Perasaan aku melihat anak kecil disini" Gumamku bingung, sambil mengusap-usap mataku pelan.

"Ah mungkin aku hanya berhalusinasi saja" Gumamku lagi, dan langsung melangkah dari tempat itu.

Aku terus berpikir kemana aku akan pergi, dan dimana aku akan tinggal. Aku bahkan tak memiliki siapa-siapa selain mereka yang sudah mencampakanku seperti ini. Dan sudah larut begini, sebenarnya jauh dalam diriku aku takut berjalan sendiri seperti ini, tapi harus bagaimana pun aku harus tetap melanjutkan hidupku.

Aku tak ingin mati konyol hanya karena tak ada satu pun keluargaku yang menganggapku. Hah itulah aku sekarang hidup sendiri tanpa siapa-siapa.

"Sangat menyedihkan"batinku.

Aku melihat segerombolan laki-laki dari arah berlawanan. Ah aku takut, aku tau pasti itu preman atau orang yang selalu pulang malam atau siapa pun itu, tapi mereka masuk kedalam kelompok orang yang tidak baik. Badanku bergetar hebat, ah aku takut, kemana aku akan bersembunyi disini tidak ada satu pun tempat persembunyian.

Aku mencari-cari tempat persembunyian, dan aku menemukan tempat sampah besar. Sekiranya aku bisa bersembunyi dibalik tempat sampah itu. Aku menggigit kuku jariku agar bisa meredam napas dan suaraku. Aku memejamkan mataku saat segerombolan laki-laki itu melintas didepanku.

Tapi...

"Ah boys, sepertinya ada gadis cantik bersembunyi disana" Satu laki-laki dari segerombolannya itu melihatku.

"Ah Tuhan, habislah aku"-batinku dengan badan yang bergetar hebat.

Bagaimana ini, aku takut aku tak bisa melakukan apa-apa aku hanya sendiri. Ah aku memang payah, bahkan untuk membela diri sendiri saja sudah ingin menyerah.

"Keluarlah cantik, kau tak pantas bersembunyi dibalik sampah-sampah itu"Tambah laki-laki lainnya dengan suara lemah.

Aku pastikan mereka pasti habis mabuk-mabukan. Ah ku pikir jika mereka semua mabuk maka bisa saja aku lolos dari mereka, aku pun langsung memberanikan diri keluar dari tempat persembunyian ku itu.

"Ya.. Akhirnya kau keluar juga manis"Ucap laki-laki lainnya lagi, dengan langkah lunglai mendekat ke arah ku.

"Jangan mendekat! Atau aku akan teriak!" Bentakku kepada mereka, yang langsung dihadiahi tertawaan mereka.

"Bahkan ini tidak lucu, bisa-bisanya mereka menertawakanku"-batinku, mendengus kesal.

"Yak kau sangat cantik ternyata, bersenang-senanglah bersamaku sayang" Ucap laki-laki berkulit coklat kepadaku, dengan mencoba menyentuh wajahku.

Tangan itu langsung ku tepis, dan ku lawan mereka.

"Hentikan! Atau aku teriak! Tolong" Teriakku kepada mereka.

Aku merutukki diriku yang keluar dari persembunyianku tadi.

"Bodoh sekali diri ini, arrghtt.. Kenapa harus seperti ini"-batinku dengan kesal.

Tubuhku mulai bergetar, aku takut. Mereka sudah mengepungku semuanya. Untuk ke sekian kalinya air mataku memberontak untuk keluar. Ah aku secengeng ini, aku berusaha untuk melawan tapi tak bisa bagiku.

"TOLONG! ARGHHTT SIAPAPUN TOLONG AKU"Teriakku pada siapapun yang mendengarku, aku sudah tak kuat menahan semuanya aku takut. Tubuhku bergetar menahan tangis.

"Diam kau! Ayo bawa dia" Ucap laki-laki berbadan tinggi kepada kawanannya itu.

Bisa ku artikan dia ketua dari segerombolan laki-laki itu. Dia menyeretku dengan kasar, dia membawa paksaku. Aku merasakan perih dipergelangan tanganku. Aku merutuki kebodohanku yang keluar dari tempat persembunyian ku itu berkali-kali. Mungkin saja jika aku tak keluar mereka tak akan menggangguku seperti ini. Aku merasa tak berdaya, dan tak bisa apa-apa.

"LEPASKAN AKU BRESENGEK!" Bentakku dengan keras kepada mereka. Dan mereka lagi-lagi tertawa.

PLAK

Berani-beraninya mereka menamparku, aku tak bisa apa-apa. Air mata yang tadinya masih ku tahan sekarang sudah mencelos keluar begitu saja, tubuhku bergetar hebat. Hari ini rasanya aku benar-benar menderita. Bagaimana bisa kehidupanku pahit seperti ini.

AUTHOR POV

Tampak sebuah mobil berwarna silver berhenti didepan segerombolan laki-laki yang sedang menarik-narik perempuan dengan kasarnya.
Tampak seorang pria turun dari mobil tersebut dan langsung menghajar segerombolan laki-laki tersebut.

"Ya! SIAPA KAU? BERANI-BERANINYA MELAWANKU" Bentak laki-laki bertubuh tinggi dihadapannya.

"Lepaskan perempuan itu sekarang juga" Balas Laki-laki yang baru datang tersebut menunjuk perempuan yang tengah menunduk tersebut.

"Ah, kau ingin dia ya? Coba saja kalau berani" Ungkap laki-laki  tinggi tersebut dengan lantangnya dan langsung mendaratkan pukulannya ke wajah pria itu.

"Ya!!! Hentikan" Ucap.....



Haiii gaesseu.. Aku mau minta pendapat kalian nih? Kira" ada yang suka ga ya sama ceritaku ini? Kalo ada aku bakal lanjut ceritanya. Kalo ga ada aku bakal lanjutin sampe 1 part lagi aja:)

Comment ya chingu:) Itu membantu untuk aku memperbaiki tulisanku ini:) Makasih yang udah baca:)
Loveyou gaiss❤

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 14, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Strength YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang