Kelompok Lab #1

21 1 0
                                    

Dzara berjalan menuju perpustakaan dengan buku terpegang di tangan kanannya.

"Dzara!"

   Suara seseorang memanggil namanya terdengar dekat. Dzara menoleh ke belakangnya dan mendapati laki laki berlari lari kecil memegangi ponsel silvernya.

"Tunggu, aku mau bicara sesuatu"

   Dzara menghentikan niatnya untuk kembali melangkah setelah mendengar keterangan laki laki itu.

"Wilan mau bicara apa sama Dzara?"

"Itu...anu, aku mau kita satu kelompok di lab nanti."

     Bicaranya masih terbata bata karena mengatur napas setelah lari tadi. Laki laki itu adalah Wilan Zee Qolbi teman sekelas Dzara yang lumayan dekat dengannya karena sebuah alasan tak jelas.

"Gimana? Dzara maukan?"

"Gimana ya. Kan banyak laki laki di kelas kita, kenapa harus sama Dzara?"

"Kalo ga mau juga gakpapa aku ga maksa. Tapi kalau kamu ga mau dapet foto Abra lagi gakpapa aku malah seneng gak perlu ngindar atau curi curi dari Abra lagi"

"Wilan kok gitu sih. Ya udah, Dzara mau satu kelompok sama Wilan. Tapi jangan lupa kasih foto Abra ya."

"Siap Mbak Dzara!"

    Seketika hati Dzara sedikit sedih dengan ucapan Wilan tapi demi Abra tercintanya Dzara mau satu kelompok di  lab dengan Wilan.

# # #

Seluruh murid di lab bahasa bersiap dengan tugas kelompok yang sudah di jelaskan Bu Wati tadi.

"Kamu mau dapet bagian apa?"

"Dzara mau dapet bagian presentasi aja hehe"

"Terus aku?"

"Wilan cari aja berita di negara tetangga"

"Kenapa ke negara tetangga?"

"Biar kena Virus Corona"

Ucap Dzara dengan nada merendah berniat menghentikan kata katanya yang Dzara rasa sediki terlalu keterlaluan untuk mengejek Wilan.

"Why?"

"Biar ga deket deket sama Dzara lagi"

"Boleh. Wilan malah bahagia gak perlu ngasih stock foto sama kabar Abra ke Dzara lagi"

Balas Wilan tak mau kalah dengan nada yang mulai meninggi di awali dengan kata stock foto sama kabar Abra.

"Husttt!!!! Wilan jangan jadi ember bisa ga sih?"

Mencoba mengecilkan suaranya dengan kedua tangan Dzara menutup mulut Wilan.

"Apa sih! Orang emang bener kok kalo Dzara sukanya sama Abang Abra IPA3"

Suara Wilan sedikit tak jelas karena bungkaman tangan Dzara.

Bahasa IPA DzaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang