Hari - hariku di sekolahan aku jalani dengan baik, aku yang masih bisa melihat hal - hal gaib, aku sudah tidak memberi respon yang berlebihan lagi, aku takut, semua orang bakal mengetahui siapa aku sebenarnya. Setiap aku berkedip aku selalu melihat hal hal yang menakutkan, aku melihat anak - anak yang malang yang selalu mondar mandir kian kemari, sembari memanggil sesuatu yang aku tidak tau apa yang dia katakan. Oh iya,, aku lupa memberi tahu kalian, aku sudah jarang berkomunikasi dengan mereka lagi, entah kenapa gerbang dialog ku dengan mereka seperti tertutup rapat, dan hanya sesekali aku mendengar apa yang mereka sampaikan, tetapi itu sangat jarang terjadi. Selain anak anak tadi, aku juga sering melihat Miss K (Kuntilanak) and the gangs nya.
.
..
...Kalian tau? Orang - orang yang memiliki kecacatan seperti aku merupakan hal yang tidak dapat di terima akal sehat, bagaimana tidak, aku mampu melihat, merasakan apa yang ada disekitar aku, dan aku bisa kembali ke masa lalu, tepatnya masa yang dilalui oleh sosok yang aku temui.
Aku pernah melihat kesengsaraan sosok yang ia rasakan selama hidupnya. Tetapi aku hanya merasakan dengan sekilas, aku takut untuk menggali sesuatu yang terjadi padanya. Aku sangat takut melihat apa yang mereka rasakan, ada yang seperti di siksa oleh orang terdekat, bahkan ada yang dibunuh karena hal hal yang kecil. Aku ikut sedih melihatnya, aku tidak mempunyai kekuatan untuk bisa menolong mereka untuk pergi, aku tidak mempunyai kemampuan untuk menolong menyelesaikan urusan mereka yang tertinggal, sehingga menghambat mereka pergi ke tempat yang lebih baik. Bahkan aku melihat mereka yang sudah lama di bumi ini, tetapi tetap juga belum bisa pergi, aku sedih, dan aku ingin membagi semua yang aku rasakan ke orang orang sekitar ku, tetapi aku masih memendamnya. Karena ini belum waktunya, ini belum waktunya, ini belum waktunya, itulah kata - kata yang selalu terlintas dipikiranku ketika semua emosi itu tertumpuk dalam satu titik. Aku hanya bisa menghela nafas panjang dan mencerna apa yang telah aku jalani tadi.
.
..
...
Saat itu aku mengikuti pelantikan anggota Pramuka di SMP ku, kami dibagi menjadi beberapa kelompok (maaf lupa detailnya berapa), aku dikelompokkan dengan 2 orang temanku di Pramuka, Ilham dan Refni namanya, dia teman baikku di Pramuka, kami mulai ditugaskan untuk mengambil scraff di depan pagar makam pahlawan yang jaraknya tidak terlalu jauh dari sekolah kami, saat itu pukul 2 pagi, kami dibangunkan dari tidur yang kurang nyenyak itu, masih setengah sadar kami sudah diguyur air satu botol minuman, kami terpaksa bangun dan mendengarkan instruksi apa yang disampaikan oleh senior senior ku ini. Aku mulai berjalan dengan anggota kelompok ku, kami membawa 1 payung dan 1 senter, kami berjalan bertiga dengan posisi satu Banjar, agar tidak ada yang didepan atau dibelakang, mengingat sudah larut malam. Kami tidak dapat melihat jalanan dengan benar, karena sangat gelap dan senter yang kami punya tidak terlalu terang. Hanya remang remang cahaya senter ini yang bisa kami harapkan. Aku melihat seorang bapak - bapak yang berjalan tidak jauh didepan kami, aku mengambil senter dari tangan Ilham dan menyorotkan cahayanya ke bapak itu, aku memanggil bapak itu, "Pak,, maaf ganggu, untuk ke makam pahlawan apa masih jauh pak?" Tanya ku sambil memperhatikan apa yang dibawa oleh bapak itu, bapak itu memegang kantong plastik hitam ditangan kirinya, dan payung ditangan kanannya. Dia tidak menjawab melainkan hanya menunjuk ke suatu tempat, yang aku pikir itu adalah makam pahlawan, aku mengucapkan terimakasih dan meninggalkan bapak itu. Aku kembali ke tempat Ilham dan Refni, aku mengatakan "kata bapak itu makamnya ada didepan, ga jauh lagi kok" mereka yang sudah tampak pucat langsung teriak "Randyy, kamu ngomong sama siapa tadi?" Aku menyahut pertanyaan nya "lah,, sama bapak - bapak tadi" lalu Refni mulai menaikkan nada suaranya "Randy, kamu ga sadar? Disana ga ada siapapun , dan makam pahlawan itu diseberang jalan bukan di depan kita" kami terdiam sejenak, aku mencoba mencerna apa yang dikatakan Refni, sontak Refni lari terbirit-birit sambil teriak "Setaaaaaaann!!!!!!!!!!!!!" Ilham ikut lari mengikuti Refni, dan aku ikut lari, kami berlari kembali kesekolahan kami, tetapi kami tidak berhasil mendapatkan scraff itu.
.
..
...Setelah hari itu, aku kembali menjalani hari hariku dengan baik, tanpa membahas kembali apa yang terjadi, aku mencoba menahan apa yang datang ke padaku, agar aku tidak di kucilkan, aku takut, apa yang terjadi saat aku disalahkan satu kelas sewaktu SD itu terulang lagi.
....
Aku berhasil melalui itu semua sampai hari kelulusan, aku pun melanjutkan pendidikan ku ke salah satu SMA yang ada didekat rumahku.Disini perjalananku yang sebenarnya baru dimulai.
Hai teman teman maaf ya udah lama ga update, dan sekarang ini sungguh - sungguh buntu banget otak saya, eheheheh, wajarla sudah mulai kuliah lagi, dan tugas yang numpuk, eheheh, ini aja cari - cari waktu dulu untuk bikin tulisan ini. Aku janji deh, besok aku bakal kasih tulisan yang sedih tentang salahsatu anak yang sering aku temui di SMA aku, sampai sekarang dia masih suka main di sekolah aku.
Maaf yaa
See u

KAMU SEDANG MEMBACA
Kenapa Harus Aku?
HorrorSeorang anak laki-laki yang harus menerima kekurangannya, dan harus menerima takdirnya sebagai anak yang tidak normal.