Dia melangkah pelan melewati sang istri yang tengah tertidur pulas. Setiap langkah dia akan melirik kearah istrinya itu, memastikan apakah langkahnya mengganggu atau tidak. Sejauh ini sang istri masih tertidur pulas tanpa ada pergerakkan sedikitpun. Seperti orang mati.
"Mau kemana? " langkah kakinya otomatis berhenti. Dia langsung membalikkan badannya melihat sang istri yang sekarang telah duduk dan menatap kearahnya.
"Hehehe... Aku mau keluar sebentar" cengirnya setengah cemas akan istrinya itu.
"Mau apa? " dia menggaruk kepalanya karena tak mungkin dia bilang dia akan mencari sesuatu yang membuatnya jadi orang aneh dihadapan istrinya.
"Mau ber... Hmmm.. Temu teman, mungkin? "Sang istri menaikkan sebelah alisnya.
"Kalau bodoh jangan dipelihara, kau pikir sekarang jam 1 siang? Ini sudah pukul 1 malam ,DANIEL! " yang diteriaki hanya menunduk, sejak istrinya ini hamil dia suka sekali marah. Sebelum hamil selalu bisa buat dia bermanja-manja padanya, tapi sekarang, manja dikit langsung bacok.
"Akumaucarimanggamuda" daniel langsung meraih knop pintu dan berlari keluar dari kamar secepat mungkin.
Sedang yang didalam kamar masih mencerna perkataan sang suami. Apa yang dikatakannya? Mangga muda?.
"Aku tak ingin mangga muda sekarang"tanpa berpikir panjang dia berdiri dari duduknya dan langsung berlarian keluar kamar."Yah... " saat membuka pintu besar itu dia tak lagi melihat mobil sang suami. Dia akhirnya kembali kekamar, dengan wajah lesu.
"Kemana sih mangga mudanya? " ujarnya sesekali melirik toko buah, walau tak banyak lagi buka dijam 1 malam, bukan 1 siang.
Setiap toko yang di liriknya hanya menjual mangga matang dan sudah menguning sempurna.
"Apa masih ngumpet dipohonnya? Atau belum lahir? "Dia masih menyusuri toko-toko buah yang masih buka.
"Manggak mas" daniel menoleh kearah suara yang berasal dari sampingnya.
"Ada mangga mudanya? " tanya daniel spontan tanpa melihat dagangan orang yang memanggilnya.
"Mangga? Muda? " tanya sipenjual heran.
"Iya mangga muda, kan bapak tadi bilang... " dia terdiam ketika melihat apa dagangan orang itu. "Kenapa gak bilang sih pak kalau dagangan kerak telor" dia melanjutkan perjalanan dengan sebal sendiri karena penjual kerak telor tadi.
"Mangga MUDA!!!!! " teriaknya histeris ketika tak menemukan mangga muda dipasar buah tadi. Padahal dia sangat ingin memakan mangga muda itu.
"Ah! Benar! Dirumah-rumah orang" dengan tergesa-gesa di masuk kedalam mobil dan melajukan mobilnya menuju area perumahan.Mobilnya berhenti didepan sebuah rumah sederhana. Didepannya terdapat pohon mangga yang sedang berbuah lebat.
"Hah...lezat banget kayaknya" dia turun dari mobil. Melirik kearah halaman rumah itu.
"Apa mereka sudah tidur? " daniel berpikir sejenak.
"Membangunkan orang dijam segini sopan tidak ya? " berpikir sejenak lagi.Berpikir sejenaknya menjadi berpikir berpuluh-puluh menit. Sudah terhitung 24 menit dia berdiri didepan rumah itu sambil berpikir dan melirik mangga itu.
"HEH! MAU APA KAU? MALING??! " dia kaget bukan main ketika suara nyaring itu memasuki gendang telinga.
"Bu-bukan buk! " jawabnya terbata, melihat orang itu mulai mendekat kearahnya.
"PANGGIL APA TADI? BUK? KAU PIKIR AKU SUDAH TUA, HAH?! " dia cemas dan langsung saja tanpa pikir panjang masuk kedalam mobil dan melajukan mobilnya secepat mungkin dari sana."Dasar gila, udah kayak gitu masih aja bilang kalau dia masih muda, dasar ibu-ibu" dia terus menggerutu didalam mobil. Dia melupakan keinginannya mencari mangga muda.
Dia melangkahkan kakinya pelan ketika memasuki rumah, didalam hati dia berharap agar sang istri sudah tidur.
Semuanya berjalan dengan lancar sampai ketika dia memasuki kamar dan disuguhi oleh tatapan mematikan dari sang istri yang duduk diatas kasur.
"Hehehe, hai sayang" sapanya kikuk melihat istrinya yang menatap tajam kearahnya.
"Kenapa tidak tidur? " dia mulai mendekat kearah istrinya yang duduk bersedekap dada diatas kasur. Walau takut dia harus bisa terlihat berani terhadap istrinya. Tidak jaman sekarang suami takut istri."Kenapa diam saja? " tanyanya lagi ketika tak mendapat respon dari sang istri.
"Dari mana saja? "Bukan jawaban tapi pertanyaan yang keluar dari mulut sang istri.
"Aku tadi keluar" jawabnya lembut dan mendekatkan tubuhnya kearah sang istri.
"Ngapain? "Tanyanya lagi sambil melirik sedikit kearah daniel.
"Mau cari mangga muda" jawab daniel mulai menyentuh pinggang sang istri.
"Ngapain kamu sentuh-sentuh aku, niel! Tidur diluar sana!!! " teriaknya membuat daniel kaget dan otomatis berdiri.
"K-kenapa? " bukan jawaban yang keluar dari mulut sang istri tapi jari telunjuknya yang beraksi dengan menunjuk kearah pintu.Daniel memajukan bibirnya kedepan, dia harus sabar menghadapi istrinya yang mengandung anaknya ini. Kandungan sang istri sudah memasuki usia 2 bulan tapi sang istri sudah seperti orang mengandung 12 bulan. Ribet!
Mata daniel terbuka perlahan ketika cahaya matahari memasuki area ruang tamu itu. Daniel merenggangkan tubuhnya, matanya mengelilingi area ruang tamu, mencari siapa pembuka gorden ruangan itu.
Langkah kaki daniel terhenti didapur ketika melihat sang istri sedang mengerjakan sesuatu.
"Sedang apa? " tanya daniel melihat istrinya dari belakang.
"Hei, sudah bangun? Pagi~"CUP
Daniel tersenyum, setiap hari dia akan mendapatkan morning kiss dari sang istri.
"Sedang apa, hmm? " tanya daniel mulai berani memeluk tubuh sang istri dari belakang.
"Ngupas mangga muda" jawabnya, daniel mengerutkan keningnya. Mangga muda? Dapat darimana?.
"Kau dapat dari mana, sayang? " tanya daniel pelan.
"Semalam jihoon yang mengantarkannya"jawabnya singkat dan terus mengupas mangga itu.
"Oh, jihoon ya~" jawab daniel masih memasang senyum manisnya.
"Iya, jihoon. Dia semakin tampan setiap harinya dan...... ""APA??? SIAPA??? JIHOON??? "
TBC
Cerita baru, padahal yang lain masih molor.
Cerita ini hanya terlintas ketika saya mendengar seorang ibu hamil menceritakan waktu ngidamnya...Semoga suka, kalau gak suka juga gak papa... Asal like aja ama ceritanya....
Love U All😘😘
Senergizer...
KAMU SEDANG MEMBACA
Hamil (NielCham)
Short Storykisah singkat seorang suami yang sedang menghadapi istrinya yang sedang hamil. nielcham GS Local