Pt. 72

568 62 5
                                    

Tanggal 12 Febuari, release mini album baru dari BTS yaitu You Never Walk Alone. Mereka comeback setelah 6 bulan berlalu dan bersamaan dengan diumumkannya album ini, Big Hit juga mengumumkan jadwal Wings Tour yang akan mendatang.

Bangtan akan mengadakan live perhitungan mundur serta pengenalan mini album YNWA ini nanti pukul 4 sore KST. Tujuh namja bahkan sudah bangun pagi Minggu itu, meski baru Jin, Jhope dan Jungkook yang mandi.

"Jiminnie, palli ireona, kita harus pergi ke kantor pagi-pagi."

"Uunngg.." Jimin hanya bergumam.

"Aigoo anak satu ini." Jhope memegang kedua tangan Jimin dan menarik namja itu keluar dari balik selimutnya.

"Haruskah aku bertaruh follower twitter dengan fotomu yang tidur tidak pakai baju seperti ini untuk Army?"

Ya, JHope sebagai roomate Jimin sejak lama tau betul kebiasaan Jimin tidur. Namja itu selalu tidur dengan ponsel terkadang masih disisinya sehingga Jhope seringkali harus menyimpannya di atas meja desk.

Jimin sering tidur sambil menekuk lutut ke sisi kiri dan salahsatu tangan dibawah telinganya. Tidur tidak memakai baju kadang JHope harus memarahinya untuk tidak keseringan tidur bertelanjang dada. Terakhir, Jimin cukup sulit untuk dibangunknan.

"Andwae andwae hyungie..." cegah Jimin setengah sadar.

JHope terkekeh puas. "Palli ireona. Kau tidak lapar, hah?"

"Eum." patuh Jimin bergumam sambil duduk.

Jimin mencoba membuka kelopak matanya meski masih terasa berat. Kepalanya pusing, ia butuh air. Jimin bangkit dari kasurnya dan pergi mengambil sebuah kaos di lemari lalu dipakai. Sambil mengatur rambut dengan diacak-acak, ia pergi keluar kamar.

"Nonton apa hyung?" tanya Taehyung yang bergabung dengan Jin di sofa tengah menonton TV.

"Aku sedang mencari acara yang bagus." tutur Jin masih mencari-cari chanel TV yang ia mau.

"Kapan manajer hyung akan menjemput?" Taehyung.

RM berjalan ke dapur dan Jimin masih disana mencoba menyegarkan dirinya. "Nanti jam 8, sebaiknya kita sarapan di dorm saja." jawabnya.

"Pesan?" tanya Jimin.

"Pesan saja. Aku sedang tidak ingin memasak saat ini." sahut Jin.

"Jimiiiinnn! Pergi mandi!" teriak Jhope dari kamar.

Jimin meringis. "Ah matta, aku belum membereskan kasurku." Jimin berjalan dengan lambat menuju kamarnya.

Jimin kembali masuk ke dalam kamarnya, JHope terlihat sedang merapihkan selimutnya, Jimin menurutinya merapihkan kasur miliknya.

Aneh, rasanya. Padahal ia merasa tidak tidur bergerak tapi selalu saja setiap bangun tidur kasurnya berantakan sekali.

"Hyung, kita sarapan order hari ini. Sebaiknya kau ke depan dan ikut memesan dengan yang lain." tutur Jimin memberitahu.

"Ah geurae? Okey." JHope menepuk kasurnya dengan keras, itu kebiasaan namja itu,

JHope berjalan menuju pintu, tapi ia teringat pada Jimin yang masih merapihkan kasurnya sendiri. "Kau sudah memesan?"

"Aku makan tanpa mandi, hyung akan memarahiku kan?" tanya Jimin merasa pasti tanpa mendengar jawabannya.

"Pergilah mandi. Akan ku pesankan untukmu, kau ingin apa?"

Jimin menoleh cepat pada JHope, ia memasang wajah sendu karena terharu. "Apapun yang hyung pesan aku mau, geomaweoyeo hyung."

JHope menyengir lebar. Ia menggeleng-geleng. "Geurae, mandi sana."

Jimin bergegas pergi mandi karena setelah sadar, perutnya sangat lapar. Cepat mandi cepat makan bukan? Di tengah mandinya, Jimin mendengar seorang member diluar pintu kamar mandi.

"Hyung, palli. Setelah makan kita harus segera pergi ke agensi untuk latihan." suara Jungkook terdengar.

Jimin mendengarkan. "Eoh!" sahutnya.

Setelah pemberitahuan Jungkook, Jimin bergegas menyelesaikan mandinya. "Aish, kurasa aku baru mandi 15 menit." keluhnya sambil menggosok gigi.

Begitu selesai mandi, Jimin keluar dari kamar mandi melihat diruang tengah semua membernya tengah makan.

"Aigo, lihatlah betapa kejamnya kalian meninggalkanku makan sendirian." gumamnya sambil berjalan menuju kamarnya.

Jimin memakai baju untuk latihan keluar dari kamar untuk menyantap sarapannya. Ia duduk dilantai dekat dengan RM.

Tapi baru sesaat Jimin duduk ia berdiri lagi.

"Yaa, Park Jimin!" teriakan JHope siap memarahi Jimin.

Jimin pergi ke kamarnya lagi untuk mengambil ponsel. "Mian hyung. Aku kelupaan membawa ponselku." katanya dan duduk lagi di tempat sebelumnya.

"Sebaiknya kau makan itu dengan cepat, Jim." beritau RM yang duduk dibelakangnya.

Jimin mulai menyantapnya diseling oleh Taehyung yang sesekali ikut menyantap makanannya juga.

"Kenapa tidak menyalakan TV?" tanya Jin kemudian meraih remote TV dan menyalakannya.

Jimin mengamati TV sambil mengunyah, Jin sedang mencari-caru chanel untuk ditonton semuanya.

"Aku kenyang." Jungkook mengumumkan. Ia baru selesai makan.

"Mandi Jungkook jangan kembali tidur." peringat JHope.

"Kecuali kalau kau ingin perutmu buncit." sambung Suga..

Tanpa menjawab Jungkook pergi dari sana merapihkan bekas makan hyung-hyungnya dibantu Taehyung. Sementara Jimin masih lanjut makan.

Jin berhenti disalahsatu chanel yang menayangkan program musik Music Bank. Program musik? Fikir Jimin.

"Uhuk! Uhuk!" Jimin terbatuk dengan bantunan RM yang menyodorkan gelas, Jimin minum.

"Kau makan sambil berfikir, hah?" sindir RM. Sekaligus mendapat tatapan khawatir dari Suga yang datar dan JHope yang kaget juga tatapan Jin seakan bilang Jimin bodoh.

Ah, ia baru sadar. Saat ini ia sedang dikelilingi para hyungnya.

Jimin terkekeh. "Jeoseonghaeyeo, Aku terkejut dengan pikiranku sendiri." ucapnya sebelum melanjutkan makannya.

"Memangnya kau memikirkan apa sampai tersedak begitu?" tanya Suga.

"Paling-paling memikirkan yeoja." sahut Jin. Dan itu berhasil membuat Jimin sedikit tersedak.

"Mirip seperti itulah, hyung." sambung Jimin setelah meminum seteguk air.

"Yeoja yang kau ceritakan waktu itu, bukan?" tutur JHope.

Jimin terbatuk. Sementara Suga dan Jin menatap JHope meminta penjelasan lebih lanjut. RM yang sedang menepuk-nepuk punggung Jimin berkomentar kecil.

"Aigo, Hope, kapan kau tidak terlalu jujur tentang sesuatu?"

Setelah komentar RM, gantian dirinya yang ditatap oleh Jin dan Suga.

Hanya satu yang bisa Jimin pastikan saat ini. Ia akan segera diserbu pertanyaan oleh keempat hyungnya. Dan hanya satu yang ia ingin untuk tidak terjadi adalah Taehyung dan Jungkook mengetahuinya.

***

YOUR EYE & MY LIETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang