AWAL

2.9K 30 0
                                    

Alvendra, nama yang konon katanya diberikan oleh suster kepala di panti asuhanku dulu, yang artinya "membawa keberuntungan" tapi teman - temanku biasa memanggilku Vendra. Dulu? ya, sejak umurku kurang lebih 3 bulan sampai umurku 14 tahun, dulu aku memang tinggal di sebuah panti asuhan. Namun sekrang aku sudah tinggal dengan Ayah, Ibu dan Kakak laki - lakiku.

Pada saat itu umurku masih 14 tahun, saat dimana Ayah dan Ibuku mengadopsiku dari sebuah panti asuhan. Masih ingat dengan jelas betapa bahagianya aku saat itu, perasaan senang karna akhirnya aku bisa mempunyai seseorang yang bisa Aku panggil Ayah dan Ibu, karna ahirnya aku bisa merasakan rasanya memiliki sesuatu yang disebut Keluarga.

Awalnya aku tidak tahu kalau aku akan mempunyai seorang kaka laki - laki, namun pada saat pertama kali sampai rumah baru aku dikenalkan dengan seorang yang nantinya akan aku panggil kakak. Dia adalah Banda, umurnya tidak jauh berbeda dariku, pada saat itu umurnya masih 16 tahun. Namun awalnya aku sangsi, karna dengan perawakanya yang tinggi dan dan sedikit berotot aku pikir dia berumur 20 tahun.

Empat tahun sudah aku menjadi bagian dari keluarga kecil ini, dan selama itupun tidak pernah ada perasaan dibeda - bedakan perlakuan Ayah dan Ibu kepadaku. Bahkan Kadang aku sering merasa tidak enak pada Mas Banda, karna aku merasa Ibu sangat dekat denganku, karna memang aku sering merawat ibu yang sedang sakit sejak satu tahun belakangan. Mungkin karna itu pula sampai sekarang aku belum terlalu dekat dengan Mas Banda, masih merasan adanya suasana kaku apabila aku berdua saja di ruang keluarga misalnya. Sifat Mas banda yang pendiam dan sering mengurung diri di kamar pula yang menjadikan aku sulit beradaptasi denganya.

Kadang aku masih sulit untuk mengerti dengan sifat Mas Banda, kadang aku merasa kalau dia sebenarnya tidak suka dengan keberadaanku di keluarga ini. Sulit sekali rasanya memulai pembicaraan denganya, ada rasa takut dalam hatiku yang membuat aku sulit berbicara denganya. Bahkan pernah dulu waktu aku ketakutan tidak bisa tidur karna hujan besar dan mati lampu, aku sengaja meminta tidur di kamar Mas Banda karna kamar kita bersebrangan, namun Mas Banda Malah membentakku dan bilang aku pengecut. Kesal sekali rasanya kalu ingat kejadian itu, pdahal aku benar - benar ketakutan.

Setahun Sudah Ibu menderita dan menahan sakit karna penyakitnya, namun sekarang dia sudah tenang, sudah tidak lagi merasakan sakit, dan aku yakin Ibu sekarang sudah damai di surga. Sekarang hanya tinggal aku, Mas Banda dan Ayah yang ada di rumah ini. Dan semenjak itu pula hidupku berubah drastis. I miss you Ibu.

Tahun Kelima aku ada di tengah keluarga ini, dan setelah sepeninggal Ibu semua menjadi berubah.

Jangan BilangWhere stories live. Discover now