Hai hai namaku dohyeon, umurku 16 tahun saat ini dan juga aku seorang senior sekarang. Ya walaupun masih ada senior lagi di atas ku. Jadi tahun ini aku berada di kelas 3 SMP, masa masa menyulitkan di mana sekolah akan mengadakan tugas,ujian dan tryout.
Seperti saat ini aku harus mengerjakan tugas ujian praktek fisika kalian tahu membuat aliran listrik ? Supaya lampu itu menyala. Anggap saja tahu aku malas mencari judul tugas ku ini.
Jadi sebenarnya aku lebih menyukai pelajaran berbau bahasa asing, dan aku sangat lemah dalam hal praktek. Jadiiiii dari pada nilai ku kosong dengan sengaja aku pergi ke tempat teman ku wonyoung.
Tak lupa dengan alat alat praktek ku seperti kardus bekas, kabel, lampu dan lain lain. Dan tentu saja aku harus menyiapkan sajen untuk teman ku yang satu ini.
Saat sampai di rumah nya aku melihat dia telah menyelesaikan tugas prakteknya, dengan cepat aku masuk kedalam rumah nya dan duduk di samping nya.
" apa lagi ? " ucap nya bosan, aku hanya tersenyum manis di depan nya. Tanpa ba bi bu lagi dia mengambil kresek berisi alat dan bahan ku.
Ya teman ku ini sangat peka, tak lupa aku menyalakan kipas mini miliknya dan menguncir kuda rambut nya, apalagi ? Tentu saja menyiapkan sajen nya.
" dodo kau mau aku meletakan nya acak ?" tanya namun tetap fokus pada tugas ku. Aku nampak berfikir lalu menjawab.
" aku beli lampu banyak kan ? Urutkan saja di tulisan AQ*A nya " ucap ku sambil menyuapi beberapa keripik faforit nya ke mulut nya. Wonyoung hanya mengangguk paham.
Tak butuh waktu lama dia menyelesaikan tugas ku, lalu aku mengeluarkan sebuah poster dan memberikan nya padanya.
" ini kemarin aku bermain dan mendapat kan hadiah ini" ucap ku, woonyoung langsung membuka nya dan terlihat ekspresi bahagia nya.
"terima kasih hehe " aku hanya mengangguk lalu berpamitan tak lupa tugas ku ku bawa pulang dengan hati hati.
Keesokan harinya, saat kami akan mengumpulkan tugas praktek kami guru fisika kami tidak hadir di karena suatu hal.
Oke aku sedikit kesal, aku mengeluarkan uang lebih dari 100k untuk sajen woonyoung dan guru ku tidak datang ? Sippppp. Dan parahnya lagi uang saku ku bulan ini habis tak bersisa.
Tentu saja aku kesal tak sekali dua kali guru fisika ku ini mempermain kan kami tapi berkali berkali, mulai dari merangkum satu buku paket, ulangan harian dadakan, hafalan dadakan, dan lain lain.
Rasanya seperti aku harus segera lulus dari sini .
" kau membeli kertas lagi ?" ibu
" ibu ini poster oppa ku " woonyoung
" sama saja itu kertas, lihat kamar mu percuma saja ayah dan ibu keluar banyak uang untuk memasang wallpaper di kamar mu, kalau ku sudah memenuhi nya dengan kertas bergambar pria berambut pelangi itu "
" ah ibu tidak tahu EXO ya ?"
" sudah sudah aku bosan mendengarkan penjelasan mu tentang nya "
