Berubah

55 7 0
                                    

Candra terus saja melamun saat pembelajaran berlangsung, materi-materi yang dari tadi dijelaskan tidak masuk pada otaknya,entah apa yang ia pikirkan sekarang.

"Lo masih mikirin yang tadi?" sesorang mengagetkan Candra.

"Gue ga mikirin itu!" ketus Candra.

"Kalo lo suka sama tu cewe, mending lo rebut hatinya dari cowo dia! Gue liat dia udah ga cinta deh sama pacarnya, keliatan kalo dia tu ketus gitu" kata Vano, ya dia lah yang membuat Candra kaget akan kehadirannya.

Candra terus saja mencerna apa yang dikatakan oleh Vano. Dia terus saja memikirkan hal tersebut sampai Candra tidak sadar bahwa dia diperhatikan oleh guru yang mengajarnya.

"Candra!! Kenapa kamu melamun dari tadi? Apa kamu mendengarkan penjelasan dari saya?!" bu Tika, guru Matematika.

"Sekarang kamu keluar dari kelas hingga jam istirahat berbunyi!" finis bu Tika.

Candra pun pasrah atas hukuman tersebut, dan akhirnya ia keluar dari kelas, ia bertekad untuk pergi ke rooftop sekolah saja.

Saat sudah sampai di rooftop, ia sudah melihat perempuan yang duduk di sofa dengan tubuh menyender di punggung sofa tersebut.

Naswa POV

Pelajaran berlangsung, semua siswa antusias untuk mengikuti penjelasan dari guru mapel mereka,tapi tidak dengan Naswa.

Dari masuk ke kelas ia terus saja mengantuk,hingga pembelajaran dimulai.
Awalnya teman-teman Naswa sudah memberitahu Naswa jika guru killernya memperhatikan Naswa, hanya saja Naswa bersikap acuh tak acuh.

"Naswaa!? Kamu ini memang anak nakal ya!! Berani- beraninya kamu tidur saat di jam saya!" pak Jarot, guru Fisika.

Naswa pun kaget mendengar perkataan guru killer itu.

"Saya ngantuk pak" polosnya.

"Keluar kamu dari kelas ini sekarang!"

"Hah?? Bener pakk!? Makasihhh pak Jarott, bye bye gaiss Naswa keluar duluan yah!" ia pun keluar dari kelas XI-Ips 2.

Geng Naswa yang melihatnya pun iri dengan Naswa.

"Ih pak,kok enak sihh, kan Bella sama Rora juga mauuu!!!" jawab Bella dan Rora bersamaan.

Bella, teman Naswa yang memiliki sifat sama seperti Naswa, ia cewe yang suka ganjen pada Andika dan Vano.

Rora, teman Naswa juga dengan badan tinggi, imut, hanya saja ia lola dan sedikit cerewet.

Naswa sedikit berpikir setelah ia keluar dari kelas harus menuju kemana. Ide yang tak pernah terlupakan yaitu, dia selalu saja pergi ke rooftop saat keadaannya tidak baik maupun gabut.

🌻🌻🌻

Naswa pun menyadari jika ada seseorang yang datang juga di rooftop, ternyata yang datang adalah Candra. Ya, dia laki-laki yang cinta kepadanya.

Candra lalu berdeham pelan agar tidak mengganggu kedatangannya itu.

"Lo.. ngapain disini sendirian?" tanya Candra sedikit terbata.

"Dihukum." jawab Naswa.

"Berati sama dong, gue juga dihukum"

"Yaudah sini gabung gausah diri disitu terus sih" ajak Naswa.

"Hm,oke"

"Ngomong-ngomong, lo kan yang suka diem-diem ngliatin gue terus?"

deg

'kok dia nyadar sih?' batin Candra.

"Santai aja deh, wajah lo tegang banget gitu,haha!" canda Naswa.

Between him and youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang